Uji Normalitas Pengujian Instrumen

penelitian ini dilengkapi dengan kalimat pernyataan negatif, sehingga pada pengolahan data menggunakan SPSS versi 19, skor yang diberikan untuk pernyataan negatif akan dibalikdi-reverse. Misalnya dalam sebuah pernyataan negatif apabila responden menjawab Sangat setujuSS yang seharusnya memiliki skor : 4 maka dalam pengolahannya skor tersebut akan dibalikdi-reverse sehingga mendapat pernyataan tersebut mendapat skor : 2.

b. Uji Asumsi Multivariat

Chin 1998 yang diacu oleh Ghozali 2014 menyatakan bahwa model evaluasi SEM yang berbasis varian bersifat non parametrik, sehingga tidak diperlukan teknik statistik parametrik. Hashim 2012 menambahkan bahwa SEM berbasis varian mampu menganalisis data dengan distribusi tidak normal. Meskipun demikian menurut pendapat Hair, et al., 2006 yang diacu oleh Aryani 2009 bahwa SEM adalah teknik statistik multivariat yang menggabungkan regresi multivariat dan analisis faktor untuk menjelaskan hubungan antara beberapa variabel, maka salah satu asumsi penting dalam SEM adalah data memiliki distribusi normal multivariat. Sehingga menurut penulis meskipun penelitian ini menggunakan SEM berbasis varian, penulis menambahkan pengujian dengan uji normalitas untuk membuktikan bahwa data dalam penelitian ini tidak normal dan hal tersebut sesuai dengan karakteristik SEM berbasis varian yang bersifat non parametrik.

c. Uji Normalitas

Aryani 2009 menegaskan bahwa sangat penting untuk memenuhi syarat uji normalitas karena dapat berpengaruh terhadap penarikan kesimpulan dari sampel commit to user yang diobservasi dan hasil statistiknya. Uji normalitas dilakukan untuk menguji variabel pengganggu atau residual di dalam persamaan regresi memiliki distribusi normal Ghozali, 2011. Uji normalitas menurut Ghozali 2011 yaitu dengan melihat distribusi dari variabel-variabel penelitian. Normalitas dari variabel sering diketahui dengan grafik atau uji statistik, dan normalitas dari residual sering diketahui dengan metode grafik. Secara statistik terdapat dua komponen normalitas yaitu kurtosis dan skewness. Skewness berkaitan dengan simetri distribusi dimana variabel yang skewed adalah variabel yang memiliki nilai mean tidak berada tepat di tengah-tengah distribusi, sementara kurtosis berhubungan dengan puncak dari suatu distribusi. Mengutip referensi dari Coakes, et al. 2008, Aryani 2009 menjelaskan bahwa apabila variabel penelitian memiliki distribusi normal maka nilai skewness dan kurtosis sama dengan nol. commit to user

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Responden

Responden pada penelitian ini merupakan APIP dan calon APIP se-Solo RayaSubosuko Wonosraten Kabupaten Sukoharjo, Kab Boyolali, Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sragen dan Kabupaten Klaten dengan total sampel sebanyak 172 seratus tujuh puluh dua personil. Calon APIP yang telah mengikuti diklat maupun melakukan tugas-tugas pemeriksaan juga menjadi sampel dari penelitian ini karena penulis beranggapan bahwa dengan melakukan tugas-tugas pemeriksaan, para calon APIP memiliki dasar-dasar yang memadai akan prinsip perilaku APIP. Kuestioner dalam penelitian ini sebagian besar menggunakan instrument penelitian Sukriah, et al 2009 kecuali untuk konstruk Kerahasiaan yang disusun oleh penulis berdasarkan Permenpan No.PER04M.PAN032008 serta BPKP 2008. Penulis meminta bantuan dari 1 orang Pengendali Teknis Tim Audit dan 2 56 perpustakaan.uns.ac.id commit to user