Keaslian Penulisan Tinjuan Kepustakaan

8 2. Manfaat penulisan Mengenai manfaat akan hasil penelitian skripsi ini terhadap rumusan permasalahan yang sudah diuraikan dapat dibagi menjadi dua jenis manfaat, yaitu: a. Manfaat teoritis 1 Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan teoritis bagi penulis dan pembaca untuk menambah pengetahuan beserta pemahaman mengenai kawasan industri. 2 Merupakan bahan untuk penelitian lanjutan, baik sebagai bahan dasar maupun bahan perbandingan bagi penelitian yang lebih luas. b. Manfaat praktis 1 Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat khususnya kepada pelaku bisnis yang ingin melakukan pembangunan maupun kegiatan kawasan industri di Indonesia. 2 Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pemerintah selaku pihak yang berwenang dalam hal kegiatan kawasan industri di Indonesia.

D. Keaslian Penulisan

Berdasarkan hasil penelitian dan pemeriksaaan di Perpustakaan Pusat Universitas Sumatera Utara dan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara maka diketahui bahwa belum pernah dilakukan penulisan yang serupa mengenai “Peran Pemerintah Dalam Pembangunan Kawasan Industri Ditinjau Dari Peraturan Pemerintah Nomor 142 Tahun 2015 Tentang Kawasan Industri.” Oleh karena itu, penulisan skripsi merupakan karya tulis ilmiah yang baru diangkat, Universitas Sumatera Utara 9 adapun tambahan ataupun kutipan dalam penulisan ini bersifat menambah penguraian penulisan dalam skripsi ini. Dengan demikian keaslian penulisan skripsi ini dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan ilmiah. Pengujian tentang kesamaan dan keaslian judul yang diangkat di Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara juga telah dilakukan dan dilewati, maka ini juga dapat mendukung tentang keaslian penulisan. Apabila dikemudian hari, ternyata terdapat judul yang sama atau telah ditulis oleh orang lain dalam bentuk skripsi sebelum skripsi ini dubuat maka hal tersebut dapat diminta pertanggungjawaban dikemudian hari.

