Pengaruh Pengaruh Catatan Atas Laporan Keuangan

22 maka kepentingan cadangan terabaikan, sebaliknya bila laba ditahan semua maka kepentingan pemegang saham terabaikan. Untuk menjaga kedua kepentingan tersebut, maka manajer dapat menempuh kebijakan yang optimal Brigham dan Houston, 2006 : 437 Menurut Sartono 2001 : 281 kebijakan deviden adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai deviden atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi dimasa datang. Apabila perusahaan memilih untuk membagikan laba sebagai deviden, maka akan mengurangi laba yang ditahan dan selanjutnya mengurangi total sumber dana intern. Sebaliknya, jika perusahaan memilih untuk menahan laba yang diperoleh, maka kemampuan pembentukan dana intern akan semakin besar. Dividend Payout Ratio merupakan rasio pembayaran dividen kepada pemegang saham sesuai dengan besarnya kepemilikan saham Susiyono, 2002: 16 Variabel Dividend Payout Ratio pada penelitian ini diukur dengan menggunakan skala rasio dan satuan pengukurannya adalah persen . Dividend Payout Ratio dapat diformulasikan sebagai berikut: Dividend Payout Ratio = EAT Saham Lembar Per Dividen  100 Sumber : Susiyono 2002: 11

2.2.7. Pengaruh

Cash Position Terhadap Dividend Payout Ratio Suatu perusahaan yang sedang tumbuh dan berkembang, mungkin tidak begitu kuat posisi likuiditasnya karena sebagian besar dari dananya 23 tertanam dalam aktiva tetap dan modal kerja, tetapi apabila perusahaan tidak ingin mengurangi pembayaran dividen hanya karena hal tersebut bisa ditafsirkan oleh investor sebagai memburuknya prospek perusahaan, maka perusahaan perlu membagikan dividen yang relatif rendah untuk mengurangi kemungkinan kesulitan likuiditas Husnan, 2003 : 352. Dengan kata lain, semakin kuat posisi kas atau likuiditas suatu perusahaan maka makin tinggi kemampuan untuk membayar dividen kas Penelitian yang dilakukan oleh Sutrisno 2001 menunjukkan bahwa cash position berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio, hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Susiyono 2002 dan Sudarsi 2002, dan sesuai dengan teori “Teory sinyal menyatakan “pengumuman dividen mengandung informasi mengenai laba saat ini dan masa depan” yang artinya apabila laba meningkat, maka besarnya dividen yang akan dibagikan pada investor juga mengalami peningkatan, begitu pula sebaliknya Miller and Rock, 1985, sehingga dapat disimpulkan bahwa cash position berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio

2.2.8. Pengaruh

Debt to Equity Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio Seorang investor tidak hanya melihat kemungkinan tingkat pengembaliannya tetapi juga melihat seberapa besar resiko yang ditanggung perusahaan. Semakin besar hutang yang dipakai untuk mendanai perusahaan maka tingkat resikonya juga semakin tinggi. Peningkatan hutang ini akan mempengaruhi tingkat pendapatan bersih yang tersedia, artinya semakin tinggi kewajiban perusahaan, akan semakin 24 menurunkan kemampuan perusahaan dalam membayar dividen Sudarsi, 2002: 80. Penelitian yang dilakukan oleh Sutrisno 2001 menunjukkan bahwa Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap Dividend Payout Ratio. Hal ini didukung oleh Expectany Value theory yang dikemukakan oleh Vroom 1964 menyatakan bahwa orang dimotivasi untuk bekerja bila mengharapkan usaha-usaha yang ditingkatkan akan mengarah kebalas jasa tertentu dan menilai balas jasa sebagai hasil dari usaha-usaha mereka. Yang artinya perusahaan dapat mempertahankan tingkat resiko serendah mungkin dalam menggunakan hutang yang dipakai untuk mendanai perusahaan dengan harapan investor tidak akan khawatir dalam melakukan investasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap Devidend Payout Ratio

2.2.9. Pengaruh Pertumbuhan Laba Relatif