Kajian Pustaka KAJIAN PUSTAKA

2. Penentuan Tujuan Kelompok harus mengumpulkan dan mengevaluasi informasi gathers and evaluates information terkait dengan masalah yang tengah dihadapi. 3. Identifikasi Alternatif Pada tahap ini, kelompok membuat berbagai usulan alternative alternative proposal untuk mengatasi masalah. 4. Evaluasi Konsekuensi Berbagai solusi alternatif yang tersedia kemudian di evaluasi dengan tujuan akhirnya adalah untuk mengambil keputusan.

2.2 Kajian Pustaka

Kajian pustaka merupakan daftar referensi dari semua jenis referensi seperti buku, jurnal papers, artikel, disertasi, tesis, skripsi, hand outs, laboratory manuals, dan karya ilmiah lainnya yang dikutip di dalam penulisan proposal. Semua referensi yang tertulis dalam kajian pustaka harus dirujuk di dalam skripsi . Kajian Pustaka yang terdapat didalam penelitian ini penulis ambil dari beberapa penelitian penelitian terdahulu yang penulis anggap relevan dengan penelitian yang akan penulis lakukan : MUHAMMAD KRISTA, ATOROSYADI 2012 “STRATEGI KOMUNIKASI PADA KOMUNITAS SKATEBOARD DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSI” Studi Deskriptif Kualitatif Komunitas Gedung Pusat Skateboarding Yogyakarta. Keberadaan olahraga skateboard di Indonesia berkembang sangat pesat, hal ini dapat dilihat dari dukungan pemerintah setiap kota dalam memberikan fasilitas yang memadai. Namun hal tersebut tidak berlaku di Kota Yogyakarta yang memiliki banyak komunitas skateboard tapi tidak memiliki fasilitas yang memadai. Komunitas Gedung Pusat Skateboarding merupakan komunitas pertama dan tertua di Yogyakarta. Komunitas ini memiliki peran yang sangat penting dalam mempertahankan keberadaan dan perkembangan olahraga skateboard di Yogyakarta. Universitas Sumatera Utara Pasalnya selain merupakan komunitas yang tertua, komunitas ini juga memiliki beberapa faktor yang dapat mendukung perkembangan skateboard di Kota Pelajar ini. Untuk itu dibutuhkan suatu eksistensi dalam mempertahankan kelangsungan hidup komunitas dengan menggunakan beberapa strategi komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi kelompok yang digunakan, strategi komunikasi yang diterapkan dalam mempertahankan eksistensi, serta hambatan dan faktor pendukung apa yang dihadapi oleh Komunitas Gedung Pusat Skateboarding. Penelitian dengan tipe kualitatif eksploratif ini menggunakan dua sumber data, yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data utama diperoleh dari wawancara beberapa anggota senior dan anggota junior Komunitas Gedung Pusat Skateboarding, serta menggunakan observasi partisipasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah ditemukan, mendapatkan data bahwa Komunitas Gedung Pusat Skateboarding menggunakan pola komunikasi vertikal, pola komunikasi horisontal, dan pola komunikasi informal. Sedangkan dalam mempertahankan eksistensi, Komunitas Gedung Pusat Skateboarding telah menerapkan tiga bentuk strategi komunikasi yang dikaitkan dengan tahapan planning, implementation, dan evaluation. Pada tahap planning, Komunitas Gedung Pusat Skateboarding secara non-formal menentukan dan merencanakan beberapa unsur yang dapat menunjang kegiatan komunikasi yang akan dilakukan. Selanjutnya tahap implementation mengacu pada bagaimana melaksanakan kegiatan komunikasi yang telah direncanakan. Tahap terakhir yaitu evaluation yang merupakan tahap yang tidak begitu diterapkan karena sistem kerja Komunitas Gedung Pusat Skateboarding bersifat mengalir dan apa adanya tanpa menghiraukan visi misi secara formal. Pada pelaksanaan strategi komunikasi tersebut, Komunitas Gedung Pusat Skateboarding juga menghadapi beberapa hambatan yang berasal dari dalam maupun luar komunitas yang dapat dihadapi karena adanya beberapa faktor pendukung dari setiap anggota. Strategi komunikasi yang dilakukan oleh Komunitas Gedung Pusat Skateboarding dalam mempertahankan eksistensi sudah bisa dikatakan cukup sukses, Universitas Sumatera Utara hal ini dapat dilihat dari bertahannya komunitas ini selama kurang lebih 21 tahun dan respon positif yang diberikan oleh beberapa pihak di luar komunitas. ELLIN DANARIANSARI, 2011 “STRATEGI KOMUNIKASI PADA KOMUNITAS SEPEDA FIXED GEAR DALAM MEMPEROLEH A NGGOTA” Studi Deskriptif Kualitatif Komunitas Cyclebandidos Yogyakarta Penelitian yang berjudul “Strategi Komunikasi Pada Komunitas Sepeda Fixed Gear Dalam Memperoleh Anggota Studi Deskriptif Kualitatif Komunitas Cyclebandidos”, bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi kelompok yang digunakan Komunitas Cyclebandidos, untuk mengetahui strategi komunikasi yang dilakukan Komunitas Cyclebandidos dalam memperoleh anggota, untuk mengetahui faktor pendukung dan hambatan komunikasi kelompok pada komunitas Cyclebandidos. Tipe penelitian adalah kualitatif eksploratif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan penelusuran data online. Data diperoleh dari hasil wawancara kepada Pemimpin, Admin, dan 3 anggota dari Komunitas Cyclebandidos. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari wawancara dengan semua nara sumber, menunjukkan bahwa pola komunikasi yang digunakan Komunitas Cyclebandidos ada tiga yaitu pola komunikasi vertikal, pola komunikasi horisontal, dan pola komunikasi informal. Sedangkan dalam memperoleh anggota, Komunitas Cyclebandidos telah menerapkan strategi komunikasi melalui tahapan planning, implementation, dan evaluations. Pada tahap planning, Komunitas Cyclebandidos menentukan siapa yang menjadi komunikator dan pesan seperti apa yang disampaikan, menentukan target audience, serta rancangan kegiatan komunikasi yang akan dilakukan, dan media apa saja yang akan digunakan. Tahap implementation, pada tahap ini Komunitas Cyclebandidos melaksanakan kegiatan komunikasi yang telah direncanakan yaitu bersepeda, mengadakan dan mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan sepeda Universitas Sumatera Utara fixed gear, dan publikasi online terhadap segala bentuk kegiatan Komunitas Cyclebandidos. Tahap terakhir yaitu evaluations. Pada tahap ini Komunitas Cyclebandidos melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan semua kegiatan komunikasi Komunitas Cyclebandidos melalui pertemuan. Saat pelaksanaan tahapan strategi komunikasi Komunitas Cyclebandidos tidak menemui hambatan yang berarti karena selama pelaksanaan semua kegiatan, Komunitas Cyclebandidos memperoleh banyak dukungan dari berbagai pihak. Dari hasil penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa strategi komunikasi yang dilakukan Komunitas Cyclebandidos dalam memperoleh anggota sudah cukup efektif, hal ini dapat dilihat dari jumlah anggota yang semakin bertambah dan respon positif yang diberikan oleh masyarakat luas terhadap kehadiran dari Komunitas Cyclebandidos. AGNESI TAMPUBOLON, 2011 KOMUNIKASI KELOMPOK DAN PEMBENTUKAN KONSEP DIRI STUDI KASUS MENGENAI KOMUNIKASI KELOMPOK TERHADAP PEMBENTUKAN KONSEP DIRI DI KOMUNITAS GAME ONLINE “PERANG KAUM” Penelitian ini mengambil tema Komunikasi Kelompok dan Pembentukan Konsep Diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran bagaimana komunikasi kelompok yang terjalin diantara sesama anggota kaum dalam komunitas games online Perang Kaum, mengetahui bagaimana konsep diri pemain selama ini, dan bagaimana komunikasi kelompok yang terjadi pada komunitas games online Perang Kaum dalam membentuk konsep diri para pemainnya dengan kualifikasi telah bermain game ini lebih kurang 1 tahun, dengan status masih bersekolah, kuliah, sudah bekerja dan telah menikah atau berkeluarga. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, dimana memusatkan diri secara intensif kepada suatu objek tertentu, dengan mempelajari sebagai suatu kasus. Teori yang digunakan adalah komunikasi kelompok kecil, komunikasi antar pribadi, dan Self Disclosure atau sering disebut teori Johari Window, yang terdiri dari empat bingkai. Masing-masing bingkai menjelaskan Universitas Sumatera Utara bagaimana tiap individu mengunggapkan dan memahami diri sendiri dalam kaitannya dengan orang lain. Subjek penelitian ini adalah pemain yang telah bermain game ini selama lebih kurang 1 tahun, dengan kasus malas sekolah, lupa waktu, lupa status, egois dan kasar. Penelitian ini menggunakan teknik wawancara dan observasi untuk mengumpulan data dari 6 responden. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling yaitu teknik yang mencakup orang-orang yang diseleksi atas dasar kriteria- kriteria tertentu yang dibuat peneliti yaitu lama bermain lebih kurang 1 tahun, tingkat pendidikan SDSMPSMAKuliah, pekerjaan atau status pemain, dan dengan kasus malas sekolah lupa waktu, lupa status, egois, dan kasar. Melalui penelitian terhadap para pemain game online Perang Kaum dengan berbagai status dari mulai anak sekolah sampai yang sudah berkeluarga dalam sebuah kaum ternyata di dapat hasil bahwa komunikasi kelompok yang terjadi dalam kaum tersebut atau kelompok tersebut ternyata mempengaruhi konsep diri pemainnya. Dan konsep diri tersebut mengarah pada hal-hal yang positif. Yaitu meningkatnya rasa percaya diri, lebih terbuka pada orang lain, memiliki banyak teman, dan menjadi lebih menghargai orang lain, serta membantu menumbuhkan rasa solidaritas dan kerja sama pada banyak orang. Universitas Sumatera Utara

2.3 Model Teoritik