E. Tinjuan Kepustakaan

1. Kawasan industri Industri adalah suatu unit atau kesatuan produksi yang terletak pada suatu tempat tertentu untuk melakukan kegiatan ekonomi. Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan industri ialah untuk mengubah suatu bahan baku menjadi suatu barang, benda, atau produk baru yang memiliki nilai yang lebih tinggi. Bahan baku adalah bahan mentah yang diolah dan dapat dimanfaatkan sebagai sarana produksi dalam industri selain itu bahan baku juga merupakan bahan mentah, barang setengah jadi atau barang jadi yang dapat diolah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang mempunyai nilai ekonomi yang lebih tinggi. Menurut ketentuan PP Nomor 142 Tahun 2015, yang dimaksud dengan industri adalah seluruh bentuk kegiatan ekonomi yang mengolah bahan baku danatau memanfaatkan sumber daya industri sehingga menghasilkan barang yang Universitas Sumatera Utara 10 mempunyai nilai tambah atau manfaat lebih tinggi, termasuk jasa industri. 6 Jasa industri ialah usaha jasa yang terkait dengan kegiatan industri. Selain itu, Industri merupakan suatu bentuk kegiatan masyarakat sebagai bagian dari sistem perekonomian atau sistem mata pencahariannya dan merupakan suatu usaha dari manusia dalam menggabungkan atau mengolah bahan-bahan dari sumber daya lingkungan menjadi barang yang bermanfaat bagi manusia. 7 Hasan Alwi menyebutkan industri adalah kegiatan memproses atau mengolah barang dengan menggunakan sarana dan peralatan, misal mesin. 8 Kegiatan di bidang industri dilakukan oleh perusahaan industri. Perusahaan industri menurut ketentuan PP Nomor 142 Tahun 2015 adalah setiap orang yang melakukan kegiatan di bidang usaha industri yang berkedudukan di Indonesia. 9 Industri sering disebut sebagai leading sector atau sektor pemimpin. Hal ini dikarenakan pembangunan industri dapat memacu dan mengangkat pembangunan sektor-sektor lainnya seperti sektor pertanian dan sektor jasa. 10 6 Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 142 Tahun 2015 tentang Kawasan Industri, Pasal 1 angka 1 yang selanjutnya disebut dengan PP Nomor 142 Tahun 2015. 7 Eko Punto Hendro G, Ketika Tenun Mengubah Desa Troso Semarang: Penerbit Bendera, 2000, hlm. 20-21. 8 Hasan Alwi et.al, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Penerbit Balai Pustaka, 2001, hlm. 431. 9 Pasal 1 angka 2 PP Nomor 142 Tahun 2015. 10 Lincolin Arsyad, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1992, hlm. 46. Untuk mendukung kegiatan indutri yang efisien dan efektif di wilayah pusat pertumbuhan industri dibangun kawasan industri sebagai infrastruktur industri. Pembangunan kawasan industri dalam negara Indonesia penting dilakukan untuk mendukung pembangunan sekaligus pertumbuhan ekonomi negara Indonesia. Universitas Sumatera Utara 11 Serta pembangunan kawasan industri juga dapat membantu menjalin kerjasama regional antar negara. 11 Selain itu, pembangunan kawasan industri bila ditinjau dari aspek lingkungan maka pengelolaan industri yang ada di Indonesia akan lebih mudah pengelolaanya khususnya dalam hal limbah dari hasil kegiatan industri. Kawasan industri merupakan kawasan tempat pemusatan kegiatan industri yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan dan dikelola oleh perusahaan kawasan industri yang memiliki izin usaha kawasan industri selanjutnya disebut IUKI. Perusahaan kawasan industri menurut ketentuan PP Nomor 142 Tahun 2015 adalah perusahaan yang mengusahakan pengembangan dan pengelolaan kawasan industri. 12 2. Penanaman modal investasi Indonesia saat ini masih digolongkan ke dalam kategori negara yang berkembang, karena Indonesia masih membutuhkan bantuan berupa modal yang diinvestasikan oleh pihak asing maupun pihak swasta. Dana yang diperoleh ini akan digunakan oleh pemerintah dalam membangun maupun menciptakan sebuah lokasi wilayah Indonesia yang bermanfaat bagi geostrategis ataupun geoekonomis. Secara langsung kegiatan inilah yang akan berfungsi untuk meningkatkan perekonomian negara. 13 11 http: Adapun beberapa faktor yang dipertimbangkan oleh investor untuk melakukan investasi disuatu negara adalah www.modern-cikande.co.idlang_idartikelperbedaan-kawasan-industri-dan- kawasan-berikat diakses pada tanggal 25 februari 2016. 12 Pasal 1 angka 5 PP Nomor 142 Tahun 2015. 13 Sentosa Sembiring, Hukum Investasi Cetakan I Bandung: Penerbit Nuansa Aulia, 2007, hlm. 32. Universitas Sumatera Utara 12 stabilitas politik, konsistensi penegakan hukum, sistem dan prospek ekonomi dan keadilan sosial. 