3. Kemauan membayar pajak dari wajib pajak tax mindedness
4. Kedisiplinan wajib pajak tax disciplin
2.2.6.1. Kesadaran Wajib Pajak
Dalam kamus Bahasa Indonesia 2002:975, kesadaran adalah keinsyafan, keadaan mengerti, tahu dan merasa. Jadi kesadaran wajib
pajak adalah suatu sikap tahu dan mengerti yang dimiliki oleh wajib pajak untuk memahami arti dan fungsi dari pembayaran pajak.
Gunadi 2003 menyatakan bahwa kesadaran wajib pajak merupakan kunci dari sistem perpajakan yang ditetapkan di Indonesia
yaitu self assessment system. Dalam sistem ini wajib pajak diberikan kepercayaan untuk menghitung, memperhitungkan, membayar dan
melaporkan sendiri pajaknya yang terutang. Oleh karena itu, apabila semakin tinggi kesadaran yang dimiliki oleh wajib pajak atas kewajiban
perpajakannya maka tidak mustahil target penerimaan pajak akan tercapai.
Banyak masyarakat yang belum mengerti akan pentingnya arti pajak, hal ini disebabkan karena masih terdapat pandangan yang salah
mengenai pajak. Dengan adanya hal tersebut dapat menyebabkan keengganan atau perasaan berat untuk membayar pajak. Pembayaran
pajak yang dilakukan oleh wajib pajak hanya karena dalam keadaan terpaksa atau karena adanya kepentingan yang mendadak, bukan sama
sekali karena kesadaran akan membayar pajak Tunggal,1995:7-8.
Untuk mencapai tingkatan kesadaran wajib pajak dalam membayar pajak, juga tergantung dari cara pemerintah memberi penerangan dan
pelayanan bagi masyarakat pembayar pajak, agar kesan dan pandangan yang keliru tentang arti dan fungsi pajak dapat dihilangkan
Tunggal,1995:8. Menurut Soemitro 1992:5 kesadaran wajib pajak akan
kewajibannya dapat dipupuk melalui pendidikan formal maupun pendidikan nonformal. Dengan memiliki kesadaran akan pajak, maka
wajib pajak juga harus mempunyai keinginan membayar pajak tax minded dan sekaligus ditanamkan kedisiplinan pajak tax discipline
yang kuat dan didasari dengan kejujuran yang mantap. Sesuai dengan self assessment system, kepatuhan wajib pajak ini
meliputi kesadaran masyarakat untuk Gunadi,2004 : 1.
Mendaftarkan diri memperoleh NPWP 2.
Menyampaikan SPT dengan perhitungan yang lengkap dan benar atas segenap objek pajaknya
3. Membayar pajak berdasarkan jumlah yang sebenarnya dan tepat
waktu.
2.2.6.2. Kejujuran Wajib Pajak