d. Tidak Ada Interaksi Sosial
Tidak ada interaksi sosial merupakan tidak ada kontak maupun komunikasi antara sesama anak tunarungu atapun „anak dengar‟. Hal ini
terlihat dari perilaku R1 dan R3. “R1 meninggalkan temannya dan temannya mengambil kertas yang
terjatuh itu kemudian pe
rgi. ” “R3 duduk sendiri sambil memainkan tempat pensil.”
Selain itu juga, mereka memilih untuk berdiam diri dan tidak terlibat dalam interaksi sosial dengan „anak dengar‟. Hal ini tampak pada
perilaku R2 dan R3 saja. “Selama menunggu antrian mengaji R2
hanya duduk diam dan bertopang dagu. Sesekali I berkaca dan membetulkan letak
kerudungnya.” “Di depan R2 ada 4 orang temannya yang saling berbicara satu sama
lain akan tetapi I hanya diam saja.” “R3 mengambil satu buku lagu dan membacanya.”
“R3 fokus pada
gambarnya karena ia hanya menggambar.
D. Pembahasan
Bagian pembahasan ini akan membahas tentang bentuk kontak sosial yang terjadi antara anak tunarungu dengan sesama anak tunarungu dan anak
tunarungu dengan „anak dengar‟. Kemudian, diikuti pembahasan tentang komunikasi nonlinguistik, baik antara anak tunarungu dengan sesama anak
tunarungu dan anak tunarungu dengan „anak dengar‟. Selanjutnya tentang komunikasi linguistik antara anak tunarungu dengan sesama anak tunarungu
dan anak tunarungu dengan „anak dengar‟. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembahasan temuan menarik berupa bentuk interaksi sosial yang kompleks,
penolakan interaksi sosial, dan tidak ada interaksi sosial.
1. Kontak Sosial
Kontak sosial terjadi di dalam kebersamaan anak tunarungu dengan sesama a
nak tunarungu dan anak tunarungu dengan „anak dengar‟. Kontak sosial antar-anak
tunarungu dan anak tunarungu dengan „anak dengar‟ sama-sama memperlihatkan adanya kesadaran akan orang lain, kegiatan
orang lain, dan lingkungan. Kedua kontak sosial tersebut juga melibatkan tatap wajah dan sentuhan fisik. Temuan tersebut menyatakan bahwa kontak
sosial anak tunarungu bisa terjadi dengan siapa saja dan dimana saja, baik dengan sesama tunarungu ataupun dengan „anak dengar‟. Hal ini sejalan
dengan definisi yang dinyatakan oleh Soekanto 2006 bahwa kontak sosial terjadi ketika ada orang lain yang memberikan tanggapan atas tindakan
orang lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI