Teknik Analisis Teknik Analisis Dan Uji Hipotesis

b. Jika nilai signifikasi nilai probabilitasnya lebih besar dari 0,05, maka distribusi adalah normal.

3.5 Teknik Analisis Dan Uji Hipotesis

3.5.1. Teknik Analisis

Sesuai dengan tujuan dan hipotesis yang diajukan yaitu untuk menganalisis ada atau tidaknya pengaruh antara Kesadaran wajib pajak, Kejujuran wajib pajak, Kedisiplinan wajib pajak dan Hasrat membayar pajak terhadap Kecenderungan penghindaran pajak, maka teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Adapun model regresi linear berganda untuk kondisi tersebut dirumuskan sebagai berikut: Y= b o + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e…………Anonim, 2009: L-21 gresi Dimana: Y = Penghindaran Pajak b = Konstanta X 1 = Kesadaran Wajib Pajak X 2 = Kejujuran Wajib Pajak X 3 = Kedisiplinan Wajib Pajak X 4 = Hasrat untuk Membayar Pajak b 1, b 2 .b 3 = Koefisien Re e = Standart error 3.5.1.1.Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik menyatakan bahwa persamaan regresi harus bersifat BLUE Best Linier Unbiased Estimator, artinya pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t tidak boleh bias. Untuk menghasilkan keputusan yang BLUE maka harus dipenuhi diantaranya tiga asumsi dasar yang tidak boleh dilanggar oleh model regresi linier berganda yaitu : 1. Tidak boleh ada autokorelasi 2. Tidak boleh ada multikolinearitas. 3. Tidak boleh ada heteroskedastitas Apabila salah satu dari ketiga asumsi dasar tersebut dilanggar, maka persamaan regresi yang diperoleh tidak lagi bersifat BLUE, sehingga pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t menjadi bias. a. Autokorelasi Autokorelasi adalah adanya korelasi hubungan antara anggota serangkaian data observasi yang diuraikan menurut waktu time series Suliyanto,2005: 40. Akibat yang timbul dari adanya autokorelasi dalam suatu model regresi adalah varians populasinya dalam model regresi adalah varians sampel tidak dapat menggambarkan varians populasinya dalam model regresi yang dihasilkan tidak dapat digunakan untuk menaksir nilai variabel dependen pada variabel independen tertentu. Namun di dalam penelitian ini tidak dilakukan uji autokorelasi karena data yang diperoleh bukanlah data time series. b. Multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk menunjukkan adanya hubungan linier antara variable-variabel bebas dalam suatu model regresi. Salah satu cara yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas yaitu dengan cara melihat besarnya nilai Variance Inflation Factor VIF. VIF dapat dihitung dengan rumus : VIF = 1 . Tolerance Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lain. Nilai tolerance yang umum dipakai adalah 0,10 atau sama dengan nilai VIF dibawah 10, Maka tidak terjadi multikolinieritas Ghozali, 2005: 91-95. c. Heteroskedastisitas Suatu model regresi dikatakan terdapat Heteroskedastisitas jika varians variabel dalam model tidak sama konstan Algafiri, 2000:85. Untuk mendiagnosis adanya Heteroskedastisitas, salah satunya dengan melakukan pengujian rank spearman. Dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas apabila nilai signifikasi 0,05 Suliyanto, 2005: 74

1.5.2 Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Self Assessment System Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

9 51 73

PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP KECENDERUNGAN PENGHINDARAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama Sidoarjo Utara).

0 0 101

PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP KECENDERUNGAN PENGHINDARAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Empiris Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama Surabaya Rungkut).

0 0 107

PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP KECENDERUNGAN PENGHINDARAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Empiris Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama Surabaya Rungkut).

0 0 107

PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP KECENDERUNGAN PENGHINDARAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Industri Kecil di Wedoro).

1 3 110

PENGARUH TINGKAT PEMAHAMAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP KECENDERUNGAN PENGHINDARAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi Pedagang Batu Permata di Surabaya).

0 0 88

PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP KECENDERUNGAN PENGHINDARAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Kasus Wajib Pajak Penghasilan Orang Pribadi Pada KPP Pratama Sidoarjo Barat)

0 0 24

PENGARUH TINGKAT PEMAHAMAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP KECENDERUNGAN PENGHINDARAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi Pedagang Batu Permata di Surabaya)

0 0 21

PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP KECENDERUNGAN PENGHINDARAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Empiris Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama Surabaya Rungkut)

0 0 23

PENGARUH PENERAPAN SELF ASSESSMENT SYSTEM TERHADAP KECENDERUNGAN PENGHINDARAN PAJAK PENGHASILAN (Studi Kasus Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama Sidoarjo Utara)

0 0 20