Anak Tunarungu dengan ‘Anak Dengar’

b. Anak Tunarungu dengan ‘Anak Dengar’

Kontak sosial yang terjadi antara anak tunarungu dengan „anak dengar‟ juga melibatkan kesadaran, kontak fisik, serta adanya ajakan interaksi. Kesadaran yang terlibat adalah kesadaran akan kehadiran „anak dengar‟, sadar akan kegiatan „anak dengar‟, dan sadar akan lingkungansituasi. R1 sadar akan kehadiran „anak dengar‟ ketika ia bertemu dengan „anak dengar‟. “Disana R1 bertemu dengan anak kecil yang tadi bermain dengannya.” Sedangkan R2 duduk bersama „anak dengar‟ dan R3 mendekati „anak dengar‟. “Seperti biasa, R2 datang ke masjid lebih awal daripada teman - temannya.Sesampainya di masjid R2 duduk di dekat 2 orang temannya.” “Kemudian R3 mendekati kardus mainan dan adiknya.” Mereka juga menyadari kegiatan yang dilakuka n oleh „anak dengar‟.Misalnya, R1 yang melihat adik kecil yang sedang makan. “Kemudian R1 kembali melanjutkan makan sambil melihat adik kecil yang juga makan di sampingnya.” Ada juga R2 yang melihat teman-temannya berkejar-kejaran dan R3 yang melihat adik yang sedang bermain keyboard. “Lalu R2 sempat melihat ke arah temannya yang sedang berkejar - kejaran.” “R3 berdiri di sebelah adiknya yang sedang bermain keyboard.” Dari ketiga responden, hanya R1 yang sadar akan lingkungansituasi. R1 melihat-lihat sekitarnya ketika sedang mengikuti kegiatan TPA. “Setelah itu R1 hanya berdiri dan melihat sekelilingnya.” Dari ketiga responden, hanya R3 yang melibatkan tatap wajah dengan „anak dengar‟ ketika sedang bersama. “R3 bergantian melihat wajah adiknya dan kardus ya ng dipegang adiknya.” Ajakan interaksi tampak pada R1 yang mengajak seorang „anak dengar‟ yang berusia lebih muda untuk berkomunikasi dengan menampilkan ekspresi-ekspresi lucu. “Kemudian R1 menghampiri balita tersebut dan menggoyang -goyangkan pinggulnya sambil berekspresi lucu membuka mulutnya lebar dan berkedip- kedip.” Pada R2, justru ia yang diajak berinteraksi terlebih dahulu oleh „anak dengar‟. “Tidak lama satu per satu teman R2 datang ke masjid.Ada satu temannya yang mendekati R2 dan bertanya sesu atu kepada R2.” Akan tetapi, ajakan interaksi tidak tampak pada R3.

2. Komunikasi