perbedaan pandangan pertimbangan pasar kerja dalam memilih profesi akuntan publik, akuntan perusahaan, akuntan pemerintah dan
akuntan pendidik. Hasil penelitan Rahayu et al 2003 menunjukkan bahwa mahasiswa yang memilih profesi akuntan pemerintah dan
akuntan pendidik menganggap keamanan kerja dan profesinya lebih aman dibandingkan dengan perofesi akuntan lainnya. Mahasiswa
yang memilih profesi akuntan yang memilih akuntan publik menganggap pekerjaannya kurang aman tetapi masih lebih aman
dibandingkan profesi akuntan perusahaan. Berbeda dengan penelitian Jadongan 2004, mengungkapkan bahwa pertimbangan pasar kerja
tidak dipertimbangkan dalam pemilihan profesi akuntan publik maupun profesi non akuntan publik. Menurut Wheeler 1983,
peritmbangan pasar
kerja job
market consideration
meliputi,tersedinanya lapangan kerja, keamanan kerja, fleksibilitas karir, dan kesempatan promosi.
2.3. Kerangka Pikir
2.3.1. Pengaruh Penghargaan Finansial Terhadap Pemilihan Profesi
Sebagai Akuntan Pemerintah
Penghargaan finansial adalah sejumlah upah yang diterima dan tingkat dimana hal ini bisa dipandang sebagai hal yang dianggap pantas
dibandingkan dengan orang lain dalam organisasi Luthans, 2005 : 243. Semua akuntan menganggap gaji awal dalam karir menentukan
sebagai daya tarik utama untuk memberikan kepuasan kepada
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
karyawannya. Gaji merupakan penghargaan yang berjudul finansial Reha dan Lu, 1985, Wijayanti, 2001 dalam Rochmatullah : 2007 gaji
dipertimbangkan dalam keinginan berkarir karena memang tujuan utama seseorang beekerja adalah memperoleh penghargaan gaji, ditambah lagi
akhir-akhir ini pemerintah mulai mencanangkan kebijakan remunerasi bagi pegawai serta pejabat pemerintah, remunerasi menurut kamus
Bahasa Indonesia adalah pembelian hadiah penghargaan atas jasa dsb. Para aparatur negara adalah bagian dari Pemerintahan. Maka dalam
konteks Reformasi birokrasi di lingkungan tersebut, upaya untuk menata dan meningkatkan kesejahteraan para pegawai adalah merupakan
kebutuhan yang sangat elementer, mengingat kaitannya yang sangat erat dengan misi perubahan kultur pegawai Reformasi bidang kultural.
Sehingga dengan struktur gaji yang baru nanti, setiap pegawai diharapkan akan mempunyai daya tangkal imunitas yang maksimal
terhadap rayuan atau iming-iming materi kolusi. Prinsip dasar kebijakan Remunerasi adalah adil dan proporsional. Artinya kalau kebijakan masa
lalu menerapkan pola sama rata generalisir, sehingga dikenal adanya istilan PGPS pinter goblok penghasilan sama. Maka dengan kebijakan
Remunerasi, besar penghasilan reward yang diterima oleh seorang pejabat akan sangat ditentukan oleh bobot dan harga jabatan yang
disandangnya. Manfaat gaji sebagai dasar untuk penghargaan karyawan adalah
suatu praktek manajemen yang diterima secara luas. Manfaat gaji
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
didefinisikan sebagai setiap sistem kompensasi yang mendasari gaji individu berdasarkan prestasi yang diukur dari individu yang
bersangkutan. Saat ini penghargaan finansial atau gaji masih dipandang sebagai
alat ukur untuk menilai pertimbangan jasa yang telah diberikan karyawan sebagai imbalan yang telah diperolehnya. Seseorang yang bekerja tidak
hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan ekonomi saja, akan tetapi alasan kuat yang mendasar sampai sekarang mengapa seseorang bekerja
hanya untuk alasan faktor ekonomi. Hal ini berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan fisiologi dalam kata lain karyawan hrus memenuhi kebutuhan
hidupnya melalui pendapatan yang ia peroleh karena dari situlah semua kebutuhan hidupnya bisa di bayar.
2.3.2. Pengaruh Nilai-Nilai Sosial Terhadap Pemilihan Profesi Sebagai Akuntan Pemerintah