45
Penunjukan pengelolaan kawasan industri kepada perusahaan lain harus diberitahukan kepada pemberi IUKI yaitu menteri perindustrian, gubernur
danatau bupatiwalikota sesuai dengan lokasi kawasan industri tersebut. Tujuannya ialah agar perusahaan lain yang ditunjuk dapat melakukan pengelolaan
di dalam kawasan industri sesuai dengan peraturan yang berlaku. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa pembangunan
kawasan industri di Indonesia berdasarkan PP Nomor 142 Tahun 2015 dilakukan sesuai dengan pedoman teknis pembangunan kawasan industri yang telah
ditetapkan oleh menteri di bidang perindustrian.
C. Perluasan Kawasan Industri di Indonesia
Perluasan kawasan industri di Indonesia dapat dilakukan bagi setiap perusahaaan kawasan industri yang ingin melakukan perluasan kawasan industri.
Perluasan kawasan industri ini hanya dapat dilakukan di dalam KPI. Menurut Pasal 1 angka 8 PP Nomor 142 Tahun 2015 menyatakan bahwa perluasan
kawasan industri selanjutnya disebut dengan perluasan kawasan, adalah penambahan luas lahan kawasan industri dari luas lahan sebagaimana tercantum
dalam IUKI.
77
Perluasan kawasan dapat dilakukan sepanjang perusahaan kawasan industri memiliki izin perluasan kawasan industri. Apabila perusahaan kawasan
industri melakukan perluasan kawasan tanpa adanya izin perluasan kawasan industri maka berdasarkan Pasal 54 PP Nomor 142 Tahun 2015 akan dikenakan
77
Pasal 1 angka 8 PP Nomor 142 Tahun 2015.
Universitas Sumatera Utara
46
sanksi administratif berupa peringatan tertulis, denda administratif danatau penutupan sementara.
78
Permohonan izin perluasan kawasan diajukan kepada menteri di bidang perindustrian, gubernur dan bupatiwalikota sesuai dengan tugas dan
kewenangannya masing-masing melalui PTSP. PTSP menurut Peraturan Menteri Nomor 5 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pemberian Izin Kawasan Industri Dan
Izin Perluasan Kawasan Industri adalah kegiatan penyelenggaraan suatu perizinan dan non perizinan yang mendapat pendelegasian atau pelimpahan wewenang dari
lembaga atau instansi yang memiliki kewenangan perizinan dan nonperizinan yang proses pengelolaannya dimulai dari tahap permohonan sampai dengan tahap
terbitnya dokumen yang dilakuakan dalam satu tempat.
79
Pelayanan terpadu satu pintu juga merupakan cerminan dari peningkatan pelayanan pemerintah kepada perusahaan kawasan industri yang ingin melakukan
perluasan kawasan. Bentuk peningkatan pelayanan yang dilakukan pemerintah berupa kemudahan pelayanan dan informasi mengenai perizinan perluasan
kawasan industri kepada perusahaan kawasan industri. Sebelum mengajukan permohonan izin perluasan kawasan industri, perusahaan kawasan industri harus
terlebih dahulu memenuhi ketentuan-ketentuan dalam mengajukan permohonan izin perluasan kawasan industri, seperti telah menguasai dan selesai menyiapkan
lahan kawasan industri sampai dapat digunakan dan dikuasai dengan bukti adanya SPH atau sertifikat, menyusun perubahan AMDAL, perencanaan dan
78
Pasal 54 PP Nomor 142 Tahun 2015.
79
Republik Indonesia, Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 05 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pemberian Izin Usaha Kawasan Industri Dan Izin Perluasan Kawasan Industri, Pasal 1
angka 20.
Universitas Sumatera Utara
47
pembangunan infrastruktur kawasan industri serta kesiapan lain dalam rangka perluasan kawasan.
Selain itu, permohonan izin perluasan kawasan industri dilakukan dengan paling sedikit melampirkan:
80
1. fotokopi IUKI;
2. dokumen rencana perluasan kawasan;
3. data kawasan industri 2 dua tahun terakhir
4. perubahan izin lingkungan;
5. fotokopi susunan penguruspengelola kawasan industri; dan
6. Dokumen lain yang dipersyaratkan peraturan perundang-undangan.
Pemenuhan ketentuan-ketentuan tersebut dilakukan melalui pemeriksaan lapangan yang hasilnya akan dituangkan dalam berita acara pemeriksaan. Setelah
hasil pemeriksaan selesai dituangkan dalam berita acara pemeriksaan maka dalam jangka waktu paling lama 5 lima hari kerja sejak diterimanya berita acara
pemeriksaan menteri perindustrian, gubernur dan bupatiwalikota sesuai dengan kewenangannya menentukan dan melakukan:
81
1. menerbitkan izin perluasan kawasan industri dalam hal ketentuan dan
persyaratan dipenuhi dengan lengkap dan benar; atau 2.
Menolak permohonan dalam hal tidak memenuhi ketentuan-ketentuan yang telah ditentukan sebelumnya danatau terdapat ketidaksesuaian dokumen.
Mengenai biaya penerbitan, jika menteri perindustrian, gubernur dan bupatiwalikota menerbitkan izin perluasan kawasan industri maka perusahaan
80
Pasal 27 ayat 2 PP Nomor 142 Tahun 2015.
81
Pasal 28 PP Nomor 142 Tahun 2015.
Universitas Sumatera Utara
48
kawasan industri tidak perlu membayar biaya penerbitan. Hal ini sesuai dengan yang tercantum di dalam Pasal 29 PP Nomor 142.
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang