42
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Penelitian
Bab ini akan menguraikan hasil penelitian serta pembahasan mengenai pengaruh terapi sinema terhadap kecemasan praoperatif pada anak usia sekolah di
RSUP. H. Adam Malik Medan. RSUP. H. Adam Malik Medan adalah rumah sakit besar yang berlokasi di Jalan Bunga Lau No. 17 Medan dan merupakan rumah
sakit negeri kelas A yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan sub spesialis yang luas. Rumah sakit ini ditetapkan pemerintah sebagai rumah
sakit rujukan tertinggi di wilayah Sumatera Utara. Pengumpulan data di RSUP. H. Adam Malik dilakukan dari tanggal 8 April
2015 sampai dengan 8 Juni 2015 dengan jumlah responden sebanyak 8 orang. Responden merupakan kelompok yang dilakukan intervensi terapi sinema.
5.1.1. Karakteristik Responden
Hasil penelitian diperoleh data bahwa mayoritas responden berumur 6 tahun sebanyak 4 orang 50, berjenis kelamin perempuan sebanyak 5 orang
62,5, bersuku batak yaitu 8 orang 62,5 dan beragama Islam sebanyak 5 orang 62,5. Penjelasan yang lebih spesifik mengenai karakteristik responden
tergambar pada tabel 5.1 berikut.
Universitas Sumatera Utara
43
Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Karakteristik Responden Penelitian
di ruang RB2A dan RB2B RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2015 n=8
Karakteristik f
Umur 6 tahun
10 tahun 12 tahun
4 2
2 50
25 25
Jenis Kelamin Laki-laki
Perempuan 3
5 37,5
62,5
Suku Aceh
Batak Jawa
1 5
2 12,5
62,5 25
Agama Islam
Kristen 5
3 62,5
37,5
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa observasi kecemasan praoperatif
sebelum dilakukan terapi sinema paling banyak bernilai 2 pada domain kegiatan yaitu sebanyak 4 orang 50, bernilai 2 pada domain pernyataan yaitu sebanyak
5 orang 62,5, bernilai 3 pada domain luapan emosi yaitu sebanyak 4 orang 50, bernilai 2 pada domain keadaan ingin tahu yaitu sebanyak 5 orang
62,5, dan bernilai 2 pada domain peranan orang tua yaitu sebanyak 5 orang 62,5. Informasi yang lebih lengkap terlihat pada tabel 5.2 berikut.
Universitas Sumatera Utara
44
Tabel 5.2 Distribusi Hasil Observasi Kecemasan Praoperatif Anak Sebelum
dilakukan Terapi Sinema di ruang RB2A dan RB2B RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2015 n=8
Pernyataan Sebelum
ya tidak
A. Kegiatan
1. Memperhatikan sekeliling, ingin tahu, bermain,
membaca atau kebiasaan lainnya 2.
Tidak mau melakukan kegiatan , menunduk,
gelisah dengan memainkan tangan, duduk dekat dengan orang tua
3. B
ergerak tanpa aktivitas yang jelas, menggeliat, memegang orangtuanya
4. Menghindari
tenaga kesehatan,
menolak perlakuan dengan kaki dan tangan atau dengan
seluruh tubuh, tidak mau bermain dan tidak mau terpisah dari orang tua
B. Pernyataan
1. Membaca tanpa suara, bertanya, berkomentar,
menjawab pertanyaan, terlalu asyik bermain untuk merespon
2. Menanggapi orang yang lebih dewasa dengan
berbisik, hanya menganggukkan kepala 3.
Diam, tidak ada respon terhadap orang yang lebih dewasa
4. Merengek, mengerang, merintih
5. Menangis atau bahkan berte
riak “tidak mau dioperasi”
6. Menangis, berteriak keras terus menerus
C. Luapan Emosi
1. Terlihat senang, tersenyum, atau asyik dengan
kegiatannya 2.
Netral, tidak terlihat emosi yang berarti pada wajah
3. Sedih, wajah ketakutan, terlihat tegang
4. Menangis, menjadi sangat marah
D. Keadaaan Ingin Tahu
1. Berjaga-jaga, melihat sekeliling, melihat apa yang
dilakukan tenaga kesehatan 2.
Anak berdiam diri dengan duduk tenang dan diam, menatap orang yang lebih dewasa
3. Waspada melihat sekitarnya, terkejut akan suara-
suara tertentu, mata waspada, badan menegang 2
4
2
5 2
1
1 2
4 1
2 5
1 25
50
25
62,5 25
12,5
12,5 25
50 12,5
25 62,5
12,5 6
4
8 6
8
3 6
7 8
8
7 6
4 7
6 3
7 75
50
100 75
100
37,5 75
87,5 100
100
87,5 75
50 87,5
75 37,5
87,5
Universitas Sumatera Utara
45
4. Panik dan merengek, menangis, mendorong orang
di sekitarnya E. Peranan Orang tua
1. Sibuk bermain atau sibuk dengan kebiasaannya,
duduk tenang, tidak membutuhkan orang tua, mau berinteraksi dengan orang tua apabila orang
tuanya yang memulai
2. Menggapai orang tua, mencari perlindungan dan
kenyamanan, bersandar pada orang tua 3.
Menatap orang tua, tidak ingin berhubungan dengan orang lain, melakukan apa yang disuruh
bila orang tua berada di dekatnya 4.
Tidak bisa jauh dari orang tua dan akan marahmenangis apabila berpisah dengan orang
tuanya, memegang erat orang tua dan tidak melepaskannya,
atau mendorong
menjauhi orangtuanya
3
5 37,5
62,5 8
5
3 8
8 100
62,5
37,5 100
100
Observasi kecemasan praoperatif berikutnya dilakukan setelah perlakuan terapi sinema, dimana hasil yang didapatkan paling banyak bernilai 1 pada
domain kegiatan yaitu sebanyak 6 orang 75, bernilai 1 pada domain pernyataan yaitu sebanyak 5 orang 62,5, bernilai 1 dan 2 pada domain luapan
emosi dengan hasil yang sama sebanyak 4 orang 50, bernilai 1 pada domain keadaan ingin tahu yaitu sebanyak 5 orang 62,5, dan bernilai 1 pada domain
peranan orang tua yaitu sebanyak 7 orang 87,5. Informasi yang lebih jelas terlihat pada tabel 5.3.
Tabel 5.3 Distribusi Hasil Observasi Kecemasan Praoperatif Anak Sesudah
dilakukan Terapi Sinema di ruang RB2A dan RB2B RSUP. H. Adam Malik Medan Tahun 2015 n=8
Pernyataan Sesudah
ya tidak
A. Kegiatan
1. Memperhatikan sekeliling, ingin tahu, bermain,
membaca atau kebiasaan lainnya 2.
Tidak mau melakukan kegiatan , menunduk,
gelisah dengan memainkan tangan, duduk dekat 6
2 75
25 2
6 25
75
Universitas Sumatera Utara
46
dengan orang tua 3.
B ergerak tanpa aktivitas yang jelas, menggeliat,
memegang orangtuanya 4.
Menghindari tenaga
kesehatan, menolak
perlakuan dengan kaki dan tangan atau dengan seluruh tubuh, tidak mau bermain dan tidak mau
terpisah dari orang tua
B. Pernyataan
1. Membaca tanpa suara, bertanya, berkomentar,
menjawab pertanyaan, terlalu asyik bermain untuk merespon
2. Menanggapi orang yang lebih dewasa dengan
berbisik, hanya menganggukkan kepala 3.
Diam, tidak ada respon terhadap orang yang lebih dewasa
4. Merengek, mengerang, merintih
5. Menangis atau bahkan berteriak “tidak mau
dioperasi” 6.
Menangis, berteriak keras terus menerus
C. Luapan Emosi
1. Terlihat senang, tersenyum, atau asyik dengan
kegiatannya 2.
Netral, tidak terlihat emosi yang berarti pada wajah
3. Sedih, wajah ketakutan, terlihat tegang
4. Menangis, menjadi sangat marah
D. Keadaaan Ingin Tahu
1. Berjaga-jaga, melihat sekeliling, melihat apa yang
dilakukan tenaga kesehatan 2.
Anak berdiam diri dengan duduk tenang dan diam, menatap orang yang lebih dewasa
3. Waspada melihat sekitarnya, terkejut akan suara-
suara tertentu, mata waspada, badan menegang 4.
Panik dan merengek, menangis, mendorong orang di sekitarnya
E. Peranan Orang tua
1. Sibuk bermain atau sibuk dengan kebiasaannya,
duduk tenang, tidak membutuhkan orang tua, mau berinteraksi dengan orang tua apabila orang
tuanya yang memulai
2. Menggapai orang tua, mencari perlindungan dan
kenyamanan, bersandar pada orang tua 5
3
4 4
5 3
7
1 62,5
37,5
50 50
62,5 37,5
87,5
12,5 8
8
3
5 8
8 8
8
4 4
8 8
3 5
8 8
1
7 100
100
37,5
62,5 100
100 100
100
50 50
100 100
37,5 62,5
100 100
12,5
87,5
Universitas Sumatera Utara
47
3. Menatap orang tua, tidak ingin berhubungan
dengan orang lain, melakukan apa yang disuruh bila orang tua berada di dekatnya
4. Tidak bisa jauh dari orang tua dan akan
marahmenangis apabila berpisah dengan orang tuanya, memegang erat orang tua dan tidak
melepaskannya, atau
mendorong menjauhi
orangtuanya 8
8 100
100
5.1.2. Distribusi Kecemasan Responden Berdasarkan Kategori Kecemasan