Penelitian terdahulu PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan LQ-45 yang Terdaftar di BEI Tahun 2012-2014)
Ke empat variabel independen ini diambil berdasarkan prinsip-prinsip yang dimiliki oleh good corporate governance, yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas,
Independensi, serta Kewajaran dan Kesetaraan. Dalam prinsip good corporate governance terdapat transparansi yang menuntut
perusahaan untuk transparan kepada investor dan kreditor sehingga dapat menciptakan tata kelola yang baik untuk perusahaan dan mengundang investor untuk
menanamkan dananya. Oleh karena itu salah satu variabel dari penelitian ini adalah transparansi.
Kemudian perusahaan harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar, maka dalam penelitian ini penulis mengambil variabel
kepemilikan manajerial. Dengan adanya kepemilikan manajerial, maka pihak manajemen akan merasa bahwa perusahaan itu adalah perusahaannya sendiri,
sehingga pihak manajemen akan mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar kepada investor luar serta kepada dirinya sendiri yang
merupakan salah satu dari pemilik perusahaan tersebut. Maka kepemilikan manajerial mendukung prinsip akuntabilitas dalam good corporate governance.
Untuk variabel kepemilikan institusional diambil karena mendukung prinsip independensi, sebab kepemilikan yang dimiliki oleh institusi lain membuat mereka
bersikap independen untuk kemajuan perusahaan tersebut dan dapat mengambil keputusan demi kepentingan perusahaan tersebut, serta dapat mengurangi adanya
konflik kepentingan antara agent dan principal.
Kemudian variabel komisaris independen diambil karena mendukung prinsip good corporate governance yaitu responsibilitas, independensi, serta kewajaran dan
kesetaraan. Komisaris independen bertugas untuk mengawasi apakah manajer perusahaan telah mematuhi peraturan perundang-undangan serta melaksanakan
tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan. Maka komisaris independen mendukung prinsip responsibilitas dalam good corporate governance. Kemudian
komisaris independen juga mengawasi agar masing-masing organ perusahaan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain, tidak terpengaruh oleh kepentingan sepihak, bebas
dari benturan kepentingan conflict of interest, dapat mengambil keputusan yang objektif, serta bebas dari segala tekanan dari pihak manapun. Oleh karena itu
komisaris independen dalam penelitian ini mendukung juga prinsip independensi dalam good corporate governance. Lalu komisaris independen juga dianggap mampu
menengahi apabila terjadi konflik antara agen dan prinsipal, dikarenakan komisaris independen bisa bersikap objektif dan memiliki resiko kecil dalam conflic of interest.
Oleh karena itu komisaris independen juga mendukung prinsip kewajaran dan kesetaraan dalam good corporate governance karena dapat memperhatikan
kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan.
Dalam penelitian ini juga menggunakan tiga rasio dalam memproksikan kinerja keuangan , yaitu return on asset, debt to asset ratio, dan cash ratio sebagai gambaran
dalam mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan. Sebab pengukuran kinerja keuangan bermacam-macam dan suatu perusahaan memiliki kelebihan dan
kekurangan di bidang tertentu. Sehingga dengan menggunakan tiga rasio sudah cukup dalam menggambarkan kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk
meneliti apakah transparansi, kepemilikan institutional, kepemilikan manajerial, dan komisaris independen berpengaruh kepada kinerja keuangan yang menggunakan tiga
proksi yaitu rasio profitabilitas, solvabilitas, dan likuiditas. Sehingga dapat diketahui apakah good corporate governance berpengaruh kepada kinerja keuangan yang
diukur melalui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari perputaran aset perusahaan melalui ROA, kemudian kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang
lancarnya dengan menggunakan kas dan setara kas yang dimiliki perusahaan melalui cash ratio, serta kemampuan perusahaan mendapatkan assetnya dengan
menggunakan hutang atau tidak melalui debt to asset ratio. Berdasarkan tinjauan pustaka dan penelitian terdahulu maka pengaruh good
corporate governance terhadap kinerja keuangan perusahaan dapat digambarkan dalam kerangka untuk mempermudah pemahaman konsep sebagai berikut:
Gambar 2.1. Model Kerangka Pikir
X1= Transparansi
X2= Kepemilikan institusional
X3= Kepemilikan manajerial Y1= ROA
X4= Komisaris Independen Y3= Debt to Asset Ratio
Y2= Cash Ratio