Fungsi pendidikan atau pembagian informasi

menunjukkan, para anggota melakukan aktivitas santai dengan anggota yang lain, seperti bermain gitar dan bernyanyi untuk mengulik lagu yang akan mereka jadikan referensi untuk karyanya, bermain kartu untuk sekedar menghilangkan penat bersama anggota yang lain, atau sebatas mengobrol untuk membahas perkembangan informasi yang ada disekitar mereka. Begitu juga di dalam pengajian pada tanggal 11 April 2013 yang di adakan komunitas, peneliti melihat banyak anggota anggota senior yang jarang kelihatan di studio musik, hadir untuk bersilaturahmi lagi dengan anggota anggota junior dan teman teman lama mereka di dalam komunitas dan berinteraksi serta melakukan pembicaraan pembicaraan santai mengenai hal hal umum dan keagamaan. Hasil hasil temuan di atas menunjukkan bahwa komunitas sudah benar benar menjalankan fungsi komunikasi yang pertama didalam kelompok nya untuk membuat kelompok tersebut dapat membentuk dan memelihara hubungan antara para anggotanya dengan memberikan kesempatan melakukan berbagai aktivitas rutin yang informal, santai, dan menghibur, terlihat dari aktivitas aktivitas yang mereka lakukan bersama komunitas seperti pengajian dan kumpul sore seperti biasa, frekuensi bertemu yang hampir setiap hari, secara tidak langsung menunjukkan kegiatan yang mereka lakukan tersebut bisa disebut rutinitas yang mereka miliki, serta suasana yang santai dan menghibur semakin menguatkan hasil observasi yang peneliti lakukan terhadap fungsi hubungan sosial ini.

B. Fungsi pendidikan atau pembagian informasi

Peneliti menggunakan wawancara mendalam sebagai alat bantu dalam proses pengumpulan data mengenai fungsi pendidikan atau pembagian informasi ini, wawancara mendalam peneliti lakukan 5 kali kepada informan yang berbeda beda, untuk melihat bagaimana fungsi pendidikan atau pembagian informasi didalam komunitas terbentuk, masing masing wawancara di lakukan pada tanggal 8 April terhadap informan pertama yang bernama Septian Joharis atau Jojo, 14 April terhadap informan kedua yang bernama Aulia atau Aul, 19 April kepada informan keempat yang bernama Dandy Rangga atau Agek, 22 April kepada informan ketiga Risyad Arief Zulhamzah atau Risyad, serta 23 April kepada informan terakhir M. Lukfi Universitas Sumatera Utara Musnin atau Lukfi. Fungsi pendidikan sendiri mempunyai defenisi bagaimana sebuah kelompok baik secara formal maupun informal berinteraksi untuk saling bertukar pengetahuan. Peneliti melakukan wawancara di 5 hari yang berbeda dengan tujuan agar peneliti dapat fokus kepada masing masing informan untuk proses wawancara sehingga hasil wawancara bisa sesuai dengan yang peneliti inginkan, sesuai acuan pertanyaan wawancara, berikut adalah hasil wawancara yang peneliti kumpulkan :  Pada saat kapan atau situasi apa, anda dan teman teman didalam komunitas bertemu dan saling bertukar informasi ? Jojo : “Tiap hari, gak tentu harinya” Aul : “Jadi itungannya intensitas aku di kirana ini lebih besar dari pada aku dirumah, karena emang aku tiap hari di kirana ” Risyad : “Dulu waktu masih rame ramenya disini, ampir tiap hari tu ga ada hari libur la kesini, apalagi dulu aku sempat nganggur setaun ga kuliah, pokoknya kalo uda siang menjelang sore tu uda kesini aja” Agek : “Hampir tiap hari tu kalo dari 2002” Lukfi : “Biasanya tiap hari dari sore sepulang kuliah, ga karna pas ngeband aja, jadi aku nongkrongnya tiap hari disini, kalo pas latian sih juga, tapi biasanya memang tiap hari kesini, kayak ada magnetnya kesini, sore tu udah rame aja disini”  Informasi apa saja yang sudah anda peroleh selama bergabung dengan komunitas ini? Jojo : “Salah satu informasi yang kudapat banyak itu wawasan musik akulah, wawasan musik aku semakin berkembang semenjak disini, sosial aku juga semakin baik, aku jadi bisa saling ngehargain abang abangan aku, kalo dulu aku nongkrong di tempat lain ga ada mandang, ga peduli abang abangan aku, kau itu kawan aku, jadi ya ga mandang umur orang itu” Aul : “Sebuah pergerakan, tentang musik, aku jadi lebih tau soal musik, pikiran aku lebih kebuka, aku kebetulan gak suka mengkotak kotakan soal musik, yang aku tau tu kalo musik tu enak semua, tapi yang ngebedain tu, ada yang enak berkualitas ada yang enak gak berkualitas, trus aku jadi tau tujuan Universitas Sumatera Utara aku ngeband tu ga cuma sebatas latian latian aja, juga cara bertata krama dan berperilaku yang baik.” Risad : “Banyak kali, termasuk dari musik, aku dapat pengetahuan luas soal musik tu disini la, mau tu lokal atau musik luar, trus dari fashion yang berorientasi ke musik yang aku dengar, disini aku juga dapat pengetahuan gimana cara mimpin kelompok pas jadi ketua panitia acara LIAM 8.” Agek : “banyak sih banyak, kan ketahuan makin lama kita bersosialisasi, makin keliatan kan sifat kawan kawan tu di mana, kelebihan nya tu dimana, kekurangannya dimana, juga makin bisa menyesuaikan dengan lingkungan yang ada, trus karena sering sharing sama kawan kawan soal musik, aku juga jadi makin nambah referensi aku buat ngulik lirik lagu dan jadi pengembangan dari diri kita sendiri.” Lukfi : “Kalo musik sih banyak ya memang, soalnya disini rata rata orangnya kritis soal musik, trus disini la aku sama kawan kawan aku yang lain mulai mikir untuk buat eo sendiri buat ngebuat acara untuk ngeakomodir kesukaan kami sama musik dan pengen ngeband di depan orang. Sama aku juga dapat ilmu berorganisasi juga disini.  Biasanya kalo bertemu dimana saja untuk saling berinteraksi dan bertukar informasi? Apa hanya sebatas studio musik ini atau ada tempat lain lagi? Jojo : “Kalo untuk sekarang udah ada lokeswara, teras benji, kalo dulu sebelum ada prasarana atau tempat lain ya disini, sama satu lagi, dirumah si tobok bassist aku dulu.” Aul : “Jadi kan dulu, kawan kan buka kafe, jadi dulu rapat ga cuma di kirana aja, di kafe kawan itu pun juga kadang kadang, kalo mau gilak gilakan dulu ke lapangan merdeka.” Risad : “Kalo dulu sebelum benji buka, masi disini aja, rapat pun tiap malam disini kami, tapi kalo sekarang uda mulai pindah pindah tempatnya, pokoknya dimana enaknya la. Kami juga ada futsal sama pengajian yang kami buat, kalo futsal tu biasanya tiap hari jumat malam jam 10, trus itu ada pengajian tiap kamis malam 2 minggu sekali. Universitas Sumatera Utara Agek : “biasanya sih kalo mau makan aja baru keluar, tapi selain itu gak ada tempat lain selain disini, sampe nginap pun kami pernah disini saking enaknya ngobrol dan udah nganggap kayak rumah kedua kami. Kami juga buat pengajian buat bisa saling silaturahmi sama kawan kawan yang lain.” Lukfi : “Kalo utamanya disini, kalo ditempat lain ya paling kayak mau nonton, atau makan. Trus kita juga ada buat pengajian untuk nambah ilmu ilmu keagamaan atau sekedar silaturahmi sama yang lain. Anggota kelompok menunjukkan bahwa fungsi pendidikan atau pembagian informasi di dalam komunitas berjalan sesuai dengan defenisi yang dipaparkan oleh sendjaja, dilihat dari frekuensi interaksi yang terjadi juga tentu saja sangat banyak berdasarkan dari pengakuan masing masing informan bahwa mereka hampir setiap hari datang ke Kirana untuk bertemu dengan teman teman nya yang lain, jumlah informasi yang di kontribusikan diberikan oleh sesama anggota juga sangat banyak dan beragam, mulai dari musik, pengembangan diri, pengorganisiran acara, sampai kepada ilmu keagamaan, dan yang terakhir jumlah partisipan yang ada didalam komunitas tentunya sangat mendukung fungsi pendidikan atau pembagian informasi.

C. Fungsi Persuasi