Analisis Jalur Path Analysis

4.2.4 Analisis Jalur Path Analysis

Analisis jalur digunakan untuk menguji pengaruh mediasi dari suatu model penelitian melalui variabel intervening. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah audit report lag ARL. Berikut ini adalah hasil analisis jalur dalam penelitian ini. Tabel 4.14 Hasil Analisis Jalur R Square Regresi 1 Model Summary Step -2 Log likelihood Cox Snell R Square Nagelkerke R Square 1 7.468 a .719 .959 Sumber : Output SPSS, data diolah peneliti, 2015 Tabel 4.15 Hasil Analisis Jalur Coefficients Regresi 1 B S.E. Wald Df Sig. ExpB Step 1 a AS -.114 4.211 .001 1 .078 .892 OAU -1.169 2.818 .172 1 .068 .311 ROA -5.237 26.095 .040 1 .041 .005 RKAP 15.554 50.467 .000 1 .038 5.415 SIZE .830 .454 3.345 1 .067 2.294 ARL Constant -.221 2.708 .122 .516 3.291 27.501 1 1 .020 .000 .802 15.000 a. Variables entered on step 1: AS, OAU, ROA, RKAP, SIZE, ARL. Sumber : Output SPSS, data diolah peneliti, 2015 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16 Hasil Analisis Jalur R Square Regresi 2 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .854 a .729 .708 17.771 a. Predictors: Constant, SIZE, ROA, AS, OAU, RKAP Sumber : Output SPSS, data diolah peneliti, 2015 Tabel 4.17 Hasil Analisis Jalur Coefficients Regresi 2 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 78.123 46.916 1.665 .001 AS 3.176 7.784 .049 .408 .085 OAU -5.226 4.633 -.135 -1.128 .064 ROA -19.734 24.715 -.105 1.798 .028 RKAP -15.910 6.260 -.398 2.542 .014 SIZE .252 1.668 .022 .151 .081 a. Dependent Variable: ARL Sumber : Output SPSS, data diolah peneliti, 2015 Berdasarkan dua model regresi di atas yang menguji audit report lag sebagai variabel intervening antara variabel auditor switching, opini audit, profitabilitas, reputasi KAP, dan ukuran perusahaan terhadap variabel audit timeliness dapat diketahui nilai koefisien beta dari masing-masing variabel melalui gambar berikut ini. Universitas Sumatera Utara P yx1 = -0,114 P yx2 = -1,169 P yx3 = -5,237 P yx4 = 15,554 P yx5 = 0,830 P x6x1 = 0,049 P x6x2 = -0,135 P x6x3 = -0,105 P x6x4 = -0,398 P x6x5 = 0,022 P yx6 = -0,221 e 1 = 0,202 e 2 = 0,520 Gambar 4.2 Model Analisis Jalur Berdasarkan Tabel 4.15 dapat diketahui bahwa auditor switching AS memiliki nilai koefisien beta = -0,114 dan memiliki signifikansi sebesar 0,078. Nilai koefisien beta pada auditor switching merupakan nilai jalur Pyx 1 =-0,114. Nilai koefisien beta untuk audit report lag ARL sebesar -0,221 merupakan nilai jalur Pyx 6 =-0,221. Persamaan regresi 2 yang ditunjukkan dengan Tabel 4.17, menunjukkan nilai standardized beta untuk auditor switching sebesar 0,049 yang merupakan nilai jalur Px 6 x 1 =0,049. Besarnya nilai e 1 = √1 – 0,959 = 0,202 dan besarnya nilai e 2 = √1 – 0,729 = 0,520. Berdasarkan perhitungan di atas diketahui pengaruh langsung variabel auditor switching AS ke audit timeliness ATM sebesar -0,114, sedangkan Auditor Switching Opini Audit Profitabilitas Reputasi KAP Ukuran Perusahaan Audit Report Lag Audit Timeliness Universitas Sumatera Utara pengaruh tidak langsung variabel auditor switching ke audit timeliness sebesar -0,221 x 0,049 = -0,010. Pengaruh langsung memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan pengaruh tidak langsung antara variabel auditor switching ke audit timeliness, sehingga dapat disimpulkan bahwa audit report lag ARL bukan merupakan variabel intervening atau H 14 ditolak. Berdasarkan Tabel 4.15 dapat diketahui bahwa opini audit OAU memiliki nilai koefisien beta = -1,169 dan memiliki signifikansi sebesar 0,068. Nilai koefisien beta pada opini audit merupakan nilai jalur Pyx 2 = -1,169. Nilai koefisien beta untuk audit report lag ARL sebesar -0,221 merupakan nilai jalur Pyx 6 =-0,221. Persamaan regresi 2 yang ditunjukkan dengan Tabel 4.17, menunjukkan nilai standardized beta untuk opini audit sebesar -0,135 yang merupakan nilai jalur Px 6 x 2 =-0,135. Berdasarkan perhitungan di atas diketahui pengaruh langsung variabel opini audit OAU ke audit timeliness ATM sebesar -1,169, sedangkan pengaruh tidak langsung variabel opini audit ke audit timeliness sebesar - 0,221 x -0,135 = 0,029. Pengaruh langsung memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkan dengan pengaruh tidak langsung antara variabel opini audit ke audit timeliness, sehingga dapat disimpulkan bahwa audit report lag ARL merupakan variabel intervening atau H 15 diterima. Berdasarkan Tabel 4.15 dapat diketahui