Identifikasi Masalah PTK Analisis Masalah

Modul PLPG PLB Rayon 113 UNS Surakarta 19 Maskipun sebenarnya terdapat banyak hambatan yang anda alami dalam proses pembelajaran, fakta yang sering terjadi, tidak mudah bagi sebagian guru untuk mengungkapkannya. Hal yang sangat diperlukan agar anda dapat menerapkan PTK sebagai upaya memperbaiki dan atau meningkatkan layanan pembelajaran secara lebih profesional, anda dituntut untuk berani mengatakan secara jujur mengenai beberapa sisi lemah yang masih t e r d a pat dalam implemetasi program pembelajaran yang anda kelola. Dengan kata lain, anda harus mampu merefleksi, merenung, berpikir balik, mengenai apa saja yang telah dilakukan dalam proses pembelajaran dalam rangka mengidentifikasi sisi-sisi lemah yang mungkin ada. Dalam proses perenungan itu, terbuka peluang bagi anda untuk menemukan kelemahan-kelemahan praktik pembelajaran yang selama ini mungkin anda lakukan secara tanpa anda sadari. Berikut dikemukakan kiat untuk merasakan masalah. Berdasarkan uraian di atas jelaslah bahwa permasalahan yang anda angkat dalam PTK harus benar-benar merupakan masalah-masalah yang anda hayati sebagai guru dalam praktik pembelajaran, bukan praktik yang disarankan, apalagi ditentukan oleh pihak luar termasuk oleh kapala sekolah yang menjadi mitra. Permasalahan tersebut dapat berangkat bersumber dari siswa, guru, bahan ajar, kurikulum, interaksi pembelajaran, dan hasil belajar siswa.

b. Identifikasi Masalah PTK

Sebagaiman telah dijelaskan, penetapan arah PTK berangkat dari diagnosis terhadap keadaan yang bersifat umum. Anda pun dapat memulai proses penemuan permasalahan dengan bertolak pada Kiat merasakan masalah:  Tidak puas terhadap pembelajaran yang dilakukan  Berpikir balik untuk melihat sisi kelemahan pembelajaran  Usaha kemauan untuk mengatasi memecahkan masalah Modul PLPG PLB Rayon 113 UNS Surakarta 20 gagasan-gagasan yang masih bersifat umum mengenai keadaan yang perlu diperbaiki. Menurut Hopkins 1993, untuk mendorong pikiran- pikiran dalam mengembangkan fokus PTK, kita bisa bertanya kepada diri sendiri, misalnya: 1 Apa yang sedang terjadi sekarang? 2 Apakah yang sedang terjadi itu mengandung permasalahan? 3 Apa yang bisa saya lakukan untuk mengatasinya? Pada tahap ini yang paling penting adalah menghasilkan gagasan-gagasan awal mengenai permasalahan aktual yang anda alami sebagai guru kelas. Dengan berangkat dari gagasan awal tersebut, anda dapat berbuat sesuatu untuk memperbaiki keadaan dengan menggunakan PTK. Masalah yang anda rasakan atau pernah anda alami dapat anda catat. Masalah dapat berasal dari guru, siswa, bahan ajar, kurikulum, interaksi pembelajaran, hasil belajar, media, dan sebagainya. Sering dijumpai betapa tidak mudahnya mengidentifikasi permasalahan. Jika hal ini terjadi, anda dapat meminta bantuan kepada sesama guru, berdiskusi dengan dosen mitra dan atau melacak sumber-sumber kepustakaan yang relevan.

c. Analisis Masalah

Setelah identifikasi maslah dapat dilakukan, anda sebagai peneliti secara individu atau bermitra dengan guru lain melakukan analisis terhadap masalah-masalah tersebut untuk menentukan urgensi pengatasan. Dengan kegiatan tersebut akan dapat ditemukan masalah yang sangat mendesak untuk diatasi. Menurut Soly Abimanyu 1995, arahan yang perlu diperhatikan dalam pemilihan permasalahan untuk PTK adalah sebagaiberikut: 1 Pilih permasalahan yang dirasa penting oleh guru sendiri dan muridnya, atau topik yang melibatkan guru dalam serangkaian aktivitas yang memang diprogramkan oleh pemerintah. Modul PLPG PLB Rayon 113 UNS Surakarta 21 2 Jangan memilih masalah yang berada di luar kemampuan dan atau kekuasaan guru untuk mengatasinya 3 Pilih dan tetapkan permasalahan yang skalanya cukup kecil dan terbatas managable. 4 Usahakanlah untuk bekerja secara kolaboratif dalam pengembangan fokus penelitian. 5 Kaitkan PTK yang akan dilakukan dengan prioritas-prioritas yang ditetapkan dalam rencana pengembangan sekolah. Tidak perlu ditekankan lebih kuat lagi bahwa analisis masalah perlu dikaukan secara cermat sebab keberhasilan pada tahap analisis masalah akan menentukan keberhasilan keseluruhan pelaksanaan PTK. Jika PTK berhasil dilaksanakan dengan membawa kemanfaatan yang dapat anda rasakan dan dapat dirasakan pula oleh sekolah intrinsically rewarding, keberhasilan ini akan menjadi motivasi bagi anda untuk meneruskan usaha di masa-masa yang akan datang. Di samping itu, temuan-temuan yang dihasilkan melalui PTK itu akan menarik bagi guru lain yang belum mengikuti program PTK untuk juga mencoba melaksanakannya.

d. Perumusan Masalah