E. Fungsi terapi
Fungsi terapi didalam komunitas bertujuan untuk membantu setiap individu mencapai perubahan persoalannya. Tentunya, individu tersebut harus berinteraksi
dengan anggota kelompok lainnya guna mendapatkan manfaat, namun usaha utamanya adalah membantu dirinya sendiri, bukan membantu kelompok mencapai
konsensus. Untuk melihat dan mendapatkan informasi mengenai fungsi terapi ini, peneliti menggunakan metode wawancara mendalam dengan anggapan bahwa
metode ini akan lebih banyak membantu peneliti dalam pengumpulan data yang lebih lengkap dan akurat.
Peneliti melakukan wawancara di 5 hari yang berbeda dengan tujuan agar peneliti dapat fokus kepada masing masing informan untuk proses wawancara
sehingga hasil wawancara bisa sesuai dengan yang peneliti inginkan, sesuai acuan pertanyaan wawancara, berikut adalah hasil wawancara yang peneliti kumpulkan :
Apakah bergabung didalam komunitas ini memberikan pengaruh kepada diri anda untuk melakukan perubahan?
Jojo :
“Kayak yang tadi aku jelasin, aku jadi bisa lebih dewasa, bisa ngehargain orang, setelah aku ngobrol sama abang ini, abang itu, aku jadi
bisa punya jalan sendiri, ya jadi kayak aku ya aku gitu. Aul
: “Aku lebih banyak bergaul sama yang sama lebih tua, setidaknya
aku bisa belajar banyak dari orang itu, aku jadi dewasa lebih cepat, dari yang dulu begajulan begajulan, jadi bisa lebih jaga sikap awak di luar.
Risad : “Kalo dari pribadi aku ni ya, aku disini tu jadi lebih ngehargai
gimana kawan itu, jadi lebih respect ke orang lain, dulu aku juga soal musik masik suka kotak kotakin musik, trus selama disini aku jadi lebih ngerti dan
kebuka pikiranku, aku disini udah belajar mimpin kelompok dan jadi lebih bertanggung jawab.
Agek : “Banyak, karena dulu aku mungkin yang terlalu egois, jadi bisa
ngerubah sikap jadi lebih dewasa dan ngerubah sikap aku.”
Universitas Sumatera Utara
Lukfi : “Kalo untuk perkawanan aku jadi lebih ngertiin karakter masing
masing, buat aku lebih bisa menempatkan diri ke kawan kawan, itu proses pembelajaran juga kan.”
Apakah perubahan yang terjadi adalah perubahan yang bermanfaat untuk anda?
Jojo :
“Pasti la bermanfaat, dan gak pernah ngerasa rugi la.” Aul
: “Ya pasti la bermanfaat, kalo aku gak ngerasa gitu mana mungkin
betah aku disini yakan.” Risad :
“Kalo aku pribadi tu ngerasa bermanfaat kali pun buat aku, kayak dalam diri aku tu, hal positif nya tu lebih banyak la.”
Agek : “Positif semua sih buat aku, karena ngerubah aku jadi lebih baik.”
Lukfi : “Bagus la buat aku, banyak manfaat nya apalagi dari acara acara
tambahan kayak pengajian, pasti banyak la dapat ilmu.” Berdasarkan hasil wawancara peneliti mengambil kesimpulan bahwa dengan
bergabung di komunitas, para informan merasa diri mereka sudah banyak melakukan perubahan perubahan positif atas dasar pengaruh dari komunitas nya tersebut.
Sebelum bergabung dengan komunitas ini, informan 1 Jojo dan 2 Aul termasuk pribadi yang urak urakan dan kurang mengenal aturan, itu di sebabkan para informan
tidak mempunyai satu panutan untuk mengontrol tingkah laku mereka, bergabung di dalam komunitas, membuat keduanya menjadi lebih bisa mengontrol diri dan
membentuk tata krama di dalam diri mereka sendiri, serta membangun pola pikir yang lebih bagus dan dewasa dibanding teman teman seumuran mereka, hal itu di
sebabkan oleh kohesi kelompok yang terbentuk oleh situasi di dalam kelompok, informan 1 dan 2 yang berusia jauh lebih muda dari para senior di dalam komunitas
merasa bahwa para senior tidak menelantarkan mereka di dalam komunitas, para senior terlihat peduli dengan segala perbuatan mereka, para senior juga menekankan
bahwa nama baik komunitas tergantung dari bagaimana para anggotanya membentuk opini publik dari perilaku para anggotanya di luar komunitas, sehingga perasaan
terlindungi dan proses komunikasi yang bebas membuat informan 1 dan 2 berusaha
Universitas Sumatera Utara
untuk mendorong diri mereka agar bisa merubah perilaku serta pola pikir mereka ke arah yang jauh lebih positif sehingga kelompok sebagai tempat untuk membantu
individunya mencapai perubahan betul betul memberikan perubahan kepada individunya sebagaiman fungsi terapi di dalam komunikasi kelompok.
Informan 4 Agek yang dulunya mengaku merupakan pribadi yang egois, merasa karena bergabung di komunitas ini dia bisa berusaha untuk merubah perilaku
nya, informan 3 Risad juga merasa kelompok banyak memberikan perubahan perubahan signifikan kepada dirinya, seperti dia jadi lebih bertanggung jawab dalam
melakukan sesuatu. Dan tentunya semua informan tidak ada yang merasa rugi dengan semua perubahan yang di berikan kelompok kepada diri mereka sendiri.
4.2 Pembahasan 1.Fungsi Hubungan Sosial