Pengambilan Darah dan Perhitungan Kadar Hemoglobin
9
parafin dan pewarnaan Hematoxylin-Eosin HE. Langkah- langkahnya sebagai berikut:
a. Fixation
Uterus yang telah dilabeli dimasukkan ke dalam fixative,
yaitu formalin 10. b.
Trimming Triming adalah tahapan yang dilakukan setelah proses
fiksasi dengan melakukan pemotongan tipis jaringan setebal kurang lebih 4 mm.
c. Dehydration Pengeringan
Dehidrasi jaringan dimaksudkan untuk mengeluarkan air yang terkandung dalam jaringan, dengan meggunakan
cairan dehidran yaitu alkohol secara bertingkat dengan waktu yang tertentu yaitu:
1 Alkohol 80, selama 2 jam
2 Alkohol 96, selama 2 jam
3 Alkohol 96, selama 1 jam
4 Alkohol absolut, selama 1 jam
5 Alkohol absolut, selama 1 jam
6 Alkohol absolut, selama 1 jam
d. Clearing Penjernihan
10
Proses ini bertujuan untuk menghilangkan alkohol, agar parafin dapat masuk ke dalam jaringan. Agen
penjernihan adalah Xylol dengan cara bertahap yaitu : 1
Xylol, selama 1 jam 2
Xylol, selama 1 jam 3
Xylol, selama 1 jam e.
Parafination Proses
infiltrasi dilakukan
didalam oven
incubactor dengan perbandingan xylol : paraffin = 1:1 selama 120 menit pada suhu 60
C. Pemberian paraffin murni pada suhu 60
C selama 120 menit. Pemberian paraffin murni pada suhu 60
C selama 120 menit. f.
Embedding Penanaman Jaringan yang berada pada parafin kemudian
dilekatkan pada balok kayu ukuran 3x3 cm atau embedding cassette
. Fungsi dari balok kayu atau embedding cassette adalah untuk pemegang pada saat blok dipotong dengan
microtom .
g. Sectioning pemotongan menggunakan mikrotom
1 Blok parafin yang telah berisi jaringan, diiris
menggunakan scalpel sehingga bagian yang akan diiris dengan microtom berbentuk segiempat teratur. Preparat
diletak di tengah, kira-kira 3-5 mm dari tepinya.
11
2
Meletakkan blok parafin pada holder kayu.
3 Memasang holder dengan blok paraffin pada rotary
microtom yang direkatkan.
4 Menyiapkan tempat coupes atau pita preparat dan kuas
kecil untuk mengambil coupes dari pisau mikrotom.
5 Mengatur tebal tipisnya coupes dengan mengatur pada
pengaturan di microtom.
6 Memasukkan preparat kedalam nampan yang berisi air
hangat. Hal tersebut dilakukan agar coupes dapat
merentang dan jaringan tidak melipat.
7 Menempelkan Coupes pada gelas benda pada proses
affixing yang sebelumnya telah diolesi oleh putih telur
atau albumin.
h. Affixing
1 Meletakkan sejumlah coupes irisan tengah pita
preparat pada kaca benda yang telah diberi perekat
dengan gliserin dan albumin.
2 Memindahkan kaca-kaca gelas benda yang berisi
coupes tersebut ke atas hot plate dengan suhu 40-
45°C, adanya kelebihan air dihisap dengan menggunakan pipetkertas saring, dan mengarur letak
coupes dengan parafinnya direntangkan.
i. Pewarnaan menggunakan Hematoxylin-Eosin
12
1 Mencelupkan kaca benda yang telah ditempeli coupes
ke dalam xylol secara berulang yaitu: Xylol I selama 5 menit, Xylol II selama 5 menit, dan Xylol III
selama 5 menit.
2 Melakukan dehidrasi berulang yakni: Alkohol absolute
I selama 5 menit, Alkohol absolut II selama 5
menit.
3 Mencelupkan coupes ke dalam aquadest selama 1
menit.
4 Mencelupkan ke dalam Hematoxyilin-Eosin selama 20
menit.
5 Mencelupkan coupes ke dalam aquadest selama 1
menit.
6 Mencelupkan coupes ke dalam acid alkohol sebanyak
2-3 celupan.
7 Mencelupkan coupes ke dalam aquadest selama 1
menit.
8 Mencelupkan coupes ke dalam aquadest selama 15
menit.
9
Mencelupkan kedalam Eosin selama 2 menit
10 Melakukan dehidrasi berulang lagi yakni: Alkohol
96 I selama 3 menit, Alkohol 96 I selama 3
13
menit, Alkohol absolut III selama 3 menit, Alkohol
absolut IV selama 3 menit.
11 Mecelupkan ke dalam Xylol yaitu : Xylol IV selama
5 menit, Xylol V selama 5 menit
12
Memounting dengan per mount. 10.
Pengamatan Histologik
Preparat yang sudah jadi diamati di bawah mikroskop cahaya dan dengan bantuan mikrometer okuler dan objektif dengan
perbesaran 40X. Preparat diamati pada seluruh bidang pandangnya, lalu membandingkan hasil yang diperoleh antara kelompok
perlakuan dengan kelompok kontrol. Cara mengukur ketebalan lapisan endometrium diukur
mulai dari lapisan yang berbatasan langsung dengan lumen uterus sampai dengan batas antara lapisan endometrium dengan lapisan
miometrium menggunakan bantuan mikrometer okuler yang telah dikalibrasi dengan mikrometer objektif. Hasil hitungan kalibrasi
mikrometer okuler dengan mikrometer objektif adalah sebagai berikut:
7 okuler = 80 µm 1 okuler = 80 : 7
= 11.4 µm
14
Ketebalan endometrium yang telah diketahui dikalikan dengan nilai kalibrasi 11.4, maka akan ditedapatkan ketebalan
endometrium pada setiap bagian atas, bawah, kanan dan kiri.