Jenis dan Rancangan Penelitian Definisi Operasional

29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental murni dengan rancangan acak lengkap pola searah. Maksud dari eksperimental murni adalah adanya perlakuan pada subjek uji dan menggunakan kontrol untuk pembanding. Rancangan acak maksudnya adalah setiap hewan uji mendapatkan kesempatan yang sama untuk masuk dalam kelompok. Lengkap adalah setiap hewan uji dalam satu kelompok perlakuan menerima satu jenis perlakuan. Pola searah maksudnya adalah faktor yang diuji dalam penelitian ini hanya ada satu yaitu pengaruh dosis pemberian infusa daun iler dan bunga telang terhadap edema pada kaki mencit betina galur Swiss

B. Variabel Penelitian 1.

Variabel utama a. Variabel bebas : kombinasi infusa daun iler Coleus atrouirpureus L. Benth dosis 140 mgkgBB dengan berbagai dosis infusa bunga telang Clitoria ternatea L. b. Variabel tergantung : penurunan tebal udema dilihat dari perbandingan kaki mencit yang normal tanpa perlakuan dengan kaki yang terinduksi karagenin

2. Variabel pengacau

a. Variabel pengacau terkendali : hewan uji mencit betina galur Swiss, umur 2-3 bulan, berat badan 20-30 g pemberian bahan uji secara oral, pemberian ransangan inflamasi secara subplantar. b. Variabel pengacau tak terkendali : kondisi patologi hewan uji, kondisi lingkungan pertumbuhan tanaman

C. Definisi Operasional

1. Tebal edema adalah tebal telapak kaki mencit yang diinduksi oleh karagenin 1 dosis 25 mgkgBB yang diinjeksikan secara subplantar dan diukur dengan jangka sorong dalam satuan millimeter 2. Kombinasi infusa daun iler dan infusa bunga telang merupakan campuran antara infusa daun iler dosis 140 mgkgBB dan infusa bunga telang dosis 328; 655; dan 1310 mgkgBB yang diberikan secara peroral. 3. Injeksi sub plantar adalah injeksi pada telapak kaki hewan uji, arah jarum harus mengarah pada jari-jari hewan uji. 4. Uji antiinflamasi adalah uji dengan menggunakan mencit betina galur Swiss sebagai hewan uji yang diradangkan telapak kaki kirinya, dan diukur tebalnya kedua kaki belakang dengan menggunakan jangka sorong, kemudian dibandingkan dengan perlakuan per-oral infusa daun iler dan infusa bunga telang 5. Efek antiinflamasi adalah kemampuan suatu zat untuk mengurangi udema pada kaki hewan uji akibat injeksi karagenin 1 secara subplantar. 6. Daya antiinflamasi adalah kemampuan bahan uji untuk mengurangi pembengkakan kaki hewan uji akibat injeksi karagenin 1 secara subplantar dan dibandingkan dengan kalium diklofenak 7. AUC Area Under Curve ditentukan dengan menggunakan rumus trapezoid di mana selisish udema antara kaki kiri dan kanan dikali dengan selisih waktu pengukuran mm.menit

D. Bahan atau Materi Penelitian