Pertumbuhan Laba Relatif X Dividend Payout Ratio Y

bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala rasio dan satuan pengukurannya adalah kali x. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan selama periode penelitian, mengenai Debt to Equity Ratio, dapat disajikan pada tabel 4.2, sebagai berikut : Tabel. 4.2 : Rekapitulasi Data : “ Debt to Equity Ratio X 2 ” Periode 2006 – 2008 Debt to Equity Ratio Periode Penelitian No Nama Perusahaan 2006 2007 2008 1 PT. Delta Djakarta, Tbk. 0,32 0,29 0,34 2 PT. Fast Food Indonesia, Tbk. 0,68 0,67 0,63 3 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 2,10 2,61 3,11 4 PT. Mayora Indah, Tbk. 0,58 0,73 1,32 5 PT. Tunas Baru Lampung, Tbk 1,37 1,62 2,15 Sumber : Lampiran 2 Berdasarkan pada tabel 4.2. dapat diinterprestasikan bahwa besarnya nilai Debt to Equity Ratio tertinggi untuk tahun 2006 – 2008 dimiliki oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, yaitu untuk tahun 2006 sebesar 2,10 kali, untuk tahun 2007 sebesar 2,61 kali, dan untuk tahun 2008 sebesar 3,11 kali, sedangkan begitu juga nilai Debt to Equity Ratio terendah untuk tahun 2006 – 2008 dimiliki oleh PT. Delta Djakarta, Tbk, yaitu untuk tahun 2006 sebesar 0,32 kali, untuk tahun 2007 sebesar 0,29 kali, dan untuk tahun 2008 sebesar 0,34 kali.

3. Pertumbuhan Laba Relatif X

3 Merupakan pengukuran kemampuan perusahaan secara keseluruhan dalam menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia dalam perusahaan. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala rasio dan satuan pengukurannya adalah persen . Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan selama periode penelitian, mengenai Pertumbuhan laba relatif, dapat disajikan pada tabel 4.3, sebagai berikut : Tabel. 4.3 : Rekapitulasi Data : “Pertumbuhan laba relatif X 3 ” Periode 2006 – 2008 Pertumbuhan laba relatif Periode Penelitian No Nama Perusahaan 2006 2007 2008 1 PT. Delta Djakarta, Tbk. -27,76 5,45 50,11 2 PT. Fast Food Indonesia, Tbk. 30,46 14,28 -2,00 3 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 384,60 -18,81 -21,63 4 PT. Mayora Indah, Tbk. 92,32 24,15 -10,24 5 PT. Tunas Baru Lampung, Tbk 502,32 53,32 -42,88 Sumber : Lampiran 3 Berdasarkan pada tabel 4.3. dapat diinterprestasikan bahwa besarnya nilai Pertumbuhan laba relatif tertinggi untuk tahun 2006 dimiliki oleh PT. Tunas Baru Lampung, Tbk, yaitu sebesar 502,32, sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Delta Djakarta, Tbk, yaitu sebesar -27,76, sedangkan untuk tahun 2007 besarnya nilai Pertumbuhan laba relatif tertinggi dimiliki oleh PT. Tunas Baru Lampung, Tbk, yaitu sebesar 53,32, sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, yaitu sebesar -18,81, dan untuk tahun 2008 besarnya nilai Pertumbuhan laba relatif tertinggi dimiliki oleh PT. Delta Djakarta, Tbk, yaitu sebesar 50,11, sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Tunas Baru Lampung, Tbk, yaitu sebesar - 42,88.

4. Dividend Payout Ratio Y

Merupakan ratio yang digunakan untuk mengukur kebijakan dividen yang dilakukan perusahaan, dimana rasio ini merupakan indikator yang menunjukkan seberapa besar dividen yang dibagikan kepada pemegang saham dibandingkan dengan jumlah laba bersih yang didapat perusahaan. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala rasio dan satuan pengukurannya adalah persen . Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan selama periode penelitian, mengenai Dividend Payout Ratio, dapat disajikan pada tabel 4.4, sebagai berikut : Tabel. 4.4 : Rekapitulasi Data : “ Dividend Payout Ratio Y” Periode 2006 – 2008 Dividend Payout Ratio Periode Penelitian No Nama Perusahaan 2006 2007 2008 1 PT. Delta Djakarta, Tbk. 0,00 0,00 0,00 2 PT. Fast Food Indonesia, Tbk. 0,03 0,04 0,05 3 PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 0,01 0,00 0,00 4 PT. Mayora Indah, Tbk. 0,04 0,03 0,03 5 PT. Tunas Baru Lampung, Tbk 0,24 0,01 0,01 Sumber : Lampiran 4 Berdasarkan pada tabel 4.4. dapat diinterprestasikan bahwa besarnya nilai Dividend Payout Ratio tertinggi untuk tahun 2006 dimiliki oleh PT. Tunas Baru Lampung, Tbk, yaitu sebesar 0,24, sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Delta Djakarta, Tbk, yaitu sebesar 0,00, sedangkan untuk tahun 2007 besarnya nilai Dividend Payout Ratio tertinggi dimiliki oleh PT. Fast Food Indonesia, Tbk, yaitu sebesar 0,04, sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Delta Djakarta, Tbk, dan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, yaitu sebesar 0,00, dan untuk tahun 2008 besarnya nilai Dividend Payout Ratio tertinggi dimiliki oleh PT. Fast Food Indonesia, Tbk, yaitu sebesar 0,05, sedangkan yang terendah dimiliki oleh PT. Delta Djakarta, Tbk, dan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, yaitu sebesar 0,00.

4.3. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis