3
mengolah dan mendistribusikan air minum untuk masyarakat umum. Dengan adanya standarisasi tersebut, dapat dinilai kelayakan pendistribusian sumber air
untuk keperluan rumah tangga.
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya mengenai analisis kualitas air minum melalui proses reverse osmosis menunjukkan hasil terbaik terhadap
penurunan kadar ion logam besi Fe
3+
, tembaga Cu
2+
dan zinkum Zn
2+
Siahaan, M.A. 2012, yang masih memenuhi standar air minum untuk kandungan logam tersebut. Oleh sebab itu penulis ingin menentukan kandungan mineral
Kalsium Ca
2+
dan Magnesium Mg
2+
pada depot air minum dengan pemakaian reverse osmosis, serta kelayakan kandungannya untuk dikonsumsi berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.492MENKESPERVII2010 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas
air minum.
1.2 Permasalahan
Apakah kandungan Kalsium Ca
2+
dan Magnesium Mg
2+
pada air hasil olahan dengan pemakaian reverse osmosis sudah memenuhi Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No.492MENKESPERVII2010.
1.3 Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada penentuan kadar unsur Kalsium Ca
2+
dan Magnesium Mg
2+
dengan instrument SSA tipe nyala merek Shimadzu seri AA- 6300 terhadap sampel sebelum dan sesudah melalui proses reverse osmosis dan
air buangannya. Jenis mesin Reverse Osmosis RO yang digunakan adalah RO merk Kemflo F5633C.
1.4 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui kadar unsur Kalsium Ca
2+
dan Magnesium Mg
2+
terhadap pemakaian reverse osmosis.
Universitas Sumatera Utara
4
2. Mengetahui kelayakan unsur Kalsium Ca
2+
dan Magnesium Mg
2+
sebagai air minum sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.492MENKESPERVII2010.
1.5 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah tentang kadar unsur Kalsium Ca
2+
dan Magnesium Mg
2+
terhadap pemakaian reverse osmosis.
1.6 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Dasar LIDA Universitas Sumatera Utara dan analisis Spektrofotometri Serapan Atom dilakukan di Laboratorium
Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA Universitas Sumatera Utara.
1.7 Metodologi Penelitian
1. Penelitian ini merupakan penelitian laboratorium.
2. Penentuan pH dengan menggunakan pH-meter.
3. Sampel yang digunakan adalah air baku, air hasil olahan dan air buangan pada
depot air minum. 4.
Sampel diambil dari depot air minum yang menggunakan alat reverse osmosis merk Kemflo F5633C.
5. Pereaksi yang digunakan adalah asam nitrat pekat
6. Penentuan kadar Kalsium Ca
2+
dan Magnesium Mg
2+
dilakukan dengan metode Spektrofotometri
Serapan Atom SSA pada λ
spesifik
422,7 nm untuk kalsium dan λ
spesifik
285,2 nm untuk magnesium.
Universitas Sumatera Utara
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Air
Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain dalam Sistem
Tata Surya dan menutupi hampir 71 permukaan bumi. Wujudnya bisa berupa cairan, espadat dan uapgas. Dengan kata lain karena air, maka Bumi menjadi
satu-satunya planet dalam Tata Surya yang memiliki kehidupan.
Namun pada kondisi tertentu air bisa bersifat tak terbarukan, misalnya pada kondisi geologi tertentu dimana proses perjalanan air tanah membutuhkan
waktu ribuan tahun, sehingga bilamana pengambilan air tanah secara berlebihan, air akan habis. Oleh karena itu tidak berlebihan bila dikatakan oleh Pindar “Water
is the best of all things” Kodoatie, R. J. 2010
Secara kimia, air merupakan perpaduan dua atom H hidrogen dan satu atom O oksigen dengan formula atau rumus molekul H
2
O. Di alam, air ditemukan dalam bentuk padat, cair, dan gas. Pada tekanan atmosfir 76 cm-Hg
dan didinginkan sampai 0 C, air berubah menjadi padat es. Sebaliknya, air akan
berubah menjadi gas uap, apabila dipanaskan sampai 100 C. Dalam keadaan
normal murni, air bersifat netral dan dapat melarutkan berbagai jenis zat, air akan pecah menjadi unsur H dan O pada suhu 2.500
C Manik, K. E. S. 2003
Universitas Sumatera Utara
6
Pentingnya air di dalam tubuh manusia, berkisar antara 50-70 dari seluruh total berat badan. Tulang manusia mengandung air sebanyak 22 berat
tulang, dalam darah dan ginjal sebanyak 83. Pentingnya air bagi kesehatan dapat dilihat dari jumlah air yang ada di dalam organ, 80 dari darah terdiri atas air,
dalam tulang mengandung 25, sedangkan dalam urat syaraf terdapat 75 air, dalam ginjal mengandung 80 air, dalam hati 70 air, dan otot 75 air.
Kekurangan air menyebabkan penyakit batu ginjal dan kandung kemih, karena terjadi kristalisasi unsur-unsur yang ada di dalam cairan tubuh Slamet. 2002.
Penanganan masalah air adalah masalah lingkungan hidup tidaklah akan tuntas tanpa ditanganinya masalah air. Oleh karena itu setiap usaha untuk
mengatasi masalah dan peningkatan pendayagunaan sumber alam seperti sumber air diperlukan penelitian-penelitian yang mendalam dan terintegrasi dari berbagai
bidang ilmu pengetahuan, sehingga didapatkan suatu keputusan atau perencanaan yang lebih mantap Soerjani, M. 1987
Sumber daya alam yaitu air dapat diperoleh dari air permukaan meliputi air tanah, sungai, danau, waduk, rawa, genangan air lainnya. Pada air tanah
contohnya sumur. Masalah utama yang dihadapi oleh sumber daya air di Indonesia meliputi kuantitas air yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan
yang terus meningkat dan kualitas air untuk keperluan domestik yang semakin menurun. Kegiatan industri, domestik dan kegiatan lain berdampak negatif
terhadap sumber daya air, antara lain menyebabkan penurunan kualitas air. Kondisi ini dapat menimbulkan gangguan, kerusakan dan berbahaya bagi semua
makhluk hidup yang tergantung pada sumber daya air Effendi. 2003.
Kegunaan air bagi tubuh manusia antara lain untuk membantu proses pencernaan, mengatur metabolisme, mengangkut zat-zat makanan dalam tubuh,
mengatur keseimbangan suhu tubuh, dan menjaga jangan sampai tubuh kekeringan. Apabila jumlah air yang dikonsumsi kurang dari jumlah ideal 8 gelas
setiap hari, tubuh akan banyak kehilangan cairan dehidrasi yang menyebabkan
Universitas Sumatera Utara
7
tubuh mudah lemas, capek dan mengalami gangguan kesehatan bahkan akan mengakibatkan kematian. Sebagai contoh : penderita penyakit kolera Asmadi.
2011.
2.2. Air Sumur Bor