Anatomi Tikus Putih Betina Rattus norvegicus, L.

13 yang tersususun atas epitel kolumner dengan nuclei dibagian bawah. Kelenjar ini melebar dan terbuka pada permukaan endometrium. Terdapat dua pembuluh darah dalam endometrium, yaitu pembuluh darah spiral dan lurus. Sepanjang siklus estrus, kelenjar dan pembuluh darah mengalami perubahan struktur. Peningkatan hormon estrogen yang terjadi pada fase proestrus sampai fase estrus menyebabkan pertumbuhan serta percabangan kelenjar, sedangkan kenaikan progesterone setelah fase estrus menyebabkan peningkatan aktivitas sekresi kelenjar endometrium. Pertambahan tebal lapisan endometrium berjalan seiring dengan perkembangan dari struktur kelenjar endometrium sepanjang siklus. Kelenjar endometrium merupakan kelenjar tubular yang masih sederhana dan mengalami perubahan sepanjang siklus estrus. Aksi hormon estradiol sepanjang fase folikular menyebabkan proliferasi lapisan endometrium, termasuk pada kelenjar endometrium. Peningkataan kandungan strogen dapat merangsang pertumbuhan dan percabangan dari kelenjar endometrium, tetapi uliran dan sekresi kelenjar tidak dapat terjadi sebelum adanya rangsangan dari hormon progesterone Dellman and Brown, 1992: 514 2 Miometrium Miometrium terdiri dari lapisan otot sebelah dalam yang tersusun melingkar dan lapisan luarnya memanjang terdiri dari 14 sel-sel otot polos yang mampu meningkatkan jumlah serta ukurannya selama kebuntingan berlangsung. Di antara kedua lapisan tersebut terdapat lapis vascular yang mengandung arteri besar, vena serta pembuluh limfe. Pembuluh darah tersebut memberikan darah pada endometrium Dellman and Brown, 1992: 515 3 Perimetrium Perimetrium atau tunika serosa terdiri dari jaringan ikat longgar yang dibalut oleh mesotel atau peritoneum. Sel-sel otot polos terdapat dalam perimetrium. Banyak pembuluh darah, pembuluh limfe dan saraf pada lapisan ini. Perimetrium, lapis memanjang dari miometrium, dan lapis vaskular dari miometrium, seluruhnya berlanjut dengan bangun ligamentum uterus Dellman and Brown, 1992: 515.

c. Fungsi Uterus

Fungsi uterus adalah, sewaktu perkawinan, kontraksi uterus mempermudah pengangkutan spermatozoa ke tuba fallopi. Sebelum implantasi, cairan uterus menjadi medium blastosit. Sesudah implantasi, uterus menjadi tempat pembentukan plasenta dan perkembangan fetus. Saat partus, kontraksi uterus berperan besar Suhandoyo dan Ciptono, 2008: 28.