BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan pada bab sebelumnya mengenai penetapan prioritas pada pembangunan jalan dengan menggunakan metode
Analytic Hierarchy Process AHP Studi Kasus: Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pengairan Kotamadya Pematang Siantar, maka diperoleh kesimpulan
dan saran berikut ini.
4.1 Kesimpulan
Untuk kriteria dana, yang menjadi prioritas pertama adalah pembangunan Jalan Sumber Jaya II
– Simpang Silalahi dengan anggaran biaya sebesar 500 juta rupiah, tenaga kerja sebanyak 100 orang, lama pengerjaan proyek 180 hari dan
bermanfaat untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas. Prioritas kedua adalah pembangunan Jalan Kayu Raja dengan anggaran biaya sebesar 250 juta rupiah,
tenaga kerja sebanyak 80 orang, lama pengerjaan proyek 90 hari dan bermanfaat untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas. Sedangkan prioritas terakhir adalah
pembangunan Jalan Lingga dengan anggaran biaya sebesar 300 juta rupiah, tenaga kerja sebanyak 75 orang, lama pengerjaan proyek 60 hari dan bermanfaat untuk
meningkatkan aksessibilitas.
Untuk kriteria tenaga kerja, yang menjadi prioritas pertama adalah pembangunan Jalan Pdt. Justin Sihombing, prioritas kedua adalah pembangunan
Jalan menuju Tozai Baru depan HKBP Jetun dan Jalan Ade Irma Suryani, sedangkan prioritas terakhir adalah pembangunan Jalan Achmad Yani dengan
jumlah tenaga kerja sebanyak 210 orang. Untuk kriteria lama pengerjaan proyek, yang menjadi prioritas pertama
adalah pembangunan Jalan Pdt. J. Wismarka Saragih, prioritas kedua adalah
Universitas Sumatera Utara
pembangunan Jalan Achmad Yani, Jalan Suprapto, Jalan Lingga dan Jalan Pdt. Justin Sihombing, sedangkan prioritas terakhir adalah pembangunan Jalan Ade
Irma Suryani. Untuk kriteria manfaat, yang menjadi prioritas pertama adalah
pembangunan Jalan menuju Tozai Baru depan HKBP Jetun dan Jalan Pdt. Justin Sihombing, prioritas kedua adalah pembangunan Jalan Lingga, sedangkan
prioritas terakhir adalah pembangunan Jalan Kartini Stasiun Kereta Api dan Jalan Achmad Yani.
Berdasarkan penetapan
prioritas-prioritas yang
diperoleh dari
penggabungan alternatif-alternatif yang ada, maka yang menjadi prioritas pertama adalah pembangunan Jalan Pdt. Justin Sihombing, prioritas kedua adalah
pembangunan Jalan menuju Tozai Baru depan HKBP Jetun, sedangkan prioritas terakhir adalah pembangunan Jalan Kartini Stasiun Kereta Api.
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penentuan prioritas pembangunan jalan di Kotamadya Pematang Siantar tidak terfokus pada seberapa besar atau
seberapa kecil dana yang akan dikeluarkan, tetapi lebih mengutamakan seberapa cepat masa pengerjaan proyek, dan seberapa besar manfaat pembangunan jalan
yang diharapkan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat karena target utama pemerintah dalam pembangunan jalan adalah untuk kesejahteraan masyarakat dan
untuk dapat secepat mungkin mengembangkan potensi-potensi sumber daya yang terdapat di wilayah pembangunan jalan tersebut.
4.2 Saran