3
II-
perusahaan yang mempunyai area spesialisasi sebagai dasar eksistensi sebuah departemen. PT. Megah Plastik membuat pembagian tugas berdasarkan jenis
pekerjaan atau fungsi, dimana kegiatan-kegiatan yang sejenis atau fungsi-fungsi manajemen yang sama dikelompokkan ke dalam satu kelompok kerja. Struktur
organisasi perusahaan dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Direktur Utama
Wakil Direktur
Manager Pabrik
Kepala Keuangan
Pemasaran Kepala
Penerimaan Kepala
Pembelian Kepala
Produksi Kepala
Personalia Kepala
Bengkel
Organisasi Fungsional Keterangan :
Gambar 2.2. Struktur Organisasi PT. Megah Plastik
2.5. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda-beda tersebut saling
diintegrasikan koordinasi. Uraian tugas dan tanggung jawab untuk masing- masing jabatan pada PT. Megah Plastik dapat dilihat pada Lampiran 1.
2.6. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja
Universitas Sumatera Utara
4
II-
Jumlah tenaga kerja pada PT. Megah Plastik berjumlah 64 orang, yang terdiri atas tenaga kerja pria dan wanita dengan tingkat pendidikan yang bervariasi
dari SMU dan Sarjana. Pekerja di PT. Megah Plastik rata-rata adalah lulusan SD yaitu buruh pabrik yang bekerja sebagai tenaga kasar pada perusahaan tersebut.
Rincian jumlah tenaga kerja dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Pembagian Jumlah Tenaga Kerja pada PT. Megah Plastik Bagian
Jabatan Jumlah Orang
Bagian Kantor Direksi
2 Karyawan
8 Kebersihan
3 Keamanan
3 Bagian Pabrik
Kepala Bagian 6
Karyawan Bengkel 5
Karyawan Gudang 5
Karyawan Bagian Produksi 12
Karyawan Bagian Pembelian 4
Karyawan Bagian Personalia 4
Karyawan Bagian Penerimaan 4
Karyawan Bagian Keuangan dan Pemasaran
3 Manajer Produksi
1 Keamanan
4
Total 64
Sumber : Bagian Personalia PT. Megah Plastik
Jam kerja di PT. Megah Plastik terdiri dari 2 jam kerja, yaitu : 1. Jam kerja kantor
a. Hari Senin sampai Jumat : Pukul 08.00 – 17.00 WIB
Istirahat : Pukul 12.00 - 13.00 WIB b. Hari Sabtu : Pukul 08.00
– 12.00 WIB 2. Jam Kerja Pabrik
Universitas Sumatera Utara
5
II-
Untuk departemen selain departemen produksi hanya terdiri dari satu shift. Hari Senin sampai Sabtu: Pukul 08.00
– 17.00 WIB Istirahat : Pukul 12.00
– 13.00 WIB Untuk departemen produksi plastik terdiri dari dua shift.
Hari senin sampai minggu. Shift
1: : Pukul 08.00
– 20.00 WIB Shift
2: : Pukul 20.00
– 08.00 WIB Istirahat
Shift 1
: Pukul 12.00 – 13.00 WIB
Shift 2
: Pukul 04.00 – 05.00 WIB
2.7. Bahan yang Digunakan
Bahan yang digunakan oleh PT. Megah Plastik dalam menghasilkan produk terdiri dari bahan baku, bahan penolong, dan bahan tambahan yang dapat
dilihat dalam uraian berikut ini.
2.7.1. Bahan Baku
Bahan baku merupakan bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk dalam proses produksi. Bahan baku yang digunakan dalam proses
produksi plastik kantongan ini adalah bijih plastik mentah yang diimpor dari Arab Saudi. Bahan baku bijih plastik yang digunakan dalam proses produksi
menggunakan standar SNI 0594:2011. Bijih plastik HDPE dan bijih plastik LLDPE dapat dilihat pada Gambar 2.3. dan Gambar 2.4. berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
6
II-
Gambar 2.3. Bijih Plastik HDPE
Gambar 2.4. Bijih Plastik LLDPE
2.7.2. Bahan Penolong
Bahan penolong merupakan bahan yang digunakan untuk membantu proses produksi, tetapi tidak terdapat dalam produk akhir. Bahan penolong yang
digunakan pada proses produksi plastik bening adalah air. Air yang digunakan adalah air yang bersih yang tidak banyak mengandung zat-zat kimia dan kotoran.
