Identifikasi Masalah PENGARUH EKSTRAK BIJI PEPAYA (Carica papaya, L.) TERHADAP KETEBALAN LAPISAN ENDOMETRIUM DAN KADAR HEMOGLOBIN TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus, L.).

2. Masyarakat

a. Menciptakan peluang penelitian berkelanjutan mengenai manfaat

lain dari kandungan biji pepaya yang dapat dimanfaatkan untuk makhluk hidup.

b. Masyarakat dapat menyikapi dengan baik akan kandungan biji

pepaya dan dapat memberi tolenransi batas pengonsumsian biji pepaya.

G. Definisi Operasional

1. Jenis pepaya yang digunakan merupakan jenis dengan nama spesies Carica papaya, L. yang berasal dari pedagang buah di pasar Demangan. 2. Ketebalan lapisan endometrium diukur dari lumen hingga batas lapisan perimetrium. 3. Tikus yang digunakan adalah jenis tikus putih betina Rattus norvegicus, L. strain Wistar dengan umur 2 bulan karena pada tikus kematangan organ reproduksi terjadi, dan berat badan rata-rata ±200 gram. Tikus putih betina ini berasal dari LPPT Fakultas Farmasi UGM. 4. Kadar Hemoglobin dilakukan dengan cara mengambil sampel darah dari vena orbitalis pada tikus, penghitungan kadar menggunakan Metode Sahli. 1 BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pepaya Carica papaya, L.

1. Klasifikasi dan Morfologi

Pepaya merupakan tanaman berbatang tunggal dan tumbuh tegak. Batang tidak berkayu, silindris, berongga dan berwarna putih kehijauan. Tanaman ini termasuk perdu. Tinggi tanaman berkisar antara 5-10 meter, dengan perakaran yang kuat. Tanaman pepaya tidak mempunyai percabangan. Daun tersusun spiral menutupi ujung pohon. Daunnya termasuk tunggal, bulat, ujung meruncing, pangkal bertoreh, tepi bergerigi, berdiameter 25-75 cm. Pertulangan daun menjari dan panjang tangkai 25-100 cm. Daun pepaya berwarna hijau. Helaian daun pepaya menyerupai telapak tangan manusia. Apabila daun pepaya tersebut dilipat menjadi dua bagian persis ditengah, akan nampak bahwa daun pepaya tersebut simetris. Bunga pepaya berwarna putih dan berbentuk seperti lilin Muktiani, 2011. Tanaman pepaya dapat tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1000 mdpl. Biji pepaya bentuknya agak bulat, besarnya dapat mencapai 5 mm dan terdiri dari embrio, jaringan bahan makanan dan kulit biji. Banyaknya biji tergantung dari besar kecilnya buah. Permukaan biji agak keriput dan dibungkus oleh kulit ari yang bersifat seperti agar atau transparan, kotiledon putih, rasa biji pedas atau tajam dengan aroma yang khas Kalie, 2009.