Sinema pada Anak Terapi Sinema .1 Definisi

18 memperhatikan bagaimana jalan cerita film tersebut, karakter tokohnya, percakapan demi percakapannya tanpa berkomentar atau mengkritiknya; 6 film bisa ditonton sendiri atau juga berkelompok yang berisi tiga sampai delapan orang apabila ingin menonton bersama, berdiskusi dan saling berbagi; 7 setelah menonton film maka kondisi dalam film dapat dikaitkan dengan kondisi pribadi. Cara ini memiliki tiga fungsi yaitu kreatif menempatkan satu keadaan dalam berbagai kondisi, adaptif sudah menghadapinya, lalu apa tindakan selanjutnya, akomodatif jika belum terjadi bagaimana cara mencegahnya.

2.1.6 Sinema pada Anak

Bandura Ros 1963 dalam Papalia,dkk, 2008 mencatat informasi riset pembelajaran sosial yang menyatakan bahwa anak-anak mengimitasi contoh yang difilmkan bahkan lebih dari yang nyata. Pengaruh tersebut bertambah kuat apabila anak yakin bahwa kondisi yang diceritakan dalam film adalah nyata sehingga ia mengidentifikasikan dirinya dengan setiap adegan dan karakter-karakter yang bermain didalamnya. Misalnya ketika anak menonton kekerasan di televisi, mereka mungkin menyerap nilai yang digambarkan dan memandangnya sebagai perilaku yang dapat diterima. Papalia 2008 mengatakan bahwa pengaruh jangka panjang tindakan kekerasan di televisi lebih besar pada masa usia sekolah dibandingkan dengan usia yang lebih muda; anak usia 8-12 tahun sangat mudah terpengaruh Eron dan Huesmann, 1986 dalam Papalia, 2008. Eron 1980,1982 dalam Papalia, 2008 mencatat bahwa diantara 427 dewasa awal dengan kebiasaan menonton yang telah dipelajari sejak mereka berusia 8 tahun, predictor agresivitas terbaik pada usia 19 Universitas Sumatera Utara 19 tahun baik pria maupun wanita adalah tingkat kekerasan dalam pertunjukan yang mereka tonton saat mereka masih anak kecil. 2.2 Anak Usia Sekolah 2.2.1 Definisi Anak Usia Sekolah Anak usia sekolah adalah anak yang berada pada rentang usia kehidupan mulai dari enam sampai dua belas tahun yang diawali dengan masuknya anak ke lingkungan sekolah dasar sehingga mengalami dampak perkembangan dan hubungan dengan orang lain Wong, 2009.

2.2.2 Tugas Perkembangan Anak Usia Sekolah

Usia sekolah merupakan saat dimana terjadi pertumbuhan dan perkembangan secara bertahap dengan peningkatan yang lebih besar pada aspek fisik dan emosional Wong, 2009.

2.2.2.1 Perkembangan Biologis

Wong 2009 mengatakan bahwa tinggi badan anak usia 6 tahun adalah sekitar 116 cm dan berat badannya sekitar 21 kg sedangkan tinggi badan anak usia 12 tahun adalah sekitar 150 cm dan berat badannya mendekati 40 kg. Pertumbuhan tinggi badan pada anak usia sekolah bertambah sekitar 5 cm per tahun untuk mencapai tinggi badan 30 hingga 60 cm dan berat badannya akan bertambah hampir dua kali lipat, bertambah dua sampai tiga kilogram per tahun Wong, 2009. Universitas Sumatera Utara