39
g Zakat menarik rasa simpati atau cinta, zakat mengikat antara orang kaya dengan masyarakat dengan ikatan yang kuat, penuh dengan kecintaan,
persaudaraan d an tolong menolong. “secara otomatis hati akan tertarik
untuk mencintai orang yang berbuat baik kepadanya dan membenci orang yang membuat jahat kepadanya”. HR Ibnu Adi
h Zakat menyucikan harta, zakat membersihkan dan menyucikan harta yang halal, yang dengannya bertambah berkah dan sampai ketangan
pemiliknya melalui cari yang dibenarkan agama. Adapun harta yang didapat dari hasil riba, mencuri, merampok, berjudi, dan perbuatan haram
lainnya, maka zakat tersebut tidak memberikan dampak apa-apa. Tidak menyucik
an dan tidak memberkahkannya. “sesungguhnya Allah itu Zat Yang Maha Suci. Ia tidak akan menerima
sesuatu kecuali yang suci pula” HR Muslim dan Tirmidzi Nurhayati dan Wasilah, 2014: 310-311.
2.2.8. Dampak Zakat dalam Kehidupan Bermasyarakat
a Zakat dan tanggung jawab sosial, zakat adalah salah satu bagian dari tatanan jaminan sosial dalam Islam. Dengan ruang lingkup yang dalam
dan luas, mencakup segi kehidupan material dan spiritual, seperti jaminan akhlak, pendidikan, jaminan politik, jaminan pertahanan,
jaminan pidana, jaminan ekonomi, jaminan kemanusiaan, jaminan kebudayaan, dan yang terakhir adalah “jaminan sosial”. Jaminan sosial
memiliki cakupan yang lebih luas dari pada zakat, karena jaminan sosial mencakup berbagai segi kehidupan secara menyeluruh, sedangkan zakat
40
merupakan satu bagian dari berbagai macam bagian ini. Jaminan sosial mencakup “asuransi sosial dan tanggung jawab sosial”. Zakat lebih dekat
kepada jaminan sosial daripada asuransi sosial karena ia tidak memberi kepada seseorang berdasarkan kepada apa yang pernah diberikannya,
akan tetapi ia memberikan kepada mereka yang membutuhkan sesuai ketentuan Allah dan Rosul-Nya.
b Zakat dan ekonomi, zakat dari sisi ekonomi adalah merangsang si pemilik harta kepada amal perbuatan untuk mengganti apa yang telah
diambil dari mereka. Hal ini jelas sekali pada zakat uang, dimana Islam melarang
menumpukkannya, menahanya
dari peredaran
dan pengembangan.
“Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak, dan tidaklah menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada
mereka bahwa akan mendapatkan siksa yang pedih”. QS 9: 34. c Zakat dan tegaknya jiwa umat, zakat memilki sasaran dan dampak dalam
menegakkan akhlak yang mulia yang diikuti dan dilaksanakan oleh umat Islam serta dalam memelihara roh dan nilai yang ditegakan oleh umat.
Dalam menegakkan rohani umat, Islam telah menegakkan tiga prinsip dasar, yaitu menyempurnakan kemerdekaan bagi setiap individu
masyarakat, mengembangkitkan semangat pribadi manusia dan nilai-nilai kemanusiannya dalam menyerahkan sesuatu yang bermanfaat bagi
masyarakat, dan memelihara akidah dan pendidikan untuk mensucikan dasar-dasar fitrah manusia terutama untuk menghubungkan manusia
dengan Allah. Zakat walaupun secara lahiriah merupakan aturan materi
41
saja, tetapi tidak bisa dilepaskan dari akidah, ibadah, nilai dan akhlak, politik dan jihad dan dari problematika pribadi dan masyarakat serta dari
hidup dan kehidupan Nurhayati dan Wasilah, 2014: 311-312.
2.3 Motivasi
2.3.1 Pengertian Motivasi
Motivasi dapat didefinisikan sebagai proses dimana individu mengenal kebutuhannya dan mengambil tindakan untuk memuaskan
kebutuhan tersebut. Motivasi juga bisa didefinisikan sebagai kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong sesorang untuk mencapai
tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengertian motivasi tersebut dapat diartikan bahwa motivasi bisa menjadi landasan sesorang
untuk melakukan suatu aktifitas. Motivasi melandasi seseorang dalam memilih melakukan suatu kegiatan yang ingin dilakukan Ferrinadewi,
2008: 13.
2.3.2 Jenis-Jenis Motivasi
Dari sudut yang menimbulkannya, motivasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik timbulnya
tidak memerlukan rangsangan dari luar karena memang telah ada dalam diri individu itu sendiri, yaitu sesuai dengan kebutuhannya. Sedangkan motivasi
ekstrinsik timbul karena adanya rangsangan dari luar individu, misalnya