Tempat dan Waktu Alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Analisa Pangan dan Teknologi Pengolahan Pangan Jurusan Teknologi Pangan UPN ‘Veteran’ Jawa Timur. Penelitian dimulai pada bulan Februari sampai Oktober 2010.

3.2 Bahan

3.2.1 Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan untuk penelitian ini adalah umbi gembili segar yang diperoleh dari Pasar Soponyono, Rungkut, Surabaya.

3.2.2 Bahan Tambahan

Bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan inulin bubuk adalah bahan pembentuk busa foaming agent yaitu putih telur ayam yang diperoleh dari Pasar Soponyono Surabaya. Bahan pengisi yakni dekstrin diperoleh dari toko bahan kimia di daerah Tidar Surabaya, sedangkan maltodekstrin dan Natrium Carboxymethyl Celullose Na-CMC diperoleh dari toko bahan kimia di daerah Rungkut, Surabaya.

3.2.3 Bahan untuk Analisa

Bahan-bahan untuk analisa yang digunakan meliputi aquades dan aquabides yang diperoleh dari apotek di daerah Rungkut Surabaya, sistein dan inulin standar diperoleh dari UGM Yogyakarta, karbazol diperoleh dari Amerika Serikat SIGMA-ALDRICH, sedangkan etanol dan H 2 SO 4 diperoleh dari toko bahan kimia di daerah Tidar Surabaya.

3.3 Alat

Peralatan yang digunakan dalam pembuatan inulin bubuk adalah pisau, timbangan analitik, timbangan digital, blender, alat-alat gelas, kompor listrik, shaker waterbath, pengaduk, kain saring, sentrifuge, sendok, baskom, mixer, loyang, dan pengering kabinet. Peralatan yang digunakan untuk analisa inulin bubuk adalah oven, timbangan digital, desikator, alat-alat gelas, kertas saring, waterbath, Spektrofotometer Spectronic 21D. 3.4 Metode Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap RAL menggunakan pola faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama A terdiri dari 3 level yakni jenis bahan pengisi dekstrin, maltodekstrin, dan Na-CMC masing-masing sebanyak 0,5 bb. Faktor kedua B adalah konsentrasi bahan pembusa dengan 5 level yakni 2, 4, 6, 8, dan 10 bb. Sehingga diperoleh 15 kombinasi perlakuan. Setiap perlakuan diulang sebanyak 2 kali. 3.4.1 Variabel berubah terdiri dari 2 faktor yaitu : Faktor I = Jenis bahan pengisi A terdiri dari 3 level, yaitu : A1 = Dekstrin 0,5 bb A2 = Maltodekstrin 0,5 bb A3 = Na-CMC 0,5 bb Faktor II = Konsentrasi bahan pembusa B terdiri dari 5 level, yaitu: B1 = putih telur 2 bb B2 = putih telur 4 bb B3 = putih telur 6 bb B4 = putih telur 8 bb B5 = putih telur 10 bb 3.4.2 Variabel Tetap a. Uwi segar = 50 gram b. Air = 1000 ml c. Suhu pemanasan = 90 o C d. Waktu pemanasan = 1 jam e. Kecepatan pengadukan = konstan f. Waktu sentrifugasi = 15 menit g. Kecepatan sentrifugasi = 1500 rpm h. Suhu presipitasi = -10 o C i. Waktu presipitasi = 18 jam j. Waktu pencampuran = 5 menit k. Suhu pengeringan = 60 o C l. Waktu pengeringan = 3 jam Kombinasi dari kedua faktor di atas menghasilkan 15 kombinasi perlakuan sebagai berikut : B A B1 B2 B3 B4 B5 A1 A1B1 A1B2 A1B3 A1B4 A1B5 A2 A2B1 A2B2 A2B3 A2B4 A2B5 A3 A3B1 A3B2 A3B3 A3B4 A3B5 Keterangan : A1B1 = Dekstrin 0,5 dan putih telur 2 A1B2 = Dekstrin 0,5 dan putih telur 4 A1B3 = Dekstrin 0,5 dan putih telur 6 A1B4 = Dekstrin 0,5 dan putih telur 8 A1B5 = Dekstrin 0,5 dan putih telur 10 A2B1 = Maltodekstrin 0,5 dan putih telur 2 A2B2 = Maltodekstrin 0,5 dan putih telur 4 A2B3 = Maltodekstrin 0,5 dan putih telur 6 A2B4 = Maltodekstrin 0,5 dan putih telur 8 A2B5 = Maltodekstrin 0,5 dan putih telur 10 A3B1 = Na-CMC 0,5 dan putih telur 2 A3B2 = Na-CMC 0,5 dan putih telur 4 A3B3 = Na-CMC 0,5 dan putih telur 6 A3B4 = Na-CMC 0,5 dan putih telur 8 A3B5 = Na-CMC 0,5 dan putih telur 10 Menurut Gasperz 1991, model matematika untuk percobaan faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan menggunakan dasar Rancangan Acak Lengkap RAL adalah : Y ij k = µ + α i + β j = αβ ij + Σ ij k e-i Keterangan : Y ij k = Hasil pengamatan faktor A pada level ke-i, faktor B level ke-j, dan perulangan ke-k µ = Nilai tengah umum α i = Pengaruh faktor A pada level k β j = Pengaruh faktor B pada level ke-j αβ ij = Pengaruh interaksi taraf ke-i faktor A dan taraf ke-j faktor B Σ ij k = Pengaruh kesalahan galat dari suatu percobaan ke-k yang memperoleh kombinasi dari perlakuan ij. i = 1, 2, 3, .........., a level faktor a j = 1, 2, 3, .........., b level faktor b k = 1, 2, 3, .........., n banyaknya ulangan Data yang diperoleh selanjutnya dihitung dengan menggunakan analisis ragam ANOVA, jika diketahui adanya perbedaan diantara perlakuan dilanjutkan dengan Uji Duncan DMRT pada taraf 5.

3.5 Parameter Yang Diamati