Analisis Regresi Teknik Analisis Data .1 Analisis Statistik Deskriptif

Tabel 4.10 Hasil Uji Heterokedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.214 .657 1.849 .070 AS .158 .108 .190 1.464 .149 OAU -.040 .064 -.081 -.622 .536 ROA -2.135 1.613 -.175 -1.323 .191 RKAP .065 .063 .133 1.027 .309 SIZE -.003 .020 -.019 -.136 .892 ARL -.003 .003 -.164 -1.195 .237 a. Dependent Variable: RES2 Sumber : Output SPSS, data diolah peneliti, 2015 Hasil pengujian yang terlihat pada Tabel 4.10 menunjukkan bahwa data penelitian ini tidak terkena heteroskedastisitas karena nilai signifikan keenam variabel independen lebih besar dari 0.05. 2

4.2.3 Analisis Regresi

Analisis regresi digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian. Analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik yang digunakan untuk menguji apakah variabel independen yaitu auditor switching AS, opini audit OAU, profitabilitas ROA, reputasi KAP RKAP, ukuran perusahaan SIZE, dan audit report lag ARL berpengaruh langsung terhadap audit timeliness ATM. Model regresi logistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Y ATM = α + β 1 AS + β 2 OAU + β 3 ROA + β 4 RKAP + β 5 SIZE + β 6 ARL + e Universitas Sumatera Utara Keterangan: Y ATM = Audit Timeliness α = Konstanta β 1 - β 6 = Koefisien Regresi AS = Auditor Switching OAU = Opini Audit ROA = Return on Assets RKAP = Reputasi KAP SIZE = Ukuran Perusahaan ARL = Audit Report Lag e = Error term, yaitu tingkat kesalahan dalam penelitian Berikut ini adalah hasil analisis regresi logistik: Tabel 4.11 Hasil Uji Kelayakan Model Regresi Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square df Sig. 1 .374 8 1.000 Sumber : Output SPSS, data diolah peneliti, 2015 Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test ATM = 0 ATM = 1 Total Observed Expected Observed Expected Step 1 1 4 3.750 2 2.250 6 2 .282 6 5.718 6 3 .029 6 5.971 6 4 .004 6 5.996 6 5 .000 6 6.000 6 6 .000 6 6.000 6 7 .000 6 6.000 6 8 .000 6 6.000 6 9 .000 6 6.000 6 10 .000 10 10.000 10 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi menunjukkan angka 1.000, nilai signifikansi yang diperoleh ini jauh lebih besar dari 0,05 5. Hal ini berarti bahwa model regresi mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya. Tabel 4.12 Koefisien Regresi Logistik B S.E. Wald Df Sig. ExpB Step 1 a AS -.114 4.211 .001 1 .078 .892 OAU -1.169 2.818 .172 1 .068 .311 ROA -5.237 26.095 .040 1 .041 .005 RKAP 15.554 50.467 .000 1 .038 5.415 SIZE .830 .454 3.345 1 .067 2.294 ARL Constant -.221 2.708 .122 .516 3.291 27.501 1 1 .020 .000 .802 15.000 a. Variables entered on step 1: AS, OAU, ROA, RKAP, SIZE, ARL. Sumber : Output SPSS, data diolah peneliti, 2015 Hasil pengujian terhadap koefisien regresi menghasilkan model sebagai berikut : Y ATM = 2.708 – 0.114 AS – 1.169 OAU – 5.237 ROA + 15.554 RKAP + 0.830 SIZE – 0.221 ARL + e Interpretasi dari persamaan regresi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Konstanta sebesar 2,708 maka nilai variabel audit timeliness ATM akan tetap sebesar 2,708 jika semua variabel independen bernilai nol. 2. Koefisien auditor switching AS sebesar -0,114, artinya jika nilai variabel ini ditingkatkan satu satuan maka akan menurunkan nilai Universitas Sumatera Utara variabel audit timeliness ATM sebesar -0,114 dengan variabel lain tetap. 3. Koefisien opini audit OAU sebesar -1,169, artinya jika nilai variabel ini ditingkatkan satu satuan maka akan menurunkan nilai variabel audit timeliness ATM sebesar -1,169 dengan variabel lain tetap. 4. Koefisien profitabilitas ROA sebesar -5,237, artinya jika nilai variabel ini ditingkatkan satu satuan maka akan menurunkan nilai variabel audit timeliness ATM sebesar -5,237 dengan variabel lain tetap. 5. Koefisien reputasi KAP RKAP sebesar 15,554, artinya jika nilai variabel ini ditingkatkan satu satuan maka akan menaikkan nilai variabel audit timeliness ATM sebesar 15,554 dengan variabel lain tetap. 6. Koefisien ukuran perusahaan SIZE sebesar 0,830, artinya jika nilai variabel ini ditingkatkan satu satuan maka akan menaikkan nilai variabel audit timeliness ATM sebesar 0,830 dengan variabel lain tetap. 