Ciri-Ciri Periklanan Fungsi Periklanan

3 Kemampuan iklan dalam menarik perhatian konsumen jika diferensiasi melalui bauran pemasaran yang lain sulit dilakukan. Menurut Sutisna 2002: 275, dalam suatu definisi standar dari iklan umumnya mengandung enam elemen penting, antara lain: 1 Iklan adalah bentuk komunikasi yang dibayar, walaupun beberapa bentuk iklan seperti iklan layanan masyarakat biasanya menggunakan ruang khusus yang gratis atau walaupun membayar tapi dengan jumlah kecil. 2 Selain pesan yang disampaikan harus dibayar, dalam iklan juga terjadi proses identifikasi sponsor. 3 Di dalam definisi iklan terdapat upaya-upaya untuk membujuk ataupun mempengaruhi konsumen. 4 Iklan memerlukan elemen media massa sebagai media penyampai pesan. 5 Penggunaan media massa menjadi iklan dikategorikan sebagai komunikasi massal, sehingga iklan mempunyai sifat bukan pribadi non personal. Audience atau kelompok konsumen yang akan menjadi sasaran pesan.

2.1.2.2 Ciri-Ciri Periklanan

Ciri periklanan menurut Philip Kotler adalah : Philip Kotler, Dasar-dasar Pemasaran, 2002, hal 178. a Penjualan dimuka umum Berbeda dari upaya dagang peribadi, iklan merupakan suatu rencana konsumen yang sangat bersifat umum. Itu seakan-akan memberikan wilayah resmi pada suatu barang dan seakan-akan mensyaratkan suatu penawaran tertentu. Karena sejumlah penduduk menerima pesan yang sama, mereka akan ada alasan untuk membeli barang tertentu yang akan dopakai oleh khayalak ramai. b Penyerapan menyeluruh Kalau merupakan medium yang diserahkan secara menyeluruh atau memungkinkan pihak penjual mengulangi pesannya itu berulangulang, juga Universitas Sumtra Utara memberikan peluang kepada calon pembeli menerima dan membandingkan pesan-pesan dari pesaingnya. Iklan besar-besaran oleh perusahaan memberikan citra positif tentang besar dan keberhasilan penjualan. c Daya ungkap yang kuat Periklanan memberi peluang untuk menampilkan perusahaan serta produk- produknya dengan cara yang sangat mengesankan dan dengan menggunakan cetakan, bunyi dan warna secara profesional, namun ada pula karena daya pengungkapan yang sangat hebat, sarana periklanan dapat mengalihkan dari pesannya itu sendiri. d Kurang kepribadian Dalam kenyataannya, khalayak ramai tidak dapat secara langsung memberikan tanggapan. Suatu iklan hanya mampu mengadakan monolog bukan dialog.

2.1.2.3 Fungsi Periklanan

Ada beberapa fungsi periklanan antara lain: Basu Swastha DH, Irawan, Manajemen Pemasran Modern, 2000, hal 78. a Memberi informasi Dengan periklanan dapat menambah nilai suatu barang atau jasa dengan memberikan informasi kepada konsumen. Nilai yang diciptakan oleh periklanan tersebuat dinamakan sebuah faedah informasi. Dengan demikian periklanan menyediakan alat bagi penjual dan pembeli untuk memberitahukan kepada pihak- pihak lain tentang kebutuhan mereka, sehingga kebutuhan dan keinginan dapat dipenuhi dengan mengadakan pertukaran yang memuaskan. Universitas Sumtra Utara b Membujuk atau mempengaruhi Sering periklanan tidak bersifat memberi tahu saja tetapi juga membujuk kepada konsumen potensial, dengan menyatakan bahwa suatu produk yang dihasilkan lebih baik daripada produk lain. c Menciptakan kesan Dengan sebuah iklan, seseorang akan mempunyai kesan tertentu tentang apa yang diiklankan. Untuk itu pemasang iklan harus melakukan perencanaan yang sebaik-baiknya tentang warna, bentuk serta gaya yang menarik minat konsumen. d Memuaskan Keinginan Periklanan merupakan komunikasi yang efektif bagi penjual dalam memberikan informasi tentang produk yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan konsumen. e Sebagai alat komunikasi Periklanan merupakan alat untuk membuka komunikasi dua arah antara penjual dan pembeli sehingga dapat menimbulkan transaksi penjualan. Dalam hal ini komunikasi dapat menunjukan cara-cara mengadakan pertukaran yang saling memuaskan. Bagi pihak produsen mendapatkan keuntungan sedangkan bagi pihak konsumen mendapatkan nilai guna dari produk yang dikonsumsi.

2.1.2.4 Tujuan Periklanan

Dokumen yang terkait

Tayangan Iklan dan Brand Awareness Khalayak (Studi Korelasional Iklan NutriSari Versi Joshua Suherman Di Televisi Swasta Indonesia Terhadap Brand Awareness Para Atlet Baseball dan Softball PengCab Perbasasi Medan)

5 84 111

Efektifitas Penggunaan Humor Pada Iklan (Studi Korelasional Mengenai Efektifitas Penggunaan Humor Pada Iklan Kartu As Versi “Sule, Ozo dan Widy di Dalam Kereta Api” Dalam Membentuk Brand Image Produk di Kalangan Siswa/Siswi SMA Mardi Lestari Medan)

7 86 98

Representasi Budaya Dalam Iklan (Analisis Semiotika Pada Iklan Mie Sedaap Versi “Ayamku" di Televisi)

25 311 89

Efektifitas Iklan Televisi Dan Minat Beli (Studi Komperatif Mengenai Efektivitas Iklan Minute Maid Pulpy Orange Dan Iklan Nutrisari di Televisi Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

0 83 139

Sense of Humor dan Kecemasan Menghadapi Ujian di Kalangan Mahasiswa

0 40 7

Iklan Dan Brand Awareness Khalayak (Studi Korelasional Iklan “Mie Gelas“ Versi Luna Maya Di Televisi Terhadap Brand Awareness Khalayak di SMA Negri 13 Medan)

0 35 102

Iklan Pelumas Dan Sikap Terhadap Produk (Studi Korelasional Mengenai Iklan Pelumas Enduro Matic di Trans7 dengan Sikap Mahasiswa FISIP USU terhadap Produk Tersebut)

1 42 121

Efektifitas Penggunaan Humor Pada Iklan (Studi Deskriptif Kuantitaif Efektifitas Penggunaan Humor Dalam Iklan Djarum 76 Terhadap Minat Menonton Iklan Pada Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU)

5 68 111

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG IKLAN YANG MENGGUNAKAN ENDORSER KOMEDIAN (Studi Pada Mahasiswa Yang Diterpa Iklan Produk Kartu As Versi Sule)

0 15 39

Tayangan Iklan dan Brand Awareness Khalayak (Studi Korelasional Iklan NutriSari Versi Joshua Suherman Di Televisi Swasta Indonesia Terhadap Brand Awareness Para Atlet Baseball dan Softball PengCab Perbasasi Medan)

0 0 15