Pelaksanaan Penelitian Interaksi sosial antar anak tunarungu dan anak tunarungu dengan ` Anak Dengar

Saat ini, Responden 3 duduk di kelas 4 Sekolah Dasar Luar Biasa. Responden 3 berinteraksi dengan sesama tunarungu ketika berasa di lingkungan sekolah. Ketika di lingkungan rumah, Responden 3 berinteraksi dengan teman-teman sebayanya yang tidak menyandang disabilitas. Mereka berinteraksi ketika sdang ada acara khusus, seperti mengaji saat bulan Ramadhan. Selain itu, ia berinteraksi dengan adiknya yang memenuhi kriteria „anak dengar‟.

B. Pelaksanaan Penelitian

Pengambilan data dilakukan sejak 25 April 2016 hingga 30 Mei 2016. Rentang waktu ini merupakan rentang waktu pengambilan data untuk ketiga responden. Observer datang setiap hari ke sekolah untuk melakukan pendekatan sekaligus pengamatan di sekolah. Setiap hari observer mengamati 1 responden. Observer datang dari pagi hari jam 10.00 hingga jam 14.00 untuk mengamati lingkungan dan berdinamika dengan responden. Pengambilan data dilakukan pada saat jam istirahat sekolah sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar. Pengambilan data saat di sekolah berlangsung pada pukul 12.00 WIB hingga pukul 13.00. Waktu ini merupakan saat istirahat siang responden di sekolah yang cukup lama. Biasanya mereka mengawali istirahat dengan makan siang bersama, shalat berjamaah, dan dilanjutkan dengan menghabiskan waktu bersama teman-teman. Selama observasi berlangsung, observer dan rekan observer harus berpindah-pindah tempat untuk mengamati responden. Hal ini disebabkan tempat yang bersekat-sekat dan tidak memungkinkan untuk mengamati kegiatan responden. Selain itu, responden juga menyadari kehadiran kamera yang sedang merekam kegiatan mereka. Terkadang responden justru memperhatikan kamera daripada bermain dengan teman-temannya. Ada pula siswa lain yang menganggu dengan meminjam kamera yang sedang digunakan atau berdiri di hadapan lensa sehingga menutupi perilaku responden. Setelah melakukan pengambilan data di sekolah, observer melanjutkan mengamati kegiatan para responden ketika di lingkungan rumah. Pengamatan dilakukan bertepatan dengan bulan Ramadhan sehingga setiap sore responden 1 dan responden 2 mengikuti kegiatan TPA di masjid. Pengamatan dilakukan dari pukul 16.30 WIB hingga pukul 17.45 WIB. Hal ini berbeda dengan responden 3 yang hanya berkegiatan di rumah bersama adiknya. Ketika pengambilan data berlangsung di lingkungan rumah, observer datang sekitar pukul 16.00 WIB. Hal ini disebabkan responden baru pulang sekolah pukul 15.00 WIB. Selama di rumah responden, observer mengamati kegiatan untuk persiapan TPA kemudian berangkat ke masjid bersama responden. Lingkungan di masjid sangat ramai dengan anak-anak seusia responden akan tetapi mereka jarang yang berinteraksi dengan responden. Terkadang responden juga kesulitan memahami pesan yang disampaikan teman-temannya secara verbal. Kesulitan komunikasi yang dialami oleh responden justru menjadi distraksi bagi observer. Selama melakukan pengamatan saat di masjid, responden banyak membutuhkan bantuan observer atau orang lain untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI berkomunikasi dengan „anak dengar‟. Sesekali observer membantu untuk menterjemahkan pesan yang disampaikan kepada anak tunarungu oleh „anak dengar‟ dan begitu pun sebaliknya. Hal ini menjadi distraksi observer ketika sedang melakukan pengamatan. Pengamatan responden 3 dilakukan di rumahnya ketika sedang bermain bersama adiknya. Observer datang pada malam hari karena rumah subjek yang cukup jauh dan jam pulang sekolah yang hampir sore. Ketika observer datang, responden sedang bercengkrama dengan keluarganya. Responden terlihat malu-malu dan memilih untuk menemani adiknya.

C. Hasil Penelitian