Agek : “biasanya sih kalo mau makan aja baru keluar, tapi selain itu gak
ada tempat lain selain disini, sampe nginap pun kami pernah disini saking enaknya ngobrol dan udah nganggap kayak rumah kedua kami. Kami juga
buat pengajian buat bisa saling silaturahmi sama kawan kawan yang lain.” Lukfi :
“Kalo utamanya disini, kalo ditempat lain ya paling kayak mau nonton, atau makan. Trus kita juga ada buat pengajian untuk nambah ilmu
ilmu keagamaan atau sekedar silaturahmi sama yang lain. Anggota kelompok menunjukkan bahwa fungsi pendidikan atau pembagian
informasi di dalam komunitas berjalan sesuai dengan defenisi yang dipaparkan oleh sendjaja, dilihat dari frekuensi interaksi yang terjadi juga tentu saja sangat banyak
berdasarkan dari pengakuan masing masing informan bahwa mereka hampir setiap hari datang ke Kirana untuk bertemu dengan teman teman nya yang lain, jumlah
informasi yang di kontribusikan diberikan oleh sesama anggota juga sangat banyak dan beragam, mulai dari musik, pengembangan diri, pengorganisiran acara, sampai
kepada ilmu keagamaan, dan yang terakhir jumlah partisipan yang ada didalam komunitas tentunya sangat mendukung fungsi pendidikan atau pembagian informasi.
C. Fungsi Persuasi
Peneliti memakai metode obeservasi sebagai alat bantu didalam penelitian untuk mendapatkan informasi yang di inginkan, peneliti melakukan satu kali
observasi, yaitu pada tanggal 14 April pada saat rapat anggota kepanitiaan untuk membicarakan acara yang akan mereka buat kedepannya, rapat yang peneliti ikuti
membahas mengenai konsep acara serta sponsorhip untuk mendukung acara mereka, pemilihan waktu pada saat rapat ditujukan agar peneliti dapat melihat fungsi persuasi
yang mana mempunyai defenisi seorang anggota berusaha mempengaruhi anggota kelompok lainnya untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu sesuai dengan apa
yang di inginkannya. Pada awal ingin melakukan observasi ini, peneliti terlebih dahulu meminta izin kepada komunitas untuk mengikuti rapat yang mereka adakan,
peneliti tidak banyak mendapat kesulitan untuk mendapatkan izin dari anggota yang lain, dikarenakan faktor kedekatan peneliti kepada anggota komunitas yang lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil observasi tersebut, peneliti melihat ada nya usaha usaha persuasif yang tidak termasuk ekstrim dalam penentuan tindakan yang akan di ambil,
memang terlihat sesekali satu atau dua anggota berusaha meyakinkan anggota kelompok yang lain untuk mengikuti idenya, tapi dengan situasi rapat yang terlihat
kekeluargaan dan kolektif terhadap ide ide yang dipaparkan, maka usaha usaha persuasif yang ekstrim tidak ada terlihat didalam rapat tersebut, sebaliknya, semua ide
yang di anggap sesuai dengan konsep acara yang akan mereka buat dikumpulkan lalu di gabungkan menjadi satu ide yang baru, begitulah cara kerja mereka di dalam
komunitas ini.
D. Pemecahan masalah dan pembuatan keputusan.
Mengenai fungsi ini, peneliti memakai metode wawancara mendalam sebagai alat bantu untuk mengumpulkan data data yang mendukung fungsi pemecahan
masalah dan pembuatan keputusan di dalam komunitas ini, yang mana fungsi ini berguna untuk mencari solusi dari permasalahan permasalahan yang tidak dapat di
selesaikan oleh anggotanya, serta mencari alternatif untuk menyelasaikan, sedangkan pembuatan keputusan bertujuan untuk memilih salah satu dari banyak nya alternatif
solusi yang keluar dari proses pemecahan masalah tersebut. Peneliti melakukan wawancara di 5 hari yang berbeda dengan tujuan agar
peneliti dapat fokus kepada masing masing informan untuk proses wawancara sehingga hasil wawancara bisa sesuai dengan yang peneliti inginkan, sesuai acuan
pertanyaan wawancara, berikut adalah hasil wawancara yang peneliti kumpulkan :
Apabila anda mempunyai masalah, apakah anggota lainnya membantu anda dalam mencari solusi dari permasalahan anda tersebut ?
Jojo :
“misalnya la aku punya masalah pribadi aku dirumah, curhat la kesini, orang itu bisa bantu dengan materi biasanya, jadi kami punya kas,
kayak aku punya masalah besar ni, masalah terbesarku, orang itu bisa bantu dengan make uang kas buat bantu aku, tapi kalo masalah masalah cewek,
orang itu ngasi solusi samaku.”
Universitas Sumatera Utara
Aul :
“Kalo aku, biasanya curhat itu milih, kekawan aku yang paling dekat aja di kirana ini, tapi ya kawan aku yang lain juga ngebantu kalo tau aku
punya masalah. Risad :
“Pasti la pernah, apalagi kalo dirumah uda ada masalah, pasti larinya kesini, pasti tu orang tu nanyain, apalagi kalo ga perna keliatan lama,
tiba tiba muncul lagi pasti tu orang tu nanyain dan ngebantuin. ”
Agek : “pasti ada ajalah yang nyeletuk tu nanti kalo kita sharing buat ngasi
solusi, pasti ada aja tu, jarang ada yang ga peduli karena uda kayak keluarga sendiri tu disini.”
Lukfi : “Pasti kayak yang aku bilang tadi, kita kan uda kayak brotherhood
kan, malaahan ga Cuma di band itu aja aku curhat, sama kawan yang lain diluar band juga aku curhat ke kawan kawan yang mungkin lebih dekat.”
Apakah kelompok membantu anda dalam memilih solusi dari permasalahan anda?
Jojo :
“Ya itu pilihan aku sendirilah, tapi orang itu ngasi solusi, udah itu aku yang milih sendiri.”
Aul :
“Pokoknya orang itu ngasi yang terbaik lah, tapi itu balek balek ke aku jugala.”
Risad : “ya ngebantu lah, kalo curhat kesini, pasti la di bantuin abang
abang itu.” Agek :
“Pasti lah orang tu juga ngebantuin.” Lukfi :
“Pasti, apalagi yang lebih tua, pasti ngebantu tu sharing dari pengalaman pengalaman orang itu ke aku.”
Apa saja usaha dari teman teman di dalam komunitas untuk membantu anda dalam membuat keputusan untuk solusi dari permasalah anda?
Jojo :
“Kalo masalah masalah yang berat itu biasanya sih ga pernah ada ya, tapi kalo misalnya kayak aku manggung trus alat aku ga ada, kawan
kawan aku itu minjamin alat nya ke aku, trus ngebantuin nge crew buat bantuin band aku, gitu juga la gunanya kan, soalnya kan kita komunitas
musik yakan.”
Universitas Sumatera Utara
Aul :
“Jadi kemaren itu aku pernah punya masalah sampe hampir di bawa ke kantor polisi, jadi aku pernah punya utang sampe puluhan juta, uda
sampe gade kereta, bingung la aku mau gimana nyelesain nya kan, aku ga berani ngomong ke keluarga aku, kawan kawan aku yang tau, trus
ngedatangin keluarga aku lah buat bantu ngomong ke keluarga aku. Risad :
“Kayak misalnya kalo aku punya masalah sama kawan aku kayak jojo ato aul, nnt ditanyain tu sama abang abang ini kenapa masalahnya, trus
ya di nasehatin la sama abang abang itu.” Agek :
“Sampe ada yang ngebela belain bantuin buat ngantarin kawannya buat nembak pacarnya, pernah lagi ada yang ngundang kawan kawannya
buat bantuin dia supaya jadian sama pacarnya. Lukfi :
“ya jadi tempat curhat akulah, dengerin, ngasi solusi, kaloupun uda suntuk kali di ajakin nonton, dihibur la sama orang ini.
Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan, peneliti melihat komunitas juga dijadikan tempat untuk sharing semua permasalahan permasalahan yang mereka
hadapi, faktor kedekatan dan frekuensi interaksi yang tinggi antara anggota, membuat semua anggota tidak setengah setengah dalam membantu anggota lainnya untuk
mencari solusi dan menentukan pilihan dari setiap solusi yang mereka dapat, seperti informan 2 Aul yang merasa meskipun tidak semua anggota kelompok cocok untuk
di jadikan tempat sharing menurutnya, tetapi tetap saja anggota lain selalu membantu nya dalam setiap permasalahan permasalahan yang tidak bisa di selesaikan olehnya,
Informan 3 Risad juga berpendapat kelompok juga biasa dia jadikan tempat untuk mencari solusi dari masalah maslaah pribadi yang di hadapinya.
Seperti yang dijabarkan sendjaja bahwa kelompok juga berfungsi untuk mencari solusi dari permasalahan yang di hadapi anggotanya serta mencari alternatif
alternatif untuk menyelesaikan dan juga membantu memilih dari semua solusi yang di dapat.
Universitas Sumatera Utara
E. Fungsi terapi