Dampak Zakat Bagi Si Pemberi

37 Ukhuwah Islamiyah persaudaraan Islam, dan Takaful Ijti‟ma tanggung jawab bersama. g Dukungan moral kepada orang yang baru masuk Islam. h Menambahkan pendapatan negara untuk proyek-proyek yang berguna bagi ummat. Hal ini akan memperlancarkan tujuan mewujudkan tatanan masyarakat yang sejahtera di mana hubungan seseorang dengan yang lainnya menjadi rukun, damai, dan harmonis yang akhirnya dapat menciptakan situasi yang tentram, aman lahir batin. Dalam masyarakat seperti itu takkan ada lagi kekhawatiran akan hidupnya kembali bahaya komunisme atheis dan paham atau ajaran yang sesat dan menyesatkan. Akhirnya sesuai dengan janji Allah SWT, akan terciptalah sebuah masyarakat yang baldatun thoyibun wa rabbun ghafur. i Menjadi unsur penting dalam mewujudkan dalam distribusi harta social distribution, dan keseimbangan tanggung jawab individu dalam masyarakat.

2.2.7. Dampak Zakat Bagi Si Pemberi

a Zakat menyusucikan jiwa dan sifat kikir, zakat yang dikeluarkan semata- mata karena mengikuti perintah Allah mencari Ridha-Nya, akan menyucikannya dari segala kotoran dosa secara umum dan terutama kotorannya sifat kikir. “Dan adalah manusia itu sangat kikir”. QS 17: 100. 38 b Zakat mendidik berinfaq dan memberi, sehingga memiliki jiwa dermawan, mulia dan pemberi, bukannya jiwa yang hina dan tidak mau memberi. “yaitu orang-orang yang menafkahkan hartanya, baik di waktu lapang maupun diwaktu sempit”. QS 3: 134. c Berakhlak dengan Allah, kesempurnaan kekuatan berpikir tergantung pada mengagungkan perintah Allah, dan kesempurnaan kekuatan beramal tergantung kepada kasih sayangnya kepada makhluk Allah. “Berakhlaklah kamu sekalian dengan akhlak Allah”. d Zakat merupakan manifestasi syukur atas nikmat Allah; ungkapan rasa syukur kepada Allah yang senantiasa memberikan nikmat kepada hamba- Nya baik yang berhubungan dengan diri maupun hartanya. “Zakatlah kesehatanmu, zakatilah mata dan penglihatnmu, zakatilah ilmumu, zakatilah keberhasilan anakmu dan seterusnya”. e Zakat mengobati hati dari cinta dunia, zakat merupakan suatu peringatan terhadap hati akan kewajibannya kepada Tuhannya dan kepada akhirat serta merupakan obat, agar hati jangan tenggelam kepada kecintaan akan harta dan dunia secara berlebih- lebih. “Sesungguhnya harta dan anak- anakmu merupakan ujian”. QS 64: 15. f Zakat mengembangkan kekayaan batin, sesungguhnya orang yang melakukan kebaikan serta menyerahkan untuk membangkitkan saudara seAgama dalam menegakan hak Allah, maka orang tersebut akan merasa besar, tegar, dan luas jiwanya serta merasakan jiwa orang yang diberikannya seolah-olah berada dalam satu gerakan. 39 g Zakat menarik rasa simpati atau cinta, zakat mengikat antara orang kaya dengan masyarakat dengan ikatan yang kuat, penuh dengan kecintaan, persaudaraan d an tolong menolong. “secara otomatis hati akan tertarik untuk mencintai orang yang berbuat baik kepadanya dan membenci orang yang membuat jahat kepadanya”. HR Ibnu Adi h Zakat menyucikan harta, zakat membersihkan dan menyucikan harta yang halal, yang dengannya bertambah berkah dan sampai ketangan pemiliknya melalui cari yang dibenarkan agama. Adapun harta yang didapat dari hasil riba, mencuri, merampok, berjudi, dan perbuatan haram lainnya, maka zakat tersebut tidak memberikan dampak apa-apa. Tidak menyucik an dan tidak memberkahkannya. “sesungguhnya Allah itu Zat Yang Maha Suci. Ia tidak akan menerima sesuatu kecuali yang suci pula” HR Muslim dan Tirmidzi Nurhayati dan Wasilah, 2014: 310-311.

2.2.8. Dampak Zakat dalam Kehidupan Bermasyarakat