bahwa profitabilitas ROA memiliki nilai koefisien beta = -5,237 dan memiliki signifikansi sebesar 0,041. Nilai koefisien beta pada profitabilitas merupakan nilai jalur Pyx 3 = Universitas Sumatera Utara -5,237. Nilai koefisien beta untuk audit report lag ARL sebesar -0,221 merupakan nilai jalur Pyx 6 =-0,221. Persamaan regresi 2 yang ditunjukkan dengan Tabel 4.17, menunjukkan nilai standardized beta untuk profitabilitas sebesar -0,105 yang merupakan nilai jalur Px 6 x 3 =-0,105. Berdasarkan perhitungan di atas diketahui pengaruh langsung variabel profitabilitas ROA ke audit timeliness ATM sebesar -5,237, sedangkan pengaruh tidak langsung variabel profitabilitas ke audit timeliness sebesar -0,221 x -0,105 = 0,023. Pengaruh langsung memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkan dengan pengaruh tidak langsung antara variabel profitabilitas ke audit timeliness, sehingga dapat disimpulkan bahwa audit report lag ARL merupakan variabel intervening atau H 16 diterima. Berdasarkan Tabel 4.15 dapat diketahui bahwa reputasi KAP RKAP memiliki nilai koefisien beta = 15,554 dan memiliki signifikansi sebesar 0,038. Nilai koefisien beta pada reputasi KAP merupakan nilai jalur Pyx 4 =15,554. Nilai koefisien beta untuk audit report lag ARL sebesar -0,221 merupakan nilai jalur Pyx 6 =-0,221. Persamaan regresi 2 yang ditunjukkan dengan Tabel 4.17, menunjukkan nilai standardized beta untuk reputasi KAP sebesar -0,398 yang merupakan nilai jalur Px 6 x 4 =-0,398. Berdasarkan perhitungan di atas diketahui pengaruh langsung variabel reputasi KAP RKAP ke audit timeliness ATM sebesar 15,554, sedangkan pengaruh tidak langsung variabel reputasi KAP ke audit timeliness sebesar -0,221 x -0,398 = 0,087. Pengaruh langsung memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan pengaruh tidak langsung antara variabel reputasi Universitas Sumatera Utara KAP ke audit timeliness, sehingga dapat disimpulkan bahwa audit report lag ARL bukan merupakan variabel intervening atau H 17 ditolak. Berdasarkan Tabel 4.15 dapat diketahui bahwa ukuran perusahaan SIZE memiliki nilai koefisien beta = 0,830 dan memiliki signifikansi sebesar 0,067. Nilai koefisien beta pada ukuran perusahaan merupakan nilai jalur Pyx 5 =0,830. Nilai koefisien beta untuk audit report lag ARL sebesar -0,221 merupakan nilai jalur Pyx 6 =-0,221. Persamaan regresi 2 yang ditunjukkan dengan Tabel 4.17, menunjukkan nilai standardized beta untuk ukuran perusahaan sebesar 0,022 yang merupakan nilai jalur Px 6 x 5 =0,022. Berdasarkan perhitungan di atas diketahui pengaruh langsung variabel ukuran perusahaan SIZE ke audit timeliness ATM sebesar 0,830, sedangkan pengaruh tidak langsung variabel reputasi KAP ke audit timeliness sebesar -0,221 x 0,830 = -0,183. Pengaruh langsung memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan pengaruh tidak langsung antara variabel ukuran perusahaan ke audit timeliness, sehingga dapat disimpulkan bahwa audit report lag ARL bukan merupakan variabel intervening atau H 18 ditolak. 4.2.5 Uji Hipotesis 4.2.5.1 Koefisien Determinasi

Dokumen yang terkait

Analisis Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit, dan Audit Report Lag, yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Perkebunan dan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 47 85

Pengaruh Ukuran KAP, Opini audit, Profitabilitas, Debt to Equity Ratio dan Return On Asset Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013.

1 95 73

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2012

3 56 79

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Reputasi Auditor Opini Audit, Profitabilitas, Solvabilitas dan Laba Rugi Terhadap Audit Delay pada Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

2 73 118

Analisis Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit, dan Audit Report Lag, yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Perkebunan dan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

ABSTRAK Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP, dan Jenis Opini Audit terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 - 2012

0 0 10

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Kualitas Audit, Jenis Opini Audit, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 - Pengaruh Kualitas Audit, Jenis Opini Audit, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 - Pengaruh Kualitas Audit, Jenis Opini Audit, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9