Perkembangan konsep diri Hakekat Konsep Diri

diri. Konsep diri adalah keseluruhan gambaran dan penghargaan seseorang tentang dirinya sendiri. Sekolah sebagai institusi pendidikan perlu membantu siswa dalam mengembangkan konsep diri yang dimiliki ke arah yang lebih positif, antara lain melalui kegiatan bimbingan klasikal. Bimbingan klasikal yang ideal untuk pengembangan konsep diri peserta didik ialah yang dapat membantu siswa mengenal kekuatan dan kelemahannya agar dapat menerima diri secara positif. Remaja perlu menumbuhkan dan mengembangkan konsep diri yang positif. Konsep diri yang positif akan menunjang peserta didik dalam menjalani hidupnya. Remaja dengan konsep diri positif biasanya akan menjadi pribadi yang produktif, peka terhadap lingkungannya, bertanggung jawab terhadap tugas sekolah dan tugas dirinya sebagai peserta didik. Penting bagi remaja memiliki konsep diri yang positif, khususnya peserta didik, maka program bimbingan klasikal untuk meningkatkan konsep diri tetap dibuat dan dilaksanakan. Bimbingan klasikal dengan tema konsep diri diberikan kepada peserta didik bertujuan agar peserta didik dapat 1 memahami segi-segi positif dalam dirinya, 2 memahami kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, sehingga dapat menerima dirinya secara positif, 3 menyesuaikan diri terhadap perubahan, baik dari dalam diri maupun dari lingkungannya serta mampu hidup dalam masyarakat. Bimbingan klasikal di sekolah menjadi sarana untuk menunjang perkembangan optimal masing- masing peserta didik, yang diharapkan dapat mengambil manfaat dari pengalaman pendidikan bagi dirinya sendiri Winkel, 1997: 52.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi uraian mengenai 1 Jenis Penelitian, 2 Populasi Penelitian, 3 Instrumen Pengumpulan Data, 4 Pengumpulan Data dan 5 Teknik Analisis Data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Melalui penelitian ini peneliti ingin memperoleh gambaran mengenai konsep diri siswa-siswi kelas XI SMA Sang Timur Yogyakarta tahun ajaran 20122013 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan klasikal yang sesuai untuk meningkatkan konsep diri siswa-siswi kelas XI SMA Sang Timur Yogyakarta.

B. Populasi Penelitian

Pada penelitian ini peneliti mengambil seluruh siswa-siswi kelas XI SMA Sang Timur Yogyakarta tahun ajaran 20122013 sebagai subyek penelitian. Karena itu, penelitian ini termasuk penelitian populasi. Peneliti memilih SMA Sang Timur Yogyakarta sebagai tempat penelitian dengan alasan 1 sekolah SMA Sang Timur Yogyakarta memiliki jam pelayanan bimbingan dan konseling yang diselenggarakan secara klasikal maupun secara individual, 2 keinginan peneliti melaksanakan penelitian tentang konsep diri sejalan dengan kebutuhan sekolah yang ingin mengetahui konsep diri siswa- 17