4.4.1. Uji Autokorelasi
Autokorelasi menunjukkan dalam sebuah regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-
1 sebelumnya. Pendektesian autokorelasi dalam penelitian ini tidak dilakukan karena
gejala autokorelasi biasanya terjadi pada data time series, sedangkan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data cross section data yang
diambil pada saat kuesioner disebar.
4.4.2. Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas menunjukkan adanya hubungan linier yang sempurna antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi. Model regresi yang
baik seharusnya tidak mengandung multikolinieritas. Pendeteksian ada tidaknya multikolinieritas menggunakan nilai tolerance dan nilai variance
inflation factor VIF. Apabila nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai
VIF 10, maka tidak terjadi multikolinieritas dalam model regresi Ghozali, 2005: 91-92.
Hasil pengujian memperoleh nilai tolerance dan VIF seperti pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.10 : Hasil Uji Multikolinieritas
Var iabel Bebas Toler ance
VI F Kesadar an Waj ib Paj ak X1
0.562 1.779
Kej uj ur an Waj ib Paj ak X2 0.542
1.846 Hasr at Mem bayar Paj ak X3
0.339 2.946
Kedisiplinan Waj ib Paj ak X4 0.505
1.979
Sumber : Lampiran 8 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai tolerance masing-
masing variabel bebas lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF semuanya kurang dari 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi yang
dihasilkan tidak mengidikasikan adanya multikolinieritas atau asumsi tidak terjadi multikolinieritas terpenuhi.
4.4.3. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas menunjukkan bahwa dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
lainnya. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian heteroskedastisitas pada penelitian ini menggunakan metode
korelasi Rank Spearman. Apabila nilai signifikansi korelasi Rank Spearman yang dihasilkan 0,05 , maka tidak terjadi heteroskedastisitas Suliyanto,
2005: 74.
Tabel 4.11 : Hasil Uji Heteroskedastisitas
Var iabel Bebas Cor r elast ion
Coefficient Nilai
Signifik an Kesadar an Waj ib Paj ak X1
- 0,058 0.312
Kej uj ur an Waj ib Paj ak X2 - 0,006
0.479 Hasr at Mem bayar Paj ak X3
- 0,035 0.384
Kedisiplinan Waj ib Paj ak X4 0,025
0.415
Sumber : Lampiran 8 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi
korelasi Rank Spearman untuk variabel Kesadaran wajib pajak, Kejujuran wajib pajak, Hasrat membayar pajak, Kedisiplinan wajib pajak, kesemuanya
0,05 , yang berarti tidak terdapat korelasi antara residual dengan variabel bebas. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
heteroskedastisitas atau asumsi tidak terjadi heteroskedastisitas terpenuhi.
4.5. Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis 4.5.1. Analisis Regresi Linier Berganda