Analisis Tabel Tunggal Analisis Tabel Silang Uji Hipotesis

menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang diceritakan orang laing Singarimbun, 1995: 263. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian korelasional, sehingga menggunakan analisis tabel tunggal, analisis table silang dan uji hipotesis.

3.5.1 Analisis Tabel Tunggal

Analisis tabel tunggal adalah analisis yang dilakukan dengan membagi variabel-variabel penelitian ke dalam jumlah frekuensi dan persentase setiap kategori Singarimbun, 1995: 266.

3.5.2 Analisis Tabel Silang

Merupakan salah satu teknik yang dipergunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan yang lainnya. Sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif Singarimbun, 1995: 273.

3.5.3 Uji Hipotesis

Uji hipotesis adalah salah satu fungsi untuk menyederhanakan data sehingga mudah dibaca dan diinterpretasikan, juga dipakai untuk menguji hipotesis. Analisis hubungan adalah analisis yang menggunakan uji statistik inferensial dengan tujuan untuk melihat derajat hubungan diantara dua variabel. Kekuatan hubungan yang menunjukkan derajat hubungan ini disebut koefisien asosiasi korelasi. Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diukur terdapat dalam skala ordinal. Sesuai dengan pedoman penggunaan tes statistik yang berlaku, pengujian Universitas Sumtra Utara hipotesis yang berskala ordinal dapat dilakukan dengan tes statistik Spearman Spearman’s Rho Rank-Order Correlation. Rumus koefisien korelasinya adalah: Keterangan: Rho = koefisien korelasi rank-order d = perbedaan antara pasangan jenjang ∑ = sigma atau jumlah N = jumlah individu dalam sampel 1 = bilangan konstan 6 = bilangan konstan Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal. Jika rho 0, maka hipotesis ditolak Jika rho 0, maka hipotesis diterima Untuk menguji tingkat signifikansi korelasi, maka digunakan rumus t test pada tingkat signifikansi 0,01 sebagai berikut: Keterangan: t = nilai t hitung r = nilai koefisien n = jumlah sampel Universitas Sumtra Utara Jika t test t hitung, maka hubungan signifikansi Jika t test t hitung, maka hubungan tidak signifikansi Selanjutnya untuk mengatur kekuatan derajat hubungan digunakan nilai koefisien sebagai berikut Kriyantono, 2006: 168-169. Yaitu: ≤ 0, 20 = hubungan rendah sekali; lemah sekali 0, 20 – 0, 39 = hubungan rendah tapi pasti 0, 40 – 0, 70 = hubungan yang cukup berarti 0, 71 – 0, 90 = hubungan yang tinggi; kuat ≥ 0, 90 = hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan Universitas Sumtra Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tahap Pelaksanaan Penelitian

Setelah kuesioner dibagikan dan diisi oleh seluruh responden. Tahap berikutnya peneliti melakukan pengolahan data. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan penulis dalam pengolahan data adalah sebagai berikut: 1. Penomoran kuesioner Kuesioner yang telah dikumpulkan diberi nomor urut sebagai pengenal 2. Editing Proses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas setiap jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesalahan dalam pengisian data pada kotak kode yang disediakan. 3. Coding Proses pemindahan jawaban-jawaban responden ke kotak-kotak kode yang telah disediakan dalam kuesioner dalam bentuk angka. 4. Inventarisasi variabel Data mentah yang diperoleh dimasukkan kedalam lembar FC fotron cobol sehingga memuat seluruh data dalam satu kesatuan. 5. Tabulasi data Pada tahap ini data FC dimasukkan kedalam tabel, dimana penulis menggunakan cara manual dan program Microsoft Excel 2007 dan SPSS 16 for Windows. Tabulasi ini terbagi atas dua bagian, yakni tabulasi tunggal dan tabulasi silang. Sebaran data dalam tabel meliputi kategori frekuensi, presesntase dan selanjutnya dianalisa. Universitas Sumtra Utara

Dokumen yang terkait

Tayangan Iklan dan Brand Awareness Khalayak (Studi Korelasional Iklan NutriSari Versi Joshua Suherman Di Televisi Swasta Indonesia Terhadap Brand Awareness Para Atlet Baseball dan Softball PengCab Perbasasi Medan)

5 84 111

Efektifitas Penggunaan Humor Pada Iklan (Studi Korelasional Mengenai Efektifitas Penggunaan Humor Pada Iklan Kartu As Versi “Sule, Ozo dan Widy di Dalam Kereta Api” Dalam Membentuk Brand Image Produk di Kalangan Siswa/Siswi SMA Mardi Lestari Medan)

7 86 98

Representasi Budaya Dalam Iklan (Analisis Semiotika Pada Iklan Mie Sedaap Versi “Ayamku" di Televisi)

25 311 89

Efektifitas Iklan Televisi Dan Minat Beli (Studi Komperatif Mengenai Efektivitas Iklan Minute Maid Pulpy Orange Dan Iklan Nutrisari di Televisi Terhadap Minat Beli Mahasiswa FISIP USU)

0 83 139

Sense of Humor dan Kecemasan Menghadapi Ujian di Kalangan Mahasiswa

0 40 7

Iklan Dan Brand Awareness Khalayak (Studi Korelasional Iklan “Mie Gelas“ Versi Luna Maya Di Televisi Terhadap Brand Awareness Khalayak di SMA Negri 13 Medan)

0 35 102

Iklan Pelumas Dan Sikap Terhadap Produk (Studi Korelasional Mengenai Iklan Pelumas Enduro Matic di Trans7 dengan Sikap Mahasiswa FISIP USU terhadap Produk Tersebut)

1 42 121

Efektifitas Penggunaan Humor Pada Iklan (Studi Deskriptif Kuantitaif Efektifitas Penggunaan Humor Dalam Iklan Djarum 76 Terhadap Minat Menonton Iklan Pada Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU)

5 68 111

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG IKLAN YANG MENGGUNAKAN ENDORSER KOMEDIAN (Studi Pada Mahasiswa Yang Diterpa Iklan Produk Kartu As Versi Sule)

0 15 39

Tayangan Iklan dan Brand Awareness Khalayak (Studi Korelasional Iklan NutriSari Versi Joshua Suherman Di Televisi Swasta Indonesia Terhadap Brand Awareness Para Atlet Baseball dan Softball PengCab Perbasasi Medan)

0 0 15