F. Uji Kualitas Instrumen
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah untuk mengetahui sah tidaknya instrumen kuesioner yang digunakan dalam pengumpulan data. Uji validitas ini
dilakukan untuk mengetahui apakah item-item yang tersaji dalam kuesioner benar-benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang
akan diteliti Ghozali, 2006. Uji validitas validity dimaksudkan untuk menguji kualitas
kuesioner. Kuesioner yang baik adalah kuesioner yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas dilakukan
dengan mengkorelasikan masing-masing pertanyaan dengan jumlah skor untuk masing-masing variabel. Valid atau tidaknya suatu instrumen dapat
diketahui dengan membandingkan indeks korelasi product moment person dengan level signifikan 5 . Bila signfikan hasil korelasi lebih kecil dari
0,05 5, maka dinyatakan valid dan sebaliknya apabila signifikan hasil korelasi lebih besar dari 0,05 5 maka dinyatakan tidak valid, Sekaran
2006
2. Uji Reliabilitas Keandalan
Suatu kuesioner dikatakan handal atau reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji
Reliabilitas dimaksudkan untuk menguji konsistensi kuesioner dalam mengukur suatu konstruk yang sama atau stabilitas kuesioner jika
digunakan dari waktu ke waktu Ghozali, 2006. Untuk mengetahui tingkat reliabilitas adalah dengan nilai Cronbach Alpha, jika semakin
tinggi mendekati angka 1 maka semakin tinggi nilai konsistensi internal
reliabilitasnya. Jika nilai Cronbach Alpha diatas ≥ 0,6 maka nilai
reliabilitasnya diterima, Sekaran 2006.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independen keduanya mempunyai
distribusi normal atau tidak Ghozali, 2006. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Model
regresi mempunyai distribusi normal apabila nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05.
G. Uji Hipotesis dan Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisa regresi berganda multiple regression dengan bantuan program SPSS.
Analisa regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh antara dua atau lebih variabel independen dengan variabel dependen dan tidak terjadi korelasi
antar variabel bebas. Penyusunan persamaan regresi berganda berdasarkan data-data yang diperoleh untuk menggambarkan dan menjelaskan pengaruh
antar gaya kepemimpinan, pengembangan karir dan disiplin kerja sebagai variabel independen dengan kinerja karyawan sebagai variabel dependen.
Persamaan regresi dapat dituliskan menurut Alni, dkk 2013 dalam bukunya, sebagai berikut :
Y = β0 + β1.X1 + β2.X2 + β3.X3 + e
Dimana : Y
: Kinerja Karyawan X
1
: Gaya Kepemimpinan
X
2
: Pengembangan Karir X
3
: Disiplin Kerja β0
: Konstanta β1, β2, β3 : Koefisien Regresi
e : Error
pengujian hipotesis harus dilakukan karena kita akan melakukan generalisasi dari hasil analisis berdasarkan sampel kepada karakteristik
dari populasi. Pengujian hipotesis yang akan dilakukan meliputi uji t uji signifikansi parameter secara individual dan uji F uji signifikansi
simultan.
a. Uji F atau Uji Simultan
Uji F bertujuan untuk mengatahui ada atau tidaknya pengaruh Gaya Kepemimpinan, Pengembangan Karir dan Disiplin Kerja sebagai
variabel independen bebas terhadap Kinerja Karyawan sebagai variabel dependen terikat secara simultan. Melalui uji F kita akan
memperoleh F hitung dan kemudian akan membandingkan dengan F tabel pada taraf nyata level of significant 5 dimana ketentuannya
apabila Fhitung Ftabel berarti ada pengaruh signifikan secara bersama-saman dari gaya kepemimpinan, pengembangan karir dan
disiplin kerja keterhadap kinerja karyawan. Sebaliknya apabila Fhitung Ftabel berarti tidak ada pengaruh signifikan secara bersama-saman
dari gaya kepemimpinan, pengembangan karir dan disiplin kerja keterhadap kinerja karyawan.