Kualitas Audit Tinjauan Pustaka 1. Stewardship Theory

Mempertahankan kompetensi melalui komitmen untuk belajar dan pembangunan di seluruh kehidupan profesional auditor merupakan elemen penting bagi auditor. Kompetensi memungkinkan auditor untuk membuat penilaian profesional yang baik. Mengutip BPKP 2008 dalam Modul Kode Etik dan Standar Audit yang menjelaskan prinsip perilaku kompetensi bagi auditor, auditor dituntut untuk memiliki pengetahuan, keahlian, pengalaman dan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan tugas, dimana tuntutan ini tidak hanya dilakukan instansinya namun juga dilakukan juga secara mandiri oleh yang bersangkutan.

6. Kualitas Audit

Dang 2004 mengatakan bahwa kualitas audit menggambarkan sebaik apa sebuah audit dapat mendeteksi dan melaporkan adanya salah saji material dari laporan keuangan, mengurangi adanya asimetri informasi antara manajemen dan stockholder, serta membantu melindungi kepentingan dari stockholder. Kualitas audit yang baik erat kaitannya dengan kualitas dari laporan keuangan karena laporan keuangan yang diaudit oleh auditor yang berkualitas seharusnya tidak memiliki salah saji dalam penyajiannya. Penelitian Palmrose 1988 yang diacu oleh Dang 2004 mendefinisikan kualitas audit dalam konteks level of assurance, sejauh mana tingkat keyakinan yang dapat diberikan oleh auditor terhadap laporan keuangan yang telah diaudit. Berdasarkan penelitian Efendy 2010, beberapa penelitian seperti DeAngelo 1981; Goldman Barlev 1974; Nichols Price 1976 umumnya mengasumsikan bahwa auditor dengan kemampuannya akan dapat menemukan perpustakaan.uns.ac.id commit to user suatu pelanggaran dan kuncinya adalah auditor tersebut harus independen. Tetapi tanpa informasi tentang kemampuan teknik seperti pengalaman audit, pendidikan, profesionalisme, dan struktur audit perusahaan, kapabilitas dan independensi akan sulit dipisahkan. Peraturan BPK No 1 Tahun 2007 Tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara menyebutkan dalam pengukuran kualitas audit atas laporan keuangan, khususnya yang dilakukan oleh APIP, wajib menggunakan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara SPKN. Dalam lampiran III PSP 02 paragraf 17 dapat disimpulkan bahwa manfaat atau kualitas yang diperoleh dari audit tidak diperhitungkan dari banyaknya temuan hasil pemeriksaan atau jenis rekomendasi yang dibuat, namun terletak pada efektivitas penyelesaian temuan audit yang ditempuh oleh auditee. Standar audit APIP sesuai dengan amanat Permenpan No:PER05M.PAN032008, audit merupakan proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi bukti yang dilakukan secara independen, obyektif dan profesional berdasarkan standar audit, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, efektifitas, efisiensi, dan keandalan informasi pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah. Dengan adanya standar tersebut diharapkan APIP dapat menghasilkan audit yang berkualitas, sesuai dengan tujuan audit yang ditetapkan, memiliki pedoman dalam melaksanakan audit, serta memiliki dasar penilaian keberhasilan pelaksanaan audit. Pada penelitian ini, yang dimaksud dengan ukuran kualitas audit adalah persepsi APIP terhadap kualitas audit yang dikembangkan sesuai dengan Permenpan No:PER05M.PAN032008. perpustakaan.uns.ac.id commit to user

7. Pengawasan Keuangan Daerah