Ruang lingkup Interaksi Obat 1.

Pada dasarnya interaksi obat dapat bersifat menguntungkan atau merugikan. Dikatakan menguntungkan apabila akibat yang ditimbulkan mampu memperbaiki terapi yang berupa batas aman yang lebih besar, awal kerja atau masa kerja yang lebih sesuai, ketoksikan berkurang dan potensi yang bertambah besar dengan efek samping yang berkurang. Lalu, dikatakan merugikan apabila efek obat pada penderita diperkuat atau dihambat oleh suatu antaraktan obat lain sehingga respon yang diperoleh adalah tidak menguntungkan. Wujud respon tersebut dapat berupa berkurangnya kemanjuran atau bertambahnya toksisitas secara nyata Martin, 1971; Ross dan Gilman, 1985 cit., Donatus, 1995.

2. Ruang lingkup

Ada beberapa istilah yang dapat digunakan untuk menjelaskan obat, yakni: homoergi sepasang obat menimbulkan efek yang benar-benar sama, heteroergi sepasang obat hanya salah satu yang menimbulkan efek tertentu, homodinami sepasang obat homoergi dengan mekanisme kerja yang sama, dan heterodinami sepasang obat homoergi dengan mekanisme kerja yang berbeda Fingl dan Woodbury, 1970; Martin, 1971 cit., Donatus, 1995. Berdasarkan sifat efek pasangan obat di atas, pada hakikatnya interaksi obat dapat digolongkan menjadi interaksi homoergi-homodinami dengan luaran atau akibat efek penambahan infra, sederhana atau supra, serta homoergi- heterodinami dan heteroergi dengan luaran efek penghambatan atau penguatan Donatus, 1995. Ringkasan penggolongan interaksi berdasarkan efek dapat dilihat pada gambar 1. Interaksi obat selalu dikaitkan dengan mekanisme yang menyebabkan interaksi tersebut terjadi. Mekanisme-mekanisme tersebut secara garis besar dikelompokkan dalam dua bagian meliputi mekanisme interaksi pada tahap farmakokinetik dan farmakodinamik Walker dan Edwards, 1999. Gambar 1.Penggolongan interaksi obat berdasarkan perubahan efek Donatus,1995 EFEK SAMA Penambahan infra penjumlahan sederhana sumasi Penambahan sederhana = penjumlahan sederhana Penambahan supra penjumlahan sederhana Antagonisme Sinergisme Penghambatan inhibisi Penguatan potensiasi EFEK Penghambatan inhibisi Penguatan potensiasi Penambahan adisi EFEK homodinami homoergi- homodinami INTERAKSI homoergi- homodinami heterodinami homoergi- heterodinami INTERAKSI homoergi- heterodinami BEDA INTERAKSI heteroergi A = a homoergi OBAT A dan B EFEK A atau B heteroergi MEKANISME? a. Interaksi farmakokinetik; merupakan interaksi yang dapat terjadi melalui suatu mekanisme dengan jalan suatu obat mengubah absorpsi, distribusi, metabolisme atau eliminasi obat lain Walker dan Edwards, 1999. Hal ini dapat membuat kadar plasma obat lain atau obat kedua tersebut meningkat atau menurun. Akibatnya, terjadi peningkatan toksisitas atau penurunan efektivitas obat tersebut Setiawati, 1999. b. Interaksi farmakodinamik; merupakan interaksi antara obat yang bekerja pada sistem reseptor tempat kerja atau sistem fisiologik yang sama sehingga terjadi efek aditif, sinergistik, atau antagonistik Setiawati, 1999.

D. Inflamasi 1.