6
Sistem penomoran digunakan untuk membedakan posisi karbon di sekitar molekulnya Abdi Redha, 2010: 197.
Flavonoid mempunyai kerangka dasar karbon yang terdiri dari 15 atom karbon, dimana dua cincin benzene C6 terikat pada suatu rantai
propan C3 sehingga membentuk suatu susunan C6-C3-C6. Susunan ini dapat menghasilkan tiga jenis struktur, yakni 1,3-diarilpropan atau
neoflavonoid. Senyawa-senyawa flavonoid terdiri dari beberapa jenis tergantung pada tingkat oksidasi dari rantai propane dari sistem 1,3-
diarilpropana. Flavon, flavonol dan antosianidin adalah jenis yang banyak ditemukan dialam sehingga sering disebut sebagai flavonoid utama.
Gambar 2. Kerangka C6-C3-C6 Flavonoid Hardianzah, R. 2009: 43.
Banyaknya senyawa flavonoid ini disebabkan oleh berbagai tingkat hidroksilasi,
alkoksilasi atau
glikosilasi dari
struktur tersebut.
Penggolongan flavonoid berdasarkan penambahan rantai oksigen dan perbedaan distribusi dari gugus hidroksil fungsional ditunjukkan pada
gambar di atas flavonoid merupakan senyawa polar karena memiliki
7
sejumlah gugus hidroksil yang tidak tersubstitusi. Pelarut polar seperti etanol, metanol, etilasetat, atau campuran dari pelarut tersebut dapat
digunakan untuk mengekstrak flavonoid dari jaringan tumbuhan Rijke, 2005.
C. Tikus Putih Betina Rattus norvegicus, L.
Rattus norvegicus merupakan salah satu jenis hewan yang biasa
digunakan untuk keperluan uji laboratorium. Rattus norvegicus mudah ditemukan secara liar maupun ditangkar.
1. Klasifikasi dan Morfologi
Klasifikasi tikus putih menurut Priyambodo 1995: 55, adalah sebagai berikut :
Kingdom : Animalia Filum
: Chordata Sub Filum : Vertebrata
Kelas : Mamalia
Ordo : Rodentia
Famili : Muridae
Genus : Rattus
Spesies : Rattus norvegicus
2. Tikus Putih sebagai Hewan Uji Percobaan
Tikus putih sering digunakan sebagai hewan uji percobaan dikarenakan, anatomi dari organ-organ tikus putih bekerja sistematis
hampir sama dengan fungsional anatomi organ manusia. Oleh karena
8
itu, tikus putih banyak digunakan dalam uji praklinis yang selanjutnya hasil ujinya dapat diaplikasikan dalam kehidupan manusia untuk
kesejahteraan khususnya di bidang medis atau kesehatan Smith Mangkoewidjojo, 1998
3. Siklus Reproduksi Tikus Putih
Tikus putih betina siap untuk bereproduksi setelah umur 50-60 hari. Vagina tikus putih mulai terbuka pada umur 35-90 hari. Siklus
estrus pada tikus putih berlangsung sekitar 4-5 hari dengan lama waktu selama 12 jam setiap siklus, estrus dimulai pada malam hari Malole
Pramono, 1989 dalam Amri, 2012: 16. Estrus adalah suatu periode di mana secara psikologis dan
fisiologis bersedia menerima pejantan untuk melakukan perkawinan. Sedangkan, siklus estrus adalah suatu periode birahi ke pemulaan
periode berikutnya sampai akhir periode Nalbandov, 1990: 140. Vaginal smear
, cervix smear dan endometrium smear, dapat menunjukkan waktu ovulasi secara persis dan daur estrus. Ciri-ciri dari
daur estrus dapat dibedakan menjadi 4 fase, yaitu: a.
Proestrus : terdapat sel epitel biasa
b. Estrus
: terdapat sel epitel menanduk c.
Metestrus : terdapat sel epitel menanduk dan leukosit banyak
d. Diestrus
: terdapat banyak sel epitel biasa Proestrus
merupakan tahap
pemasakan folikel
dan pembentukan endometrium yang disertai dengan kemunduran korpus
9
luteum dari fase sebelum proestrus. Selama periode proestrus, kadar progesterone
menurun, memungkinkan
pelepasan FSH
dan peningkatan kadar estrogen yang mampu membangkitkan birahi
Brown, 1992: 515. Masa pertumbuhan folikel dan produksi estrogen tinggi merupakan periode proestrus. Pada periode proestrus
berlangsung selama kurang lebih 12 jam dan apabila diamati menggunakan mikroskop, bekas ulasan vagina memperlihatkan sel
epitel yang berinti, Estrus merupakan tahap kelangsungan perkawinan, dimana
ovulasi sedang berlangsung. Ovulasi didahului oleh pengaruh gelombang hormon LH. Pada akhir estrus, kadar estrogen menurun
Brown, 1992: 515. Yatim 1982: 104 mengatakan bahwa periode estrus disebut juga periode birahi klimaks fase folikel dan kopulasi
atau pembuahan dimungkinkan hanya pada saat periode ini. Periode estrus berlangsung selama 12 jam.
Gambar 3. Mikrograf Epitel Vagina Tikus Putih Fase Estrus Perbesaran 40X Dokumentasi Penelitian, 2017