Air digunakan untuk membersihkan mesin-mesin pencetak dari kotoran-kotoran
Universitas Sumatera Utara
7
II-
yang melekat, mendinginkan mesin-mesin pelebur, dan mencuci alat-alat yang dipakai dalam proses produksi.
2.7.3. Bahan Tambahan
Bahan tambahan merupakan bahan yang ditambahkan pada produk setelah proses produksi yang berguna untuk meningkatkan citra produk kepada
konsumen, serta untuk melindungi produk dalam transportasi. Bahan tambahan yang digunakan pada proses produksi plastik adalah plastik pembungkus
digunakan untuk membungkus plastik kantongan yang sudah disusun. Plastik pembungkus dapat dilihat pada Gambar 2.5. berikut ini.
Gambar 2.5. Plastik Pembungkus
2.8. Mesin dan Peralatan
Universitas Sumatera Utara
8
II-
Sejumlah mesin dan peralatan digunakan untuk menyelesaikan proses produksi kantongan plastik bening PP di PT. Megah Plastik. Berikut ini uraian
mesin dan peralatan yang digunakan dalam produksi kantongan plastik bening PP.
2.8.1. Mesin Produksi
Mesin produksi adalah semua mesin-mesin yang secara langsung berperan dalam proses produksi. Berikut adalah beberapa mesin yang digunakan
oleh PT. Megah Plastik. 1. Mesin Blower
Mesin blower digunakan untuk melumerkan bahan bijih plastik menjadi kantong plastik. Suhu ideal untuk pelumeran adalah 200 derajat celcius,
namun juga tergantung kualitas bahan yang diaduk. Ukuran plastik bisa diatur ukurannya mulai dari tebal, lebar, dsb. Contohnya lebar 15 cm, 24 cm, 30 cm.
Kemudian plastik akan digulung secara otomatis di rol besi. Mesin blower yang dipakai pada PT. Megah Plastik dapat dilihat pada Gambar 2.6.
Spesifikasi Mesin ini adalah sebagai berikut. Merk
: Fotex Tipe
: TC-96-AA Power
: Motor 75 HP, 380 V, 1470 rpm Fungsi : Untuk mencetak kantongan plastik bening PP sesuai dengan
ukuran lebar yang diinginkan.
Universitas Sumatera Utara
9
II-
Gambar 2.6. Mesin Blower dan Mesin Penggulung
2. Mesin Potong Gulungan kantongan plastik bening PP yang sudah jadi dipotong
menggunakan mesin potong plastik. Panjangnya dapat diatur, mulai dari 32 cm, 40 cm, 44 cm, dan sebagainya. Mesin Potong yang dipakai pada PT.
Megah Plastik dapat dilihat pada Gambar 2.7. Merk
: Taion Tipe
: PP-Z Power
: Motor 30 HP, 600 V, 3 A Fungsi
: Memotong lembaran plastik sesuai dengan panjang yang diinginkan dan melekatkannya
Universitas Sumatera Utara
10
II-
Gambar 2.7. Mesin Potong
3. Mesin Pengatur Suhu Mesin ini digunakan untuk mengatur suhu pada mesin pencetak. Spesifikasi
mesin ini adalah sebagai berikut. Merk : Speecon
Tipe : 6100-S Power
: Motor 75 HP, 380 V, 3.5 KW Gambar mesin pengatur suhu dapat dilihat pada Gambar 2.8. dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
11
II-
Gambar 2.8. Mesin Pengatur Suhu
4. Mesin Pemecah Mesin ini digunakan untuk mengolah kembali waste dari pengolah plastik
berupa lelehan plastik yang mengeras. Spesifikasi mesin ini adalah sebagai berikut.
Merk : Pelletzer
Tipe : JS 14S
Power : Motor 25 HP, 3.5 KW, 600 V, 20 Hz
Gambar mesin pemecah dapat dilihat pada Gambar 2.9. dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
12
II-
Gambar 2.9. Mesin Pemecah
5. Mesin pencetak label dikhususkan untuk mencetak label di kantong plastik yang digunakan untuk kemasan kantong plastik yang telah jadi dan siap
dipasarkan. Mesin pencetak label dapat dilihat pada Gambar 2.10. berikut ini.
Gambar 2.10. Mesin Pencetak Label
Universitas Sumatera Utara
13
II-
2.8.2. Peralatan
Peralatan yang digunakan di PT. Megah Plastik baik untuk mendukung produksi dapat ditunjukkan sebagai berikut:
1. Hand Truck Hand Truck
digunakan untuk mengangkut bijih dari gudang bahan baku ke mesin blower dan lembaran-lembaran plastik hasil pengolahan ke mesin
pencetak. Gambar Hand Truck dapat dilihat pada Gambar 2.11. dibawah ini.
Gambar 2.11. Hand Truck
2. Bak Pencampur Bak Pencampur berfungsi mencampur bahan plastik jenis HDPE dengan
LLDPE. Bak pencampur dapat dilihat pada Gambar 2.12. berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
14
II-
Gambar 2.12. Bak Pencampur
3. Timbangan analog dan timbangan digital Timbangan analog dan timbangan digital berfungsi untuk menimbang plastik
kantongan yang akan dikemas. Gambar timbangan analog dan timbangan digital dapat dilihat pada Gambar 2.13. dan 2.14. dibawah ini.
Gambar 2.13. Timbangan Analog
Universitas Sumatera Utara
15
II-
Gambar 2.14. Timbangan Digital
2.9. Uraian Proses
Berikut ini merupakan uraian proses pembuatan kantongan plastik bening PP di PT. Megah Plastik.
1. Proses Pencampuran Pada tahap awal ini, bijih plastik yang diterima pemasok disiapkan terlebih
dahulu. Bahan yang digunakan yaitu campuran HDPE High Density Polyethylene
dan LLDPE Low Density Polyethylene. 2. Pencetakan plastik
Bijih plastik yang sudah dipersiapkan kemudian dimasukkan kedalam corong yang ada pada mesin blowing untuk dileburkan dan dicetak. Hasil dari bijih
plastik yang dileburkan kemudian dicetak menggunakan media air dan angin untuk membentuk ukuran dari lembaran plastik yang diinginkan.
3. Proses Penggulungan Plastik yang telah dicetak kemudian digulung disebuah rol penggulungan
sampai 50 kilogram. 4. Proses Pemotongan
Universitas Sumatera Utara
16
II-
Lembaran plastik yang dihasilkan dan telah digulung kemudian dibawa ke mesin pemotongan. Mesin ini memotong plastik sesuai dengan spesifikasi
atau ukuran yang telah ditentukan dan kemudian melekatkan kedua bagian ujungnya sehingga diperoleh kantong plastik siap untuk dikemas.
5. Proses Penimbangan Produk yang dihasilkan kemudian ditimbang dengan timbangan sebelum
dimasukkan kedalam plastik yang lebih besar dan kemudian dimasukkan kedalam karung.
6. Proses Pengepakan Plastik kantongan yang telah dipotong dan ditimbang dibungkus dengan
plastik bermerk sebanyak 1 kg, lalu disusun didalam karung. Satu karung berisikan 25 kg plastik kantongan dan kemudian diangkut ke gudang produk
jadi. 7. Kantong Plastik Bening PP Cacat
Terdapat kantong plastik yang rusak karena terlipat ataupun bolong. Kantong plastik yang cacat tersebut dimasukkan ke dalam karung untuk dicacah dan
dijadikan bijih plastik yang kemudian digunakan sebagai bahan baku. Mesin pencacah digunakan untuk membantu proses penghancuran plastik
supaya menjadi lebih halus dan ukurannya lebih kecil. Sehingga plastik yang telah hancur dapat dijadikan bijih plastik.
Universitas Sumatera Utara
I-1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang