Komunitas Kadang kadang kelompok rujukan yang positif dapat dikutip langsung dalam

b. Tindak komunikasi Mana kala kelompok bertemu, terjadilah pertukaran informasi. Setiap anggota berusaha menyampaiakan atau menerima informasi secara verbal maupun nonverbal. Robert Bales 1950 mengembangkan sistem kategori untuk menganalisis tindak komunikasi, yang kemudian dikenal sebagai Interaction Process Analysis IPA. c. Peranan Seperti tindak komunikasi, peranan yang dimainkan oleh anggota kelompok dapat membantu penyelesaian tugas kelompok, memelihara suasana emosional yang lebih baik, atau hanya menampilkan kepentingan individu saja yang tidak jarang menghambat kemajuan kelompok. Beal, Bohlen, dan audabaugh dalam Rakhmat, 2004: 171 meyakini peranan- peranan anggota-anggota kelompok terkategorikan sebagai berikut:  Peranan Tugas Kelompok. Tugas kelompok adalah memecahkan masalah atau melahirkan gagasan-gagasan baru. Peranan tugas berhubungan dengan upaya memudahkan dan mengkoordinasi kegiatan yang menunjang tercapainya tujuan kelompok.  Peranan Pemiliharaan Kelompok. Pemeliharaan kelompok berkenaan dengan usaha-usaha untuk memelihara emosional anggota-anggota kelompok.  Peranan individual, berkenaan dengan usahan anggota kelompokuntuk memuaskan kebutuhan individual yang tidak relevan dengantugas kelompok.

2.1.3 Komunitas

Istilah kata Komunitas berasal dari bahasa latin communitas yang berasal dari kata dasar communis yang artinya masyarakat, public atau banyak orang. Masyarakat sebagai objek sosiologi, beberapa pengertian dibuat oleh Ralph Linton Soekanto 2003 dalam Bungin, 2006: 29 masyarakat merupakan sekelompok manusia yang Universitas Sumatera Utara telah hidup dan bekerja sama cukup lama, sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas- batas yang dirumuskan dengan jelas. Pengertian manusia yang hidup bersama dalam ilmu sosial tidak mutlak jumlahnya, bisa saja dua orang atau lebih. Hubungan antara manusia itu, kemudian melahirkan keinginan, kepentingan, perasaan, kesan, penilaian dan sebagainya. Keseluruhan itu kemudian mewujudkan adanya system komunikasi dan peraturan- peraturan yang mengatur hubungan antara manusia dalam masyarakat tersebut. Dalam sistem hidup tersebut, maka muncullah budaya yang mengikat antara satu manusia dengan lainnya Bagi kebanyakan orang, kata komunitas akan memasukkan sebentuk perasaan memiliki atau perasaan diterima dan dihargai dalam lingkup kelompok tersebut. Hal ini disebabkan adanya penamaan anggota komunitas. Konsep keanggotaan artinya memiliki, penerimaan oleh yang lain dan kesetiaan kepada tujuan-tujuan kelompok. Karena itu, komunitas adalah lebih dari sekedar suatu kelompok yang dibentuk untuk kemudahan administratif, tetapi memiliki beberapa ciri dari sebuah perkumpulan atau perhimpunan terhadap orang yang termasuk sebagai anggota dan dimana perasaan memiliki ini penting dan dengan jelas diakui. Jadi, termasuk ke dalam suatu komunitas memberikan rasa identitas kepada seseorang. Komunitas tersebut dapat menjadi bagian dari konsep diri seseorang, dan merupakan sebuah aspek penting dari bagaimana seseorang memandang tempatnya di dunia.

2.1.3.1 Latar Belakang Timbulnya Suatu Komunitas

Suatu komunitas dapat terbentuk karena dilatarbelakangi oleh beberapa faktor. Adapun faktor-faktor yang melatarbelakangi timbulnnya suatu community, antara lain sebagai berikut : 1. Adanya suatu interaksi yang lebih besar di antara anggota yang bertempat tinggal di satu daerah dengan batas-batas tertentu. Universitas Sumatera Utara 2. Adanya norma sosial manusia di dalam masyarakat, diantaranya kebudayaan masyarakat sebagai suatu ketergantungan yang normatif, norma kemasyarakatan yang historis, perbedaan sosial budaya anatara lembaga kemasyarakatan dan organisasi masyarakat. 3. Adanya ketergantungan antara kebudayaan dan masyarakat yang bersifat normatif. Demikian juga norma yang ada dalam masyarakat akan memberikan batas-batas pada kelakuan anggotanya dan dapat berfungsi sebagai pedoman bagi kelompok untuk menyumbangkan sikap kebersamaannya di mana mereka berada Santosa, 2009: 83. Komunitas sangat berbeda-beda dalam berbagai hal, misalnya ada komunitas yang hanya terdiri dari 23 keluarga yang saling tergantung. Beberapa komunitas sangat dispesialisasi, artinya para anggota bergerak di dalam lapangan yang terbatas dari aktivitas produktif. Sebaliknya ada juga yang bergerak lebih luas dari aktivitas produktif.

2.1.4 Komunikasi Kelompok