yang sebaiknya ditinjau meliputi lokasi, wilayah, sumber daya dan keadaan masyarakat setempat. Jika proyek pembangunan jalan membutuhkan masa
pengerjaan yang lama, maka secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap kriteria dana. Semakain lama proyek tersebut diselesaikan, maka biaya yang
dikeluarkan untuk tenaga kerja akan semakin besar. 4.
Manfaat Prasarana Jalan Bagi Masyarakat Sasaran utama pembangunan prasarana jalan adalah meningkatkan serta
memperlancar mobilitas masyarakat selaku pengguna jalan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Manfaat yang diharapkan meliputi:
a. Memperkuat jaringan transportasi jalan
b. Meningkatkan kualitas jalan dan kondisi keamanan publik
c. Mengurangi dampak kemacetan lalu lintas
d. Mengurangi waktu tempuh dan biaya transportasi untuk penumpang
dan barang, serta bermanfaat langsung pada pertumbuhan ekonomi lokal dan regional, aksessibilitas dan penyediaan fasilitas umum.
2.5 Prasarana Jalan
Infrastruktur pembangunan transportasi berupa jalan merupakan komponen terpenting
dalam setiap
perencanaan pembangunan
berorientasi pada
pembangunan perekonomian kawasan. Keberadaan jalan sebagai jalur penghubung antarkawasan akan membuka isolasi daerah dan akan mampu
mendorong laju pertumbuhan sosial ekonomi masyarakat. Kendala yang dihadapi sektor transportasi, khusunya prasarana jalan meliputi:
1. Kerusakan jalan akibat kondisi alamtanah ekspansif dan bencana alam
yang mengakibatkan kerusakan jalan sepanjang tahun. 2.
Terbatasnya kemampuan pendanaan pembangunan jalan dan sulitnya pembebasan lahan oleh warga, kurangnya aksessibilitas di wilayah
tertinggal.
Universitas Sumatera Utara
3. Perkembangan dan kenaikan kuantitas kendaraan yang pesat, tetapi
perkembangan kapasitas jalan maupun panjang jalan yang relatif tetap menyebabkan sering terjadinya kemacetan lalu lintas.
4. Penanganan pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan yang
kurang memadai jika dibandingkan dengan penurunan kondisi kemantapan jalan.
5. Sebagian besar tempo perencanaan jalan telah habis sehingga tidak dapat
melayani lalu lintas dengan optimal.
Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Sumatera Utara selama ini telah menghasilkan perkembangan daerah yang cukup tinggi, namun masih ada
masalah-masalah utama yang memerlukan perhatiaan, khususnya dalam pembangunan jalan yang merupakan salah satu program pemerintah dalam rangka
untuk meningkatkan sumber potensi daerah. Kegiatan-kegiatan pembangunan jalan yang meliputi konstruksi,
rehabilitasi, pemeliharaan serta peningkatan pembangunan jalan yang diperlukan oleh daerah selama ini belum dapat terlaksana dengan baik. Hal ini dikarenakan
dalam pelaksanaan pembangunan jalan memerlukan dana yang sangat besar, sedangkan sumber pemasukan dana yang terbatas merupakan kendala yang saat
ini sedang dihadapi oleh pemerintah. Maka perankingan atau prioritas terhadap program pembangunan perlu dilakukan, mengingat keterbatasan dana dan
program pembangunan yang tersebar di kabupatenkota di Sumatera Utara yang menyebabkan tidak semua pembangunan dapat dilakukan secara serentak.
Penentuan prioritas terhadap sebuah program pembangunan merupakan salah satu masalah Multi Criteria Decision Making MCDM karena pengambil
keputusan dihadapkan pada beberapa kriteria dalam memberikan prioritas terhadap program pembangunan. Salah satu pendekatan yang banyak digunakan
dalam menyelesaikan persoalan MCDM adalah Analytic Hierarchy Process AHP. AHP dapat juga menyelesaikan masalah yang menggabungkan data yang
bersifat kuantitatif dan kualitatif. Secara tradisional AHP digunakan pada bilangan crisp. Bilangan fuzzy digunakan untuk mempresentasikan penilaian terhadap
berbagai kriteria dalam memilih alternatif terbaik, mengingat faktor
Universitas Sumatera Utara