14 Kegiatan investasi langsung bagi Indonesia, baik yang berbentuk investasi asing langsung foreign direct investment maupun investasi langsung dalam negeri selanjutnya disebut penanaman modal dalam negeri, mempunyai kontribusi secara langsung bagi pembangunan di wilayah Indonesia khususnya dalam hal pembangunan kawasan industri. Investasi langsung akan semakin mendorong pertumbuhan ekonomi, alih teknologi dan pengetahuan serta menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi angka pengangguran dan juga mampu meningkatkan daya beli masyarakat. Salah satu langkah tepat dan strategis yang dapat dilakukan pemerintah Indonesia dalam hal kehadiran penanaman modal ialah dengan mamanfaatkan kehadiran penanaman modal khususnya penanaman modal asing yang datang ke Indonesia. Oleh karena dengan mengundang penanaman modal untuk masuk ke Indonesia berarti Indonesia bertekad untuk maju sejajar dengan bangsa-bangsa atau negara-negara yang sudah maju berkat adanya suntikan dana, kemampuan skill maupun manajeman dari penanaman modal khususnya penanaman modal asing dalam mengelola sumber daya ekonomi potensial menjadi ekonomi rill. 15 Arti penting dari kegiatan penanaman modal maupun kehadiran investor menurut Gunarto Suhardi yaitu “Investasi langsung lebih baik jika dibandingkan 14 Mohammad Samsul, Pasar Modal dan Manajemen Portofolio Surabaya: Erlangga, 2006, hlm. 7. 15 Mengenal keterkaitan antara investasi, pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan, lihat World Bank, World Development Report 2005, A Better Investment Climate for Everyone, 2004, hlm. 24-30. Universitas Sumatera Utara 13 dengan portofolio Investment investasi tidak langsung, karena investasi langsung lebih permanen”. Selain itu investasi langsung: 16 a. Memberikan kesempatan kerja bagi penduduk. b. Mempunyai kekuatan pengandaan dalam ekonomi lokal. c. Memberikan risidu baik berupa peralatan maupun alih teknologi. d. Bila produksi di ekspor memberikan jalur atau jalan pemasaran yang dapat dirunut oleh pengusaha lokal di samping seketika memberikan tambahan devisa dan pajak bagi negara. e. Lebih tahan terhadap fluktuasi bunga dan valuta asing. f. Memberikan perlindungan politik dan keamanan wilayah karena bila investor berasal dari negara kuat niscaya bantuan kemanan juga akan diberikan. Selanjutnya investasi tidak langsung hanya merupakan investasi yang investornya tidak perlu hadir secara fisik melainkan hanya membeli saham dengan tujuan untuk mendapat keuntungan melalui penjualan kembali saham tersebut. 17 16 Gunarto Suhardi, Beberapa Elemen Penting dalam Hukum Perdagangan Internasional Yogyakarta: Penerbit Universitas Atmajaya, 2004, hlm. 45. 17 Hendrik Untung, Hukum Investasi Jakarta: Penerbit Sinar Grafika, 2010, hlm. 12. Tujuan pemerintah mendatangkan penanaman modal ke Indonesia dengan tujuan penanaman modal dalam menanamkan modalnya di Indonesia terdapat perbedaan. Bagi pemerintah dengan datangnya penanaman modal diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap kegiatan pembangunan khususnya pembangunan kawasan industri. Sedangkan tujuan penanaman modal menanamkan modalnya di negara Indonesia adalah untuk mencari keuntungan sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu pemerintah diharapkan dapat Universitas Sumatera Utara 14 menseimbangkan antara kepentingan pembangunan kawasan industri dengan kepentingan para penanaman modal yang menanamkan modalnya di Indonesia. Menurut ketentuan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, yang dimaksud dengan penanaman modal adalah segala bentuk kegaiatan menanam modal, baik oleh penanam modal dalam negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia. 18 18 Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, Pasal 1. Penanaman modal dalam negeri adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal dalam negeri dengan menggunakan modal dalam negeri. Selain itu, penanaman modal dalam negeri dapat dilakukan oleh perseorangan warga negara Indonesia, badan usaha negeri danatau pemerintah negeri yang melakukan penanaman modal di wilayah negara Republik Indonesia. Penanaman modal asing ialah kegiatan perseorangan atau badan hukum yang menanamkan modal untuk melakukan usaha di wilayah Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri. Adapun modal asing yang dimaksud dalam undang-undang ini tidak hanya berbentuk valuta asing, tetapi meliputi pula alat-alat perlengkapan tetap yang dapat di pergunakan dalam kawasan industri, penemuan-penemuan milik orangbadan asing yang dipergunakan dalam kawasan industri di Indonesia dan keuntungan yang boleh ditransfer ke luar negeri tetapi dipergunakan kembali di Indonesia. Universitas Sumatera Utara 15 Penanaman modal khususnya penanaman modal asing di bidang kawasan industri menempati posisi tertinggi dibandingkan dengan penanaman modal pada bidang usaha lainnya. Penanaman modal asing di bidang kawasan industri merupakan pelopor dalam pengembangan industri nasional. Keuntungan yang dapat diperoleh bagi penanaman modal yang berlokasi di dalam kawasan industri Indonesia adalah tidak perlu lagi bersusah payah mencari lokasi atau lahan usaha untuk menjalankan kegiatan perindustrian di Indonesia serta penanaman modal juga diberikan kemudahan dalam hal mengurus dan memperoleh perizinan di dalam kawasan industri di Indonesia. Hal ini dilakukan pemerintah agar penanaman modal khususnya penanaman modal asing mau menanamkan modalnya ke dalam kegiatan kawasan industri Indonesia.

F. Metode Penelitian