Populasi dan Sampel Uji Hipotesis

21

1. Variabel Dependen

Variabel dependen sering disebut variabel terikat. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas Nurjanah, 2013. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah keputusan revaluasi aset tetap. Revaluasi aset tetap diukur dengan menggunakan metode dummy. Metode dummy adalah metode yang digunakan untuk menjadikan variabel yang bukan variabel kuantitatif menjadi variabel kuantitatif yaitu dengan cara diberikan nilai 0 untuk perusahaan yang tidak melakukan revaluasi dan nilai 1 untuk perusahaan yang melakukan revaluasi. Perusahaan mengungkapkan informasi revaluasi dalam catatan atas laporan keuangan perusahaan CALK. 2. Variabel Independen Variabel independen sering juga disebut variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen Nurjanah, 2013. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel independen adalah firm size, fixed asset intensity, level of indebtedness, liquidity, dan declining cash flow from operation. 22 a. Firm Size SIZE Firm size ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang diukur dengan logaritma natural dari total aset. b. Fixed Asset Intensity FAI Fixed asset intensity intensitas aset tetap digunakan sebagai pengukur informasi asimetri. FAI diukur dengan: c. Level of Indebtedness DR Level of indebtedness rasio utang terhadap aset digunakan untuk mengukur perbandingan antara total kewajiban dan total aset. Apabila rasionya tinggi, artinya pendanaan utang semakin banyak, maka perusahaan semakin kesulitan untuk memperoleh tambahan pinjaman karena dikhawatirkan perusahaan tidak dapat membayar utangnya dengan aktiva yang dimilikinya. DR diukur dengan: 23 d. Liquidity LIQ Likuiditas merupakan kemampuan suatu aset akan cepat dijual atau berubah menjadi kas Petty, Keown, Scott, dan Martin, 1993 dalam Tay, 2009. Likuiditas diukur dengan rasio aset cepat atau dikenal dengan istilah acid test ratio. e. Declining Cash Flow From Operation CFFO Declining cash flow from operation penurunan kas dari aktivitas operasi adalah sejumlah penurunan kas dan setara kas dari kegiatan rutin perusahaan Seng dan Su, 2010. CFFO diukur dengan:

E. Uji Kualitas dan Instrumen Data

1. Uji Statistik Deskriptif

Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif. “Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa 24 bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi” Sugiyono, 2010.

2. Menilai Model Fit Overall Model Fit

Langkah pertama adalah menilai overall model fit terhadap data. Beberapa tes statistik diberikan untuk menilai hal ini. Hipotesis untuk menilai model fit adalah: H0: Model yang dihipotesakan fit dengan data. Ha: Model yang dihipotesakan tidak fit dengan data. Penilaian model fit dalam regresi logistik menggunakan statistik berdasarkan pada fungsi likelihood. Likelihood L dari model adalah probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan data input Ghozali, 2016. Lihat angka -2 log likehood pada awal block number= 0, dan angka -2 log likehood pada block number= 1, jika terjadi penurunan dalam nilai -2LogL maka model dapat diterima karena cocok dengan data atau dapat dikatakan bahwa model fit dengan data. Hal ini berarti bahwa model regresi adalah baik Ghazali, 2016.

3. Uji Kelayakan Model

Uji Hosmer and Leweshow Goodness of Fit Test dilakukan untuk menilai kelayakan model regresi. Dasar pengambilan keputusan dilakukan dengan melihat nilai Chi-Square dari uji Hosmer and 25 Leweshow. Apabila p-value 0,05 maka tidak ada perbedaan yang nyata antara model dengan data model mampu memprediksi nilai data sedangkan jika p-value 0,05 maka ada perbedaan yang nyata antara model dengan data model tidak mampu memprediksi nilai data Ghazali 2016.

4. Menguji Koefisien Determinasi

Cox dan Snell’s R square merupakan ukuran yang meniru ukuran R 2 pada multiple regression yang didasarkan pada teknik estimasi likelihood dengan nilai maksimum kurang dari 1 satu sehingga sulit diinterpretasikan. Negelkerke’s R square merupakan modifikasi dari koefisien Cox dan Snell’s untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 nol sampai 1 satu. Nilai Negelkerke’s R 2 dapat diinterpretasikan seperti nilai R 2 pada multiple regression Ghazali, 2016.

F. Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini, variabel dependen diukur menggunakan dummy, maka analisis yang digunakan adalah metode regresi logistik logistic regression dalam pengujian hipotesisnya. Peneliti tidak melakukan uji normalitas karena menurut Ghozali 2011 regresi logistik tidak memerlukan uji normalitas pada variabel bebasnya. Pengujian faktor yang mempengaruhi keputusan pemilihan model revaluasi aset tetap menggunakan model regresi logistik sebagai berikut: 26 REVi = α + β1SIZE + β2FAI + β3DR + β4LIQ + β5CFFO + e Keterangan: REVi = Kemungkinan perusahaan memilih model revaluasi aset tetap. Nilai 1 jika melakukan revaluasi, 0 jika tidak melakukan revaluasi. α = Konstanta β1–β5 = Koefisien regresi SIZE = Firm Size FAI = Fixed Asset Intensity DR = Debt to Asset Ratio Level of Indebtedness LIQ = Liquidity CFFO = Declining Cash Flow from Operation e = Error 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

Obyek penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Singapore Exchange tahun 2013-2015. Dari seluruh populasi yang ada, hanya diambil sampel perusahaan yang memenuhi kriteria sesuai dengan teknik purposive sampling. Sumber data yang digunakan sebagai sampel penelitian yaitu laporan keuangan yang dipublikasikan dan dapat diunduh dari website resmi Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id dan Singapore Exchange www.sgx.com . Seluruh data yang digunakan dalam variabel penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan digunakan untuk memperoleh data penelitian yaitu firm size, fixed asset intensity, level of indebtness, liquidity, dan declining cash flow from operation. Sedangkan keputusan revaluasi aset tetap diperoleh dari catatan atas laporan keuangan CALK perusahaan. Hasil pemilihan sampel dengan teknik purposive sampling adalah sebagai berikut: Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel Perusahaan Indonesia dan Singapura Keterangan Indonesia Singapura Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Singapore Exchange periode tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 558 813 28 Lanjutan Tabel 4.1 Tidak memiliki aset tetap antara tahun 2013-2015 - - Perusahaan dengan data yang tidak dapat diperoleh periode tahun 2013-2015 yang terdiri dari: - Laporan keuangan tidak ditemukan - Komponen pembentuk variabel tidak lengkap 5 35 227 316 Outliers 29 8 Sampel perusahaan final tahun 2013-2015 yang terdiri dari: 489 262 - Model Revaluasi 31 38 - Model Biaya 458 224

B. Uji Kualitas Data

1. Uji Statistik Deskriptif

Uji statistik deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui gambaran secara umum terkait data penelitian dan hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain. Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Indonesia N Minimum Maximum Mean Std. Deviation FIRM_SIZE jutaan rupiah 489 45208 93491227 7782419,34 14797833,442 FAI 489 0,00007 0,91741 0,3656343 0,20116723 DR 489 0,00025 4,98033 0,5286159 0,41019859 LIQ 489 -0,31023 372,86767 2,7875285 19,59192123 CFFO 489 -7,11133 3,28169 -0,0025583 0,57507467 Valid N listwise 489 Sumber: Output SPSS 21, 2016 29 Tabel 4.2 menunjukkan hasil uji statistik secara keseluruhan, khusus variabel firm size dinyatakan dalam jutaan rupiah, selanjutnya dapat diketahui bahwa firm size memiliki nilai minimum sebesar 45.208 dan nilai maksimum sebesar 93.491.227. Nilai rata-rata firm size adalah sebesar 7.782.419,34 dengan standar deviasi sebesar 14797833,442. Kemudian variabel fixed asset intensity memiliki nilai minimum sebesar 0,00007 dan nilai maksimum sebesar 0,91741. Nilai rata-rata fixed asset intensity adalah sebesar 0,3656343 dengan standar deviasi sebesar 0,20116723. Variabel level of indebtedness memiliki nilai minimum sebesar 0,00025 dan nilai maksimum sebesar 4,98033. Untuk nilai rata-rata level of indebtedness adalah sebesar 0,5286159 dengan standar deviasi sebesar 0,41019859. Lalu untuk variabel liquidity memiliki nilai minimum sebesar -0,31023 dan nilai maksimum sebesar 372,86767. Nilai rata-rata liquidity adalah sebesar 2,7875285 dengan standar deviasi sebesar 19,59192123. Variabel declining cash flow from operation memiliki nilai minimum sebesar -7,11133 dan nilai maksimum sebesar 3,28169. Nilai rata-rata declining cash flow from operation adalah sebesar -0,0025583 dengan standar deviasi sebesar 0,57507467. Sedangkan variabel dependen yaitu keputusan revaluasi aset tetap, sejumlah 31 perusahaan yang melakukan revaluasi dan 458 perusahaan yang tidak melakukan revaluasi dari total 489 perusahaan.