7. Pengawasan Keuangan Daerah
Pengertian keuangan daerah dalam penjelasan pasal 156 ayat 1 UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, adalah merupakan semua
hak dan kewajiban daerah yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu berupa uang dan barang yang dapat dijadikan milik daerah yang berhubungan
dengan pelaksanaan kewajiban tersebut. Hak dan kewajiban daerah tersebut berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas pelayanannya bagi masyarakat. Makna
dari dapat dinilai dengan uang dan segala sesuatu berupa uang dan barang adalah hak dan kewajiban tersebut dapat diukur dalam satuan moneter mata uang rupiah
sehingga dapat ditentukan besaran rupiah yang berhubungan dengan hak dan kewajiban tersebut. Sesuai dengan UU Nomor 33 Tahun 2004, keuangan daerah
harus dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan
keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat. Menurut BPKP 2011 dalam Modul Sistem Administrasi Keuangan Daerah II,
yang termasuk dengan hak daerah antara lain hak menarik pajak dan retribusi daerah, hak mengadakan pinjaman dan hak untuk memperoleh dana perimbangan
dari pemerintah pusat. Sedangkan yang termasuk kewajiban daerah adalah bagian dari pelaksanaan tugas-tugas pemerintah pusat sesuai dengan pembukaan UUD
1945 yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
commit to user
ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Pengawasan keuangan daerah merupakan salah satu dari tahap pelaksanaan keuangan daerah. Pengawasan keuangan daerah dilakukan oleh APIP sebagai
internal audit Pemerintah Daerah. Hal tersebut dilakukan dalam rangka pembinaan dan pengawasan atas penyelenggaraan pemerintah daerah, diadakan kegiatan
pengawasan atas pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah; dan pengawasan terhadap peraturan daerah dan peraturan kepala daerah. Pengawasan sebagaimana
dimaksud dilaksanakan oleh aparat pengawas intern Pemerintah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk juga dalam hal keuangan daerah
Murwanto, Budiarso dan Ramadhana, 2014. Pengawasan merupakan fungsi yang menjamin bahwa kegiatan-kegiatan dapat menghasilkan seperti yang diinginkan
dan berhubungan dengan perbandingan antara pelaksanaan secara aktual dengan rencananya Palupi, 2012.
B. Penelitian Terdahulu