Kompetensi X4 Kualitas Audit Y

untuk mengukur variabel laten integritas untuk pilot test terdiri dari 5 pernyataan dari yang sebelumnya 8 pernyataan. Justifikasi lengkap untuk variabel laten Obyektivitas disajikan dalam lampiran 2.

3. Kerahasiaan X3

Menggunakan definisi dari BPKP 2008 dan Permenpan No:PER04M.PAN032008, kerahasiaan dalam pemeriksaan merupakan sikap auditor dalam menghargai dan menjaga nilai kepemilikan informasi yang diterimanya dan tidak mengungkapkan informasi tersebut tanpa otorisasi yang memadai, kecuali diharuskan oleh peraturan perundang-undangan. Auditor hanya mengungkapkan informasi yang diperolehnya kepada yang berhak untuk menerimanya sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Variabel ini dukur menggunakan skala Likert 5 poin dengan skala interval. Jawaban 1 sangat tidak setuju hingga 5 sangat setuju. Instrumen penelitian dikembangkan oleh penulis menggunakan referensi dari Permenpan No : PER04M.PAN032008, Modul Kode Etik dan Standar Audit BPKP, 2008, Kode Etik Profesi Akuntan Publik IAPI, 2008, Government Auditing Standards, December 2011 Revision US GAO, 2011 serta Peraturan BPK No 2 Tahun 2011.

4. Kompetensi X4

Menggunakan definisi dari BPKP 2008 dan Permenpan No:PER04M.PAN032008, dalam melaksanakan tugasnya auditor dituntut untuk memiliki pengetahuan, keahlian, pengalaman dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas. Tuntutan ini bukan saja dilakukan berdasarkan commit to user penugasan keikutsertaan dalam seminar, lokakarya atau pelatihan dari instansinya saja melainkan juga dilakukan secara mandiri oleh auditor yang bersangkutan. Variabel ini diukur menggunakan Skala Likert 5 poin dengan skala interval. Jawaban 1 sangat tidak setuju hingga 5 sangat setuju menggunakan instrumen penelitian yang digunakan Sukriah, et al. 2009 dengan penyesuaian. Untuk menyesuaikan dengan penelitian ini, penulis dibantu oleh Pengendali Teknis Tim Audit dan Ketua Tim Audit melakukan justifikasi dari instrument penelitian Sukriah, et al. 2009. Sebagai contoh dalam pernyataan nomer 1 : Auditor harus memiliki rasa ingin tahu yang besar, berpikiran luas dan mampu menangani ketidakpastian. Justifikasi yang diberikan oleh penulis yaitu perubahan kata ‘auditor’ dengan ‘saya’ karena penelitian ini ingin mengetahui persepsi diri responden, bukan penilaian responden terhadap auditor. Sehingga pernyataan hasil justifikasi yang digunakan untuk pilot kuesioner adalah ‘Saya memiliki rasa ingin tahu yang besar, berpikiran luas dan mampu menangani ketidakpastian. ’ Setelah dilakukan justifikasi, instrument kuesioner yang digunakan untuk mengukur variabel laten Kompetensi untuk pilot test terdiri dari 6 pernyataan dari yang sebelumnya 10 pernyataan. Justifikasi lengkap untuk variabel laten Obyektivitas disajikan dalam lampiran 3.

5. Kualitas Audit Y

Dang 2004 mengatakan bahwa kualitas audit menggambarkan sebaik apa sebuah audit dapat mendeteksi dan melaporkan adanya salah saji material dari commit to user laporan keuangan, mengurangi adanya asimetri informasi antara manajemen dan stockholder, serta membantu melindungi kepentingan dari stockholder. Kualitas audit yang baik erat kaitannya dengan kualitas dari laporan keuangan karena laporan keuangan yang diaudit oleh auditor yang berkualitas seharusnya tidak memiliki salah saji dalam penyajiannya. Karena penelitian ini dilakukan pada sektor publik, maka kualitas audit berpedoman pada standar audit APIP yang telah diamanatkan dalam Permenpan Nomor : PER05M.PAN032008 Tentang Standar Audit APIP dan definisi dari BPKP 2008. Pada penelitian ini, yang dimaksud dengan ukuran kualitas audit adalah persepsi APIP terhadap kualitas audit yang dikembangkan sesuai dengan Permenpan No:PER05M.PAN032008. Variabel ini diukur menggunakan Skala Likert 5 poin dengan skala interval. Jawaban 1 sangat tidak setuju hingga 5 sangat setuju menggunakan instrumen penelitian yang digunakan Sukriah, et al. 2009 dengan penyesuaian. Untuk menyesuaikan dengan penelitian ini, penulis dibantu oleh Pengendali Teknis Tim Audit dan Ketua Tim Audit melakukan justifikasi dari instrument penelitian Sukriah, et al. 2009. Sebagai contoh dalam pernyataan nomer 1 : Saat menerima penugasan, auditor menetapkan sasaran, ruang lingkup, metodelogi pemeriksaan. Justifikasi yang diberikan oleh penulis yaitu perubahan kata ‘auditor’ dengan ‘saya’ karena penelitian ini ingin mengetahui persepsi diri responden, bukan penilaian responden terhadap auditor. Sehingga pernyataan hasil justifikasi yang digunakan untuk pilot kuesioner adalah : Saat menerima penugasan, saya menetapkan sasaran, ruang lingkup, metodelogi pemeriksaan. Setelah dilakukan justifikasi, instrument commit to user kuesioner yang digunakan untuk mengukur variabel laten Kualitas Audit untuk pilot test terdiri dari 6 pernyataan dari yang sebelumnya 10 pernyataan. Justifikasi lengkap untuk variabel laten Obyektivitas disajikan dalam lampiran 4.

D. Penyusunan kuesioner final