5. Uji Hipotesis
Hair, et al. 2014 berpendapat bahwa koefisien jalur yang dihasilkan dari algoritma PLS dalam pengujian model struktural mampu menggambarkan
hubungan yang dihipotesiskan diantara konstruk. Pengujian hipotesis dilakukan dengan melihat signifikansi koefisien jalur dan nilai t-value Mohamad, 2012.
Untuk mendapatkan nilai signifikansi koefisien jalur dan t-value dilakukan prosedur Bootstrapping. Nilai t-value dibandingkan dengan nilai t-tabel.
Berdasarkan Ghozali, 2011 nilai t-tabel yang digunakan adalah 1,6558 untuk pengujian one tailed dan tingkat signifikansi 5. Apabila nilai t-value 1,6558
maka hipotesis diterima, dan apabila nilai t-value t tabel maka hipotesis ditolak.
Tabel 24 Hasil Uji Hipotesis berdasarkan signifikansi nilai
t statistic Hipotesis
Koefisien jalur
T statistic
T tabel
Ket
H1
Integritas berpengaruh positif terhadap kualitas audit APIP
0,3139 3,681
1,6558 Diterima H2
Obyektivitas berpengaruh positif terhadap kualitas audit APIP
0,0781 1,082
1,6558 Ditolak H3
Kerahasiaan berpengaruh positif terhadap kualitas audit APIP
0,2896 3,204
1,6558 Diterima H4
Kompetensi berpengaruh positif terhadap kualitas audit APIP
0,3074 4,422
1,6558 Diterima Sumber : hasil pengolahan output SmartPLS 2015
Dari tabel 24 diatas dapat diketahui bahwa besar koefisien jalur dari variabel eksogen ke variabel endogen Kualitas_Audit bervariasi dari yang terendah yaitu
Obyektivitas → Kualitas_Audit sebesar 0,0781 sampai yang tertinggi yaitu
Integritas → Kualitas_Audit sebesar 0,3139 dan semua memiliki tanda positif +.
Signifikansi t-statistic juga bervariasi mulai dari yang tertinggi Kompetensi →
commit to user
Kualitas_Audit sebesar 4,422 dan terendah Obyektivitas → Kualitas_Audit sebesar
1,082. Dengan tingkat signifikansi 5 maka disimpulkan bahwa hipotesis H1, H3 dan H4 diterima secara statistik karena t-statistic t-tabel 1,6558, sedangkan
hipotesis H2 ditolak secara statistik karena t-statistic t-tabel 1,6558.
6. Pembahasan