☎ ✆
Kas dan Setara Kas Rasio Kas = x 100
Utang Lancar Debt to asset ratio adalah salah satu dari rasio solvabilitas. Debt to asset ratio
digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memenuhi kewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi syafri, 2008. Debt to asset ratio
merupakan perbandingan antara total hutang dengan total aktiva, yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membiayai aktiva menggunakan
hutang perusahaan. Semakin kecil debt to asset ratio maka semakin bagus kinerja perusahaan, sebab menunjukkan bahwa kecilnya aktiva yang dibiayai oleh hutang
perusahaan. Debt to asset ratio diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Total hutang
Debt to asset ratio = x 100
Total Aktiva
3.3.2 Transparansi
Transparansi yang diproksikan oleh voluntary disclosure pengungkapan sukarela diukur dengan indeks pengungkapan corporate governance pada laporan tahunan.
Instrumen yang digunakan pada penelitian ini menggunakan instrumen modifikasi yang digunakan oleh Rini 2010, Aripika 2013, serta Bhuiyan dan Biswas 2007.
Instrumen ini terdiri dari 11 point item. Kemudian 11 point item ini, dibagi menjadi
✝ ✞
59 item pengungkapan yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar perusahaan memberikan informasi perusahaannya secara sukarela. Kemudian dari ke 59 item ini
ditentukan skor 1 jika diungkapkan dan 0 jika tidak diungkapkan. Setelah itu indeks pengungkapan corporate governance IPCG pada laporan tahunan perusahaan dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut: Total item yang diungkapkan
IPCG =
Jumlah item yang bisa diungkapkan
3.3.3 Kepemilikan institusional
Kepemilikan institusional merupakan kepemilikan saham perusahaan oleh institusi keuangan seperti perusahaan asuransi, bank, dana pensiun, dan investment banking.
Kepemilikan Institusional dapat menjadi kontrol dalam laporan keuangan diukur dengan skala rasio melalui jumlah saham yang dimiliki oleh investor institusional
dibandingkan dengan total saham perusahaan Nuraeni, 2010. Jumlah saham yang dimiliki investor institusi
KPIN =
Total modal saham perusahaan yang beredar
3.3.4 Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan manajerial merupakan saham yang dimiliki oleh pihak pengelola perusahaan dewan direksi dan dewan komisaris secara pribadi maupun saham yang
dimiliki oleh anak cabang perusahaan bersangkutan beserta afiliasinya. Kepemilikan