✝ ✞
59 item pengungkapan yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar perusahaan memberikan informasi perusahaannya secara sukarela. Kemudian dari ke 59 item ini
ditentukan skor 1 jika diungkapkan dan 0 jika tidak diungkapkan. Setelah itu indeks pengungkapan corporate governance IPCG pada laporan tahunan perusahaan dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut: Total item yang diungkapkan
IPCG =
Jumlah item yang bisa diungkapkan
3.3.3 Kepemilikan institusional
Kepemilikan institusional merupakan kepemilikan saham perusahaan oleh institusi keuangan seperti perusahaan asuransi, bank, dana pensiun, dan investment banking.
Kepemilikan Institusional dapat menjadi kontrol dalam laporan keuangan diukur dengan skala rasio melalui jumlah saham yang dimiliki oleh investor institusional
dibandingkan dengan total saham perusahaan Nuraeni, 2010. Jumlah saham yang dimiliki investor institusi
KPIN =
Total modal saham perusahaan yang beredar
3.3.4 Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan manajerial merupakan saham yang dimiliki oleh pihak pengelola perusahaan dewan direksi dan dewan komisaris secara pribadi maupun saham yang
dimiliki oleh anak cabang perusahaan bersangkutan beserta afiliasinya. Kepemilikan
✟ ✠
manajerial diukur menggunakan skala rasio melalui persentase jumlah saham yang dimiliki pihak manajemen dari seluruh modal saham yang beredar Humairah, 2014.
Jumlah saham yang dimiliki pihak manajemen KPMN =
Total modal saham perusahaan yang beredar
3.3.5 Komisaris Independen
Komisaris Independen diukur dengan menggunakan skala rasio melalui presentase anggota dewan komisaris yang berasal dari luar perusahaan dari seluruh ukuran
anggota dewan komisaris perusahaan Irmasari, 2013. Jumlah anggota dewan komisaris dari luar perusahaan
KMI =
Seluruh anggota dewan komisaris perusahaan
3.4 Metode Analisis Data
3.4.1 Analisis Deskriptif statistik atas data
Statistik deskriptif adalah bagian dari statistika yang mempelajari cara pengumpulan dan penyajian data sehingga mudah dipahami. Statistika deskriptif hanya
berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data atau keadaan. Macam-macam deskriptif statistik adalah rata-rata,
standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness kemencengan distribusi Ghozali, 2013.
✡✡
3.4.2 Uji Asumsi Klasik
Model regresi berganda harus memenuhi asumsi klasik. Uji asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi yang diperoleh dapat menghasilkan estimator
linier yang baik. Untuk menguji apakah model yang digunakan diterima secara ekonometri dan apakah estimator yang diperoleh dengan metode kuadrat terkecil
sudah memenuhi syarat BLUE, maka dilakukan uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.
3.4.2.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel
dependen dan variabel independen, keduanya memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.
Dalam penelitian ini digunakan grafik histogram, grafik normal probability-plot, dan uji one sample kolmogorov-smirmov untuk menguji normalitas. Grafik histogram dan
normal probability-plot membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data residual
akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya
Ghozali, 2013. Dalam penelitian ini digunakan uji kolmogorov-smirmov karena uji ini dapat secara langsung menyimpulkan apakah data yang ada terdistribusi normal
secara statistik atau tidak.