7. Koefisien audit report lag ARL sebesar -0,221, artinya jika nilai variabel ini ditingkatkan satu satuan maka akan menurunkan nilai variabel audit timeliness ATM sebesar -0,221 dengan variabel lain tetap. Untuk hubungan antara variabel independen terhadap variabel intervening dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Model regresi berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Y ARL = α + β 1 AS + β 2 OAU + β 3 ROA + β 4 RKAP + β 5 SIZE + e Keterangan: Y ARL = Audit Report Lag α = Konstanta β 1 - β 5 = Koefisien Regresi AS = Auditor Switching OAU = Opini Audit ROA = Return on Assets RKAP = Reputasi KAP SIZE = Ukuran Perusahaan e = Error term, yaitu tingkat kesalahan dalam penelitian Tabel 4.13 Hasil Uji Analisis Regresi Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 78.123 46.916 1.665 .001 AS 3.176 7.784 .049 .408 .085 OAU -5.226 4.633 -.135 -1.128 .064 ROA -19.734 24.715 -.105 1.798 .028 RKAP -15.910 6.260 -.398 2.542 .014 SIZE .252 1.668 .022 .151 .081 a. Dependent Variable: ARL Sumber : Output SPSS, data diolah peneliti, 2015 Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dibuat persamaan regresi berganda sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Y ARL = 78.123 + 3.176 AS – 5.226 OAU – 19.734 ROA – 15.910 RKAP + 0.252 SIZE + e Dari persamaan regresi diatas di atas dapat diartikan sebagai berikut : 1. Konstanta = 78,123 Artinya jika variabel auditor switching AS, opini audit OAU, profitabilitas ROA, reputasi kantor akutan publik RKAP, dan ukuran perusahaan SIZE dianggap sama dengan nol atau tetap, maka variabel audit report lag naik sebesar 78,123 hari. 2. Koefisien regresi auditor switching = 3,176 Artinya apabila auditor switching meningkat 1 satuan maka akan diikuti peningkatan tenggang waktu audit report lag sebesar 3,176 hari. 3. Koefisien regresi opini audit = - 5,226 Artinya apabila opini audit meningkat 1 satuan maka akan diikuti tenggang waktu audit report lag akan menurun sebesar 5,226 hari. 4. Koefisien regresi profitabilitas = -19,734 Artinya apabila profitabilitas meningkat 1 satuan maka tenggang waktu audit report lag akan menurun sebesar 19,734 hari. 5. Koefisien regresi reputasi KAP = -15,910 Artinya apabila reputasi KAP meningkat 1 satuan maka tenggang waktu audit report lag akan menurun sebesar 15,910 hari. 6. Koefisien regresi ukuran perusahaan = 0,252 Artinya apabila ukuran perusahaan meningkat 1 satuan maka tenggang waktu audit report lag akan meningkat sebesar 0,252 hari. Universitas Sumatera Utara

4.2.4 Analisis Jalur Path Analysis

Dokumen yang terkait

Analisis Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit, dan Audit Report Lag, yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Perkebunan dan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 47 85

Pengaruh Ukuran KAP, Opini audit, Profitabilitas, Debt to Equity Ratio dan Return On Asset Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2010 - 2013.

1 95 73

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2012

3 56 79

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Reputasi Auditor Opini Audit, Profitabilitas, Solvabilitas dan Laba Rugi Terhadap Audit Delay pada Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014

2 73 118

Analisis Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan, Profitabilitas, Opini Audit, dan Audit Report Lag, yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Perkebunan dan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

ABSTRAK Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP, dan Jenis Opini Audit terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 - 2012

0 0 10

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12

Pengaruh Kualitas Audit, Jenis Opini Audit, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 - Pengaruh Kualitas Audit, Jenis Opini Audit, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 - Pengaruh Kualitas Audit, Jenis Opini Audit, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 9