87
D. Pengawasan Pemerintah Terhadap Kawasan Industri
Keamanan di dalam kegiatan kawasan industri di Indonesia merupakan hal yang sangat penting, mengingat kawasan industri merupakan salah satu sektor
yang berperan penting dalam pembangunan nasional. Untuk menjaga agar keamanan di dalam kawasan industri tetap terjaga maka dibutuhkan pengawasan
yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Dalam kamus bahasa Indonesia istilah pengawasan berasal dari kata awas yang artinya memperhatikan baik-baik, dalam
arti melihat sesuatu dengan cermat dan seksama, tidak ada lagi kegiatan kecuali memberi laporan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya dari apa yang di
awasi.
159
Menurut M. Manullang mengatakan bahwa pengawasan adalah suatu proses untuk menetapkan suatu pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan,
menilainya dan mengoreksi bila perlu dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana semula.
160
Pengawasan menurut Sule dalam Saefullah adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan
tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut.
161
Sedangkan menurut Sarwoto yang dikutip oleh Sujanto memberikan batasan bahwa pengawasan adalah kegiatan
manager yang mengusahakan agar pekerjaan-pekerjaan terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan atau hasil yang dikehendaki.
162
Beberapa defenisi yang dikemukakan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengawasan adalah proses kegiatan yang dilakukan terus-menerus untuk
159
Sujanto, Beberapa Pengertian di Bidang Pengawasan Ghalia Indonesia, 1986, hlm.2.
160
M. Manullang, Dasar-Dasar Manajemen Jakarta: Ghalia Indonesia, 1995, hlm.18.
161
Sule Erni Trisnawati, dan Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen Jakarta, Edisi Permata, Prenada Media, 2005, hlm.317.
162
Ibid., hlm. 13.
Universitas Sumatera Utara
88
menilai dan membandingkan hasil-hasil yang telah dicapai dalam suatu pekerjaan dengan hasil-hasil yang seharusnya dicapai. Dengan kata lain, hasil pengawasan
harus dapat menunjukan sampai dimana terdapat kecocokan atau ketidak cocokan terhadap pekerjaan yang dilakukan serta mengevaluasi sebab-sebabnya.
Pengawasan pada dasarnya diadakan dengan maksud untuk memeriksa kesalahan- kesalahan yang terjadi dan nantinya kesalahan-kesalahan itu dapat digunakan
sebagai pedoman untuk mengambil kebijakan guna mencapai sasaran yang optimal. Pengawasan dan pengendalian di dalam kegiatan kawasan industri
dilakukan oleh pejabat dari unit kerja di bawah menteri danatau lembaga terakreditasi yang ditunjuk oleh menteri.
163
Menteri dalam hal ini adalah perangkat pemerintah yang membidangi urusan perindustrian dalam pemerintahan. Pejabat dari unit kerja di bawah
menteri yang melaksanakan pengawasan di dalam kawasan industri ialah inspektorat jendral selanjutnya disebut itjen. Sedangkan lembaga terakreditasi
yang ditunjuk oleh menteri adalah lembaga yang sudah memiliki pengakuan formal yang diberikan oleh badan akreditasi terhadap kompetensi dari lembaga
tersebut dalam melakukan pengawasan. Selain itu, pemerintah, pemerintah daerah provinsi dan juga pemerintah daerah kabupatenkota secara bersama-sama atau
sesuai dengan kewenangan masing-masing melaksanakan pengawasan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
164
Tujuan dari dilaksanakannya pengawasan dalam kegiatan kawasan industri ialah untuk mengetahui pemenuhan dan kepatuhan terhadap peraturan di bidang
perindustrian maupun peraturan di bidang kawasan industri di Indonesia yaitu UU
163
Pasal 117 ayat 4 UU Perindustrian.
164
Pasal 117 ayat 5 UU Perindustrian.
Universitas Sumatera Utara
89
Perindustrian, PP Nomor 142 Tahun 2015 dan peraturan-peraturan pelaksana lainnya yang dilaksanakan oleh perusahaan kawasan industri. Dengan kata lain,
tujuan dari dilaksanakannya pengawasan dalam kegiatan kawasan industri ialah untuk meninjau, mengevaluasi dan menetapkan status ketaatan dari perusahaan
kawasan industri di dalam menjalankan usaha kawasan industri di Indonesia, yaitu sejauh mana upaya yang telah dilakukan di dalam memenuhi dan mentaati seluruh
peraturan dan persyaratan yang dimiliki. Pengawasan dilakukan antara lain melalui audit, inspeksi, pengamatan intensif survey ilance atau pemantauan
monitoring. Pemenuhan dan kepatuhan yang harus dilakukan oleh perusahaan kawasan
industri terhadap peraturan di bidang perindustrian di Indonesia menurut UU Perindustrian paling sedikit meliputi:
165
1. Pemanfaatan sumber daya alam
Pemanfaatan sumber daya alam adalah kegiatan untuk mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam secara efisien, ramah lingkungan dan
berkelanjutan. Sumber daya alam yang di maksud meliputi sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan secara langsung dari alam, antara lain, mineral dan
batubara, minyak dan gas bumi, kayu, air dan panas bumi sera sumber daya lainnya. Pemanfaatan sumber daya alam wajib dilakukan oleh perusahaan
kawasan industri pada tahap perencanaan, pembangunan dan pengelolaan kawasan industri, termasuk pengelolaan limbah.
166
165
Pasal 117 ayat 3 UU Perindustrian.
166
Pasal 30 ayat 2 UU Perindustrian.
Sebelum melaksanakan kegiatan pemanfaatan sumber daya alam, perusahaan kawasan industri terlebih
dahulu harus menyusun rencana pemanfaatan sumber daya alam. Penyusunan
Universitas Sumatera Utara
90
rencana pemanfaatan sumber daya alam mengacu kepada kebijakan industri nasional.
167
a. Peringatan tertulis.
Perusahaan kawasan industri yang tidak melaksanakan pemanfaatan sumber daya alam maka berdasarkan Pasal 30 ayat 5 UU Perindustrian akan
dikenakan sanksi administratif berupa:
b. Denda administratif.
c. Penutupan sementara.
d. Pembekuan izin usaha kawasan industri.
e. Pencabutan izin usaha kawasan industri.
2. Manajemen energi
Manajemen energi wajib dilakukan bagi perusahaan kawasan industri yang memanfaatkan sumber daya alam sebagai energi.
168
3. Manajemen air
Manajemen energi merupakan program terpadu yang direncanakan dan dilaksanakan secara
sistematis untuk memanfaatkan sumber daya energi secara efektif dan efisien dengan melakukan perencanaan, pencatatan, pengawasan dan evaluasi secara
kontinu tanpa mengurangi kualitas produksi atau pelayanan.
Manajemen air wajib dilakukan bagi perusahaan kawasan industri yang memanfaatkan air baku.
169
167
Pasal 30 ayat 4 UU Perindustrian.
168
Pasal 34 UU Perindustrian.
169
Pasal 35 UU Perindustrian.
Air baku atau raw water merupakan awal dari suatu proses dalam penyediaan dan pengolahan air bersih. Sumber air baku bisa berasal
dari sungai, sumur air dalam, mata air dan bisa juga dibuat dengan cara membendung air buangan atau air laut.
Universitas Sumatera Utara
91
4. Data kawasan industri
Perusahaan kawasan industri wajib untuk menyampaikan data kawasan industri yang akurat, lengkap dan tepat waktu secara berkala kepada menteri
perindustrian, gubernur dan bupatiwalikota. 5.
Standar kawasan industri Perusahaan kawasan industri wajib untuk memenuhi standar kawasan
industri yang telah ditetapkan oleh menteri perindustrian. 6.
Perizinan kawasan industri Perusahaan kawasan industri yang ingin melakukan usaha kawasan
industri wajib memiliki IUKI. 7.
Keamanan dan keselamatan alat, proses, hasil produksi, penyimpanan dan pengangkutan
Setiap perusahaan kawasan industri wajib menjaga keamanan dan keselamatan alat-alat yang digunakan dalam menjalankan usaha kawasan industri,
menjaga keamanan dan keselamatan selama proses produksi agar sesuai dengan yang direncanakan diawal termasuk menjaga keamanan dan keselamatan terhadap
tenaga kerja agar tidak terjadi kecelakaan selama poroses produksi dilakukan, menjaga kualitas dari hasil produksi, menjaga penyimpanan alat-alat produksi
agar kondisinya tetap baik dan steril, dan menjaga keamanan dan keselamatan selama proses pengangkutan hasil produksi sesuai dengan IUKI.
Selain perusahaan kawasan industri harus memenuhi dan mematuhi UU Perindustrian diatas, perusahaan kawasan industri juga harus memenuhi dan
mematuhi PP Nomor 142 Tahun 2015, khususnya mengenai kewajiban-kewajiban yang ditujukan kepada perusahaan kawasan industri sesuai dengan yang
Universitas Sumatera Utara
92
tercantum didalam PP Nomor 142 Tahun 2015 agar pelaksanaan kegiatan kawasan industri dapat berjalan dengan lancar dan tidak menimbulkan dampak
negatif yang tidak diharapkan. Manfaat dari dilaksanakannya pengawasan di dalam kawasan industri ialah dapat mendorong efektivitas kerja perusahaan
kawasan industri di dalam menjalankan usaha kawasan industri di Indonesia. Dengan adanya pengawasan tersebut maka para pelaku usaha yaitu perusahaan
kawasan industri dapat mengetahui hasil pekerjaannya. Kemudian perusahaan kawasan industri juga akan terdorong untuk berusaha meningkatkan efektivitas
kerjanya. Berdasarkan hal-hal diatas, maka pengawasan sangat penting untuk
dilaksanakan di dalam menjalankan kegiatan kawasan industri di Indonesia, mengingat kawasan industri memiliki kaitan dengan berbagai macam sektor
penting salah satunya adalah sektor pertanian, sektor jasa maupun sektor investasi. Sehingga untuk menjaga agar kegiatan kawasan industri, para investor maupun
lingkungan di sekitar kawasan industri tetap sehat, terlindungi dan aman maka sebaiknya pemerintah harus melaksanakan pengawasan yang baik dalam kawasan
industri.
Universitas Sumatera Utara
93
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan