BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4. 1 Gambaran Umum
Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi logistik untuk hubungan langsung antara variabel independen terhadap variabel dependen. Sedangkan
untuk hubungan antara variabel independen terhadap variabel intervening sebagai variabel dependen menggunakan analisis regresi berganda. Untuk menganalisis
variabel intervening dalam penelitian ini menggunakan analisis jalur path analysis. Data-data terlebih dahulu dianalisis dengan menggunakan Microsoft
Excel, dan kemudian pengujian dilakukan dengan menggunakan software pengolah data SPSS versi 19. Proses pengolahan data dimulai dengan input
variabel-variabel penelitian ke program SPSS dan menghasilkan output sesuai dengan metode analisis data yang telah ditentukan. Sampel penelitian ditentukan
secara purposive sampling, dan rincian sampel penelitian secara lengkap ditampilkan pada Tabel 3.3.
4. 2 Hasil Penelitian
2
4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif
Analisis statistik deskriptif memberikan informasi mengenai gambaran data meliputi jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, niali rata-rata
mean, dan standar deviasi dari variabel-variabel penelitian. Peneliti
Universitas Sumatera Utara
menggunakan statistik deskriptif untuk variabel-variabel yang diukur dengan skala rasio dan frequency untuk variabel yang diukur dalam skala nominal.
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Variabel Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, dan
Audit Report Lag
N Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
ROA 64
.001 .460
.09516 .02129
SIZE 64
25.494 32.043
29.10573 1.688830
ARL 64
40 143
73.89 19.140
Valid N listwise
64
Sumber : Output SPSS, data diolah peneliti, 2015
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dideskripsikan beberapa hal sebagai berikut:
1. Jumlah seluruh sampel penelitian adalah 16 perusahaan dengan 64
amatan penelitian, yaitu 16 perusahaan dikali dengan empat tahun periode penelitian. Tiga variabel independen yang menggunakan skala
rasio yaitu profitabilitas yang diproksikan dengan ROA, ukuran perusahaan, dan audit report lag.
2. Variabel independen Return on Assets ROA memiliki nilai minimum
sebesar 0.001 dan nilai maksimum sebesar 0.640 dengan rata-rata 0.09516. Hal ini menunjukkan bahwa semua perusahaan yang menjadi
sampel mempunyai nilai ROA positif. Nilai standar deviasi sebesar 0.02129 yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai mean
artinya nilai mean merupakan representasi yang baik dari keseluruhan data.
Universitas Sumatera Utara
3. Variabel independen ukuran perusahaan memiliki nilai minimum
sebesar 25.494 atau 117.966 milyar rupiah dan nilai maksimum sebesar 32.043 atau 82.435 trilyun rupiah dengan rata-rata berada pada skor
29.10573. Nilai standar deviasi sebesar 1.688830 yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai mean artinya nilai mean merupakan
representasi yang baik dari keseluruhan data. 4.
Variabel independen audit report lag memiliki nilai minimum sebesar 40 hari dan nilai maksimum sebesar 143 hari dengan nilai rata-rata
73.89. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata perusahaan yang menjadi sampel menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu. Nilai
standar deviasi sebesar 19.140 yang jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai mean artinya nilai mean merupakan representasi yang baik
dari keseluruhan data.
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel Auditor Switching, Opini Audit, Reputasi
KAP, dan Audit Timeliness
AS OAU
RKAP ATM
N Valid
64 64
64 64
Missing
Sumber : Output SPSS, data diolah peneliti, 2015
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dideskripsikan bahwa jumlah data yang valid adalah 64 buah, sedangkan data yang hilang missing adalah nol,
artinya semua data telah diproses.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3 Statistik Frekuensi Variabel Auditor Switching
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid 0
6 9.4
9.4 9.4
1 58
90.6 90.6
100.0 Total
64 100.0
100.0
Sumber : Output SPSS, data diolah peneliti, 2015
Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dideskripsikan bahwa variabel independen auditor switching menggunakan variabel dummy, dimana perusahaan yang
tidak melakukan pergantian auditor diberi kode “1”, sedangkan perusahaan yang melakukan p
ergantian auditor diberi kode “0” memiliki data valid karena seluruhnya telah diproses. Jumlah data yang tidak melakukan
pergantian auditor sebanyak 58 buah 90,6, sedangkan jumlah data yang melakukan pergantian auditor sebanyak 6 buah 9,4.
Tabel 4.4 Statistik Frekuensi Variabel Opini Audit
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid 0
38 59.4
59.4 59.4
1 26
40.6 40.6
100.0 Total
64 100.0
100.0
Sumber : Output SPSS, data diolah peneliti, 2015
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dideskripsikan bahwa variabel independen opini audit menggunakan variabel dummy, dimana perusahaan yang
mendapatkan opini unqualified diberi kode “1”, sedangkan perusahaan yang
mendapatkan opini selain unqualified diberi kode “0” memiliki data valid
Universitas Sumatera Utara
karena seluruhnya telah diproses. Jumlah data yang mendapatkan opini selain unqualified dari auditor sebanyak 38 buah 59,4, sedangkan jumlah data
yang mendapatkan opini unqualified dari auditor sebanyak 26 buah 40,6.
Tabel 4.5 Statistik Frekuensi Variabel Reputasi KAP
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid 0
22 34.4
34.4 34.4
1 42
65.6 65.6
100.0 Total
64 100.0
100.0
Sumber : Output SPSS, data diolah peneliti, 2015
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dideskripsikan bahwa variabel independen reputasi KAP menggunakan variabel dummy, dimana perusahaan yang
diaudit oleh KAP big four diberi kode “1”, sedangkan perusahaan yang
diaudit oleh KAP non big four diberi kode “0” memiliki data valid karena
seluruhnya telah diproses. Jumlah data yang diaudit oleh KAP big four sebanyak 42 buah 65,6, sedangkan jumlah data yang diaudit oleh KAP
non big four sebanyak 22 buah 34,4.
Tabel 4.6 Statistik Frekuensi Variabel Audit Timeliness
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid 0
4 6.2
6.2 6.2
1 60
93.8 93.8
100.0 Total
64 100.0
100.0
Sumber : Output SPSS, data diolah peneliti, 2015
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dideskripsikan bahwa variabel independen audit timeliness menggunakan variabel dummy, dimana perusahaan yang
menyampaikan laporan keuangan auditannya dengan tepat waktu diberi kode “1”, sedangkan perusahaan yang menyampaikan laporan keuangan
auditannya dengan tidak tepat waktu diberi kode “0” memiliki data valid
karena seluruhnya telah diproses. Jumlah data yang menyampaikan laporan keuangan auditannya dengan tepat waktu sebanyak 60 buah 93,8,
sedangkan jumlah data yang menyampaikan laporan keuangan auditannya dengan tidak tepat waktu sebanyak 4 buah 6,2.
2
4.2.2 Uji Asumsi Klasik 4.2.2.1 Uji Normalitas