Teknik Analisis Data Teknik Pengumpulan Data

I. Teknik Analisis Data

1. Melakukan analisis deskriptif terhadap tingkat kepatuhan pendaftaran di 4 KPP di wilayah Kanwil DJP DIY. Analisis dilakukan dengan menghitung presentase penambahan WPOP. Presentase penambahan WPOP didapat dari hasil perbandingan antara WPOP baru terdaftar dan WPOP terdaftar per 1 Januari. Kewajiban mendaftarkan diri sebagai WPOP dimulai ketika seseorang memperoleh penghasilan diatas Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP. Rumus yang digunakan dalam perhitungan ini adalah: = x 100 2. Menganalisis kepatuhan penyetoran pajak dari SPT Tahunan PPh Kurang Bayar oleh Wajib Pajak Orang Pribadi. Analisis dilakukan dengan menghitung presentase penambahan jumlah WPOP yang melakukan penyetoran pajak atas SPT Tahunan PPh Kurang Bayar secara tepat waktu untuk tahun pajak 2014 dan 2015. SPT Tahunan PPh Kurang Bayar adalah SPT Tahunan PPh yang dalam perhitungannya menyatakan ada pajak penghasilan yang masih harus disetor. Tepat waktu disini adalah kurang bayar disetorkan sampai tanggal 30 April tahun berikutnya. 3. Menganalisis kontribusi kebijakan penghapusan sanksi pajak terhadap kepatuhan pendaftaran dan kepatuhan penyetoran pajak atas SPT Tahunan PPh Kurang Bayar. WPOP Baru Terdaftar di Tahun 20XX WPOP per 1 Januari 20XX Presentase Penambahan NPWP Presentase pemanfaatan kebijakan penghapusan sanksi pajak a Menghitung kontribusi kebijakan penghapusan terhadap kepatuhan pendaftaran. b Menghitung presentase pemanfaatan kebijakan penghapusan sanksi pajak oleh Wajib Pajak yang melakukan penyetoran atas pajak kurang bayar. Rumus yang digunakan dalam perhitungan ini adalah: = x 100 Setelah menemukan presentase pemanfaat kebijakan penghapusan sanksi pajak selanjutnya akan menilai apakah presentase pemanfaatan tersebut menunjukkan kriteria yang kurang atau baik. Pemanfaatan kebijakan sanksi pajak mencerminkan kontribusi yang diberikan oleh kebijakan sanksi pajak dalam meningkatkan penerimaan pajak dari setoran pajak atas SPT Tahunan PPh Kurang Bayar. Tabel 2. Nilai Interpretasi Kontribusi Presentase Kriteria 0.00 -10 Sangat Kurang 10.10 – 20 Kurang 20.10 – 30 Sedang 30.10 – 40 Cukup Baik 40.10 – 50 Baik 50 Sangat Baik Sumber: Munir, dkk. 2014:149 WPOP yang mengajukan permohonan penghapusan sanksi pajak WPOP yang melakukan penyetoran pajak kurang bayar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43

BAB IV GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA DI WILAYAH KANWIL

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Atas Sanksi Perpajakan Dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP Pratama Bandung Cibeunying

4 45 141

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK DAN SANKSI PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI KPP PRATAMA MEDAN PETISAH.

4 32 36

Pengaruh Sanksi Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Di KPP Pratama Cianjur).

0 11 26

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus KPP Pratama di Cirebon).

6 18 19

Pengaruh Kepemilikan NPWP, Pengetahuan Wajib Pajak, dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus pada KPP Pratama Bandung Bojonagara).

1 1 26

Pengaruh Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bandung Tegallega.

0 1 25

PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG PAJAK, SANKSI PAJAK, DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAKDI KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2016.

0 0 202

PENGARUH MOTIVASI MEMBAYAR PAJAK DAN TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2015.

5 10 141

PENGARUH PENGETAHUAN TAX AMNESTY, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (Studi Kasus pada Wajib Pajak Orang Pribadi di Wilayah KPP Pratama Surabaya Genteng)

0 0 18

PENGARUH PELAYANAN PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Studi Kasus di KPP PRATAMA YOGYAKARTA SKRIPSI

